Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Ditemukan Tewas di Kali Cakung, Tenggelam saat Hendak Mandi
Advertisement . Scroll to see content

Warga Cegat Truk Masuk ke Plumpang-Semper Imbas Kecelakaan Maut

Kamis, 05 September 2024 - 10:53:00 WIB
Warga Cegat Truk Masuk ke Plumpang-Semper Imbas Kecelakaan Maut
Warga melakukan aksi sweeping atau mencegat para pengemudi truk trailer di Jakarta Utara. (Foto: RIyan Rizkia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sejumlah warga melakukan aksi sweeping atau mencegat para pengemudi truk trailer agar tidak masuk ke kawasan Jalan Plumpang-Semper, Koja, Jakarta Utara, Kamis (5/9/2024) pagi ini. Aksi itu dilakukan imbas kecelakaan maut yang terjadi, Rabu (4/9/2024).

Berdasarkan pantauan di lokasi Kamis (5/9/2024) terlihat sejumlah masyarakat dan anggota Dishub yang berada di lokasi mencegat truk trailer yang melintas.

Kendaraan truk trailer yang melintas dilarang untuk masuk ke kawasan Jalan Plumpang Semper dan diarahkan melalui jalur lain.

Terlihat sejumlah poster yang bertuliskan pembatasan jam operasional truk trailer dibentangkan di lokasi. 

Sementara itu, Koordinator Aliansi Jakarta Utara Menggugat, Anung menuturkan aksi ini dilakukan supaya para pengemudi truk trailer mengikuti aturan jam operasional truk yang boleh dilalui.

“Kegiatan hari ini merupakan aksi konkret menjaga pos titik-titik di mana pintu masuk jalan Plumpang-Semper agar truk trailer terutama tidak boleh lewat,” kata Anung saat ditemui di lokasi, Kamis (5/9/2024).

“Jamnya (operasional truk) dari jam 06.00-09.00 WIB, sore 16.00-21.00 malam," katanya.

Anung menegaskan, seharusnya para pengemudi truk trailer harus mengikuti aturan yang sudah tertuang di Undang-Undang lalu lintas. 

Di sisi lain, dia menuturkan akibat dari tidak taatnya para pengemudi, ada saja korban meninggal dunia akibat kecelakaan.

“Iya karena kan memang jalannya memang ga boleh dilalui sebenarnya sesuai UU lalu lintas. Ini kan juga sebagian besar harapan masyarakat terutama Plumpang Semper, karena setiap hari itu ada aja kecelakaan,” ujar dia.

Dia menuturkan permasalahan ini sudah terjadi sejak tahun 2008. Nantinya, apabila tidak ada perubahan, pihaknya akan mendesak ke Balai Kota Jakarta.

“Yang jelas kita akan terus berupaya mendesak pemerintah kota termasuk nanti, karena ini udah dari 2008 sekarang 2024," katanya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut