Video Viral Dugaan Penganiyaan ke Begal Sepeda , Begini Penjelasan Korps Marinir
JAKARTA, iNewd.id - Sebuah video tersebar luas di media sosial (medsos) menunjukkan satu anggota TNI tengah mencambuk seorang pria. Diduga anggota TNI itu korps marinir.
Dalam video berdurasi 2 menit itu, pria yang bertelanjang dada disebutkan sebagai pelaku penjambretan terhadap personel Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko beberapa waktu lalu.
Lantaran video tersebut telah viral di medsos, Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Korps Marinir Letkol Marinir Gugun Saeful Rachman memberikan klarifikasi. Menurutnya, pria yang ada di video tersebut bukanlah pelaku yang telah menjambret Kolonel Pengestu.
"Bukan, kejadian yang di video itu adalah pada tanggal 13 Mei 2017. Sekitar pukul 10.00 WIB di Stasiun Kereta Api Depok," ucap Gugun saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (29/10/2020).
Lebih lanjut Gugun menjelaskan, permasalahan dalam viral tersebut yakni ada seorang perempuan bernama Umi Alifah yang menjadi korban penjambretan sebelum menaiki kereta rel listrik (KRL). Gugun menuturkan, pria yang menjadi pelaku bernama Febriansyah.
"Pada saat itu marinir ada satuan tugas tuh di PT KAI untuk menertibkan. Nah, Umi Alifah itu akan naik KRL, terjadilah penjambretan. Akhirnya ditangkap oleh sekuriti dan Satgas Marinir yang ada di sana, yang melaksanakan jaga. Langsung ditangkap pelakunya dan diinterogasi," ucapnya.
Dia menyebutkan, petugasjuga telah menindak sanksi kepada oknum Marinir yang telah mencambuk pelaku penjambretan tersebut. Sanksi tersebut, sambungnya, merupakan sanksi administrasi, namun tidak dijelaskan detil apa sanksi tersebut.
"Perlu diketahui juga bahwa si marinir ini, oleh dinas sudah ditegur dan diberikan hukuman akibat tindakan tersebut. Tindakan tersebut kurang tepat karena seharusnya diberikan saja kepada pihak berwajib," ujarnya.
Saksi administrasi dan teguran yang diberikan oleh Korps Marinir, sambung Gugun sudah diberikan kepada oknum Marinir tersebut pada tiga tahun silam."Tegurannya sudah lama, dari 2017 ya. Jadi sudah berlalu," ucapnya.
Sekadar informasi, video pria sedang dicambuki itu tersebar luas di medsos twitter. Dalam video, pelaku tak ada henti-hentinya meminta oknum Marinir tersebut untuk berhenti menyambuknya saat sedang melakukan interogasi.
"Ngambil dimana kamu?" tanya oknum Marinir.
"Ampun ndan. Ampun ndan. Astagfirullah Ampun," ujar si pelaku penjambretan.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq