Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Alasan Pria Ngaku Anak Propam Bawa Mobil Barang Bukti Berbohong: Diintimidasi Debt Collector
Advertisement . Scroll to see content

Viral Ibu di Bogor Curhat Anak Hilang Kerja di Laut, Polisi Tangkap 2 Orang

Jumat, 28 Juni 2024 - 18:32:00 WIB
Viral Ibu di Bogor Curhat Anak Hilang Kerja di Laut, Polisi Tangkap 2 Orang
Polisi menangkap dua orang terkait TPPO terkait modus pekerjaan. (Foto: Ilustrasi/Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Polisi menangkap dua orang terkait pengaduan seorang ibu asal Cibungbulang, Kabupaten Bogor yang hilang kontak dengan anaknya yang bekerja di laut beberapa waktu lalu. Kedua pelaku yang ditangkap terkait dengan kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Sudah (ditangkap), dua orang," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara, Jumat (28/6/2024).

Kedua pelaku itu masing-masing berinisial DA dan FD. Perannya yakni perantara dan menawarkan korban pekerjaaan melalui media sosial Facebook.

"Dua orang (yang ditangkap) itu salah satu sebagai perantara yang menghubungkan ke tempat kerjanya atas nama Doni. Doni ini orang pertama yang menawarkan kepada korban pekerjaan melalui Facebook. Satunya lagi perannya sama," tuturnya.

Atas perbuatannya, keduanya diancam Pasal 2 Undang-Undang No 21 Tahun 2007 tentang TPPO ancaman hukuman paling singkat 3 tahun penjara dan paling lama 15 tahun penjara dan atau Pasal 372 Jo Pasal 378 KUHP ancaman 4 tahun penjara.

Sebelumnya, beredar video curhatan seorang ibu bernama Kokom Komariah (53) asal Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor kepada Presiden Jokowi di media sosial. Perempuan itu mengaku kehilangan kontak dengan sang anak yang disebutnya bekerja di luar kota.

Dalam video yang beredar, Kokom menyebutkan sang anak bernama M Amal Marup (19) bekerja di laut mencari cumi-cumi. Dirinya mengaku terakhir berkomunikasi pada tanggal 8 Mei 2024 lalu.

Sang ibu merasa khawatir karena hilang kontak. Disebutkan, anaknya masih sekolah belum diwisuda sehingga membuatnya kebingungan.

Kemudian, sang ibu juga menceritakan bahwa anaknya itu mendapatkan pekerjaan dari media sosial Facebook. Perempuan tersebut pun mengaku sempat dimintai uang sebesar Rp15 juta agar sang anak bisa segera kembali dipulangkan ke rumah.

Dari situ, ibu tersebut berusaha mencari pinjaman ke tetangganya namun hanya mendapat Rp4 juta. Tetapi, hingga kini sang anak belum kembali pulang.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan pihaknya sudah menerima pengaduan dari informasi tersebut. Saat ini, polisi tengah melakukan pendalaman lebih lanjut. 

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut