Warga Bekasi Krisis Air Bersih, Partai Perindo: Pabrik Pencemar Sungai Harus Ditertibkan

JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Nasional Partai Perindo, Yerry Tawalujan, menanggapi keluhan warga Bekasi yang kesulitan air bersih akibat terhentinya produksi air PDAM setelah tercemarnya Sungai Cileungsi dan Sungai Bekasi dari limbah pabrik. Dia mendesak Pemprov Jabar bersama Pemkot Bekasi dan Pemkab Bekasi segera turun tangan mengatasi krisis air bersih di Bekasi.

"Utamakan pelayanan untuk memenuhi kepentingan warga. Apalagi ini soal air bersih, kebutuhan vital rakyat," ujar Yerry kepada wartawan, Jumat (22/9/2023).

Baca Juga

Israel Tetapkan Wilayah Perbatasan Mesir sebagai Zona Militer Tertutup, Ancam Tembak Siapa Pun

Berdasarkan informasi yang diterima, terdapat tiga pabrik yang diduga menjadi penyebab krisis air karena membuang limbah pabrik ke Sungai Cileungsi dan ikut mencemari Sungai Bekasi. Akibatnya, air dari dua sungai tersebut menjadi hitam pekat dan berbau, sehingga tidak dapat dipakai PDAM untuk diolah sebagai air bersih.

"Kami mendorong Pemerintah Jawa Barat khususnya Dinas Lingkungan Hidup untuk menertibkan 3 pabrik yang diduga mencemari Sungai Cileungsi. Kalau perlu tutup saja 3 pabrik itu untuk sementara, sampai mereka dapat mencari solusi untuk tidak lagi membuang limbah ke sungai," ujar Yerry.

Baca Juga

Caleg Partai Perindo Bangun Talud di Desa Sugihmanik Grobogan, Warga: Terima Kasih

Yerry -yang juga merupakan Bacaleg DPR RI Partai Perindo Dapil Sulawesi Utara itu- meminta PDAM untuk memperbanyak pasokan truk-truk tangki yang dikirim ke permukiman warga untuk mendistribusikan air bersih.

"Kami mendorong untuk memperbanyak suplai air bersih ke pemukiman warga. Kasihan warga Bekasi yang kesulitan air bersih. Gara-gara pabrik buang limbah ke sungai, puluhan ribu warga menderita. Itu tidak adil," kata Yerry.

Baca Juga

Bacaleg Rete Tati Sosialisasi KTA Berasuransi dan Bagikan Minyak Goreng di Depok: Supaya Elektabilitas Perindo Naik

Editor: Rizky Agustian