Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menantu Perempuan di Bogor Curi Uang dan Perhiasan Mertua saat Umrah, Dibantu Mantan Pacar
Advertisement . Scroll to see content

Wabup Bogor Geram Tanah 1 Hektare di Bojonggede-Kemang Dicuri dengan Cara Dikeruk

Jumat, 05 November 2021 - 02:09:00 WIB
Wabup Bogor Geram Tanah 1 Hektare di Bojonggede-Kemang Dicuri dengan Cara Dikeruk
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan meninjau tanah di Jalan Bojonggede-Kemang. (Foto Pemkab Bogor).
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan geram mendapati tanah di Jalan Bojonggede-Kemang (Bomang) yang diduga hilang dicuri. Karena, tidak diketahui oleh siapa dan tujuan tanah itu digali.

Temuan itu didapatinya saat menyusuri jalan tersebut sambil memperhatikan kondisi di sekitarnya. Ketika berada di wilayah Kecamatan Tajur Halang, Iwan melihat tanah di sisi jalan terdapat legokan dengan kedalaman sekitar 3 meter dan luas 1 hektare.

"Yang saya sayangkan, ketika meninjau sampai di ujung ruas Jalan Bomang, tanah yang berada di ujung ruas jalan tersebut kondisinya tidak seperti sebelumnya," kata Iwan, Kamis (5/11/2021).

Legokan itu nampak seperti sengaja digali untuk dikeruk tanahnya. Padahal, kurang dari dua tahun lalu dirinya juga sempat menyusuri lokasi yang sama tetapi dengan kondisi tanah masih rata.

"Dua tahun lalu saya berkunjung ke jalan ini tanahnya masih rata dengan jalan. Tapi saya lihat sekarang seperti dikeruk, berapa kubik tanah ini yang hilang? Siapa yang maling? Cari maling tanah di pembangunan Jalan Bomang ini!," tegasnya.

Hal ini sebagai bentuk keseriusan Pemkab Bogor dalam memprioritaskan pembangunan. Apalagi, Jalan Bomang adalah proyek strategis yang menghubungkan dua jalan nasional yakni Jalan Raya Jakarta-Bogor dan Jalan Raya Parung.

"Saat ini mulai pembuatan dinding penahan tanah (DPT) di sepanjang jalan yang nantinya akan menghubungkan dua jalan nasional," ungkapnya.

Untuk itu, Iwan meminta pemerintah kecamatan di wilayah Jalur Bomang meningkatkan pengawasan. Termasuk meminta pertanggungjawaban untuk mencari tahu kemana tanah itu menghilang.

"Artinya ini harus ditingkatkan lagi fungsi pengawasan  pemerintah kecamatan di wilayah tersebut. Saya akan minta pertanggungjawabannya nanti kenapa bisa seperti itu," tutup Iwan.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut