Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Atasi Krisis Air Bersih usai Bencana, Polri Bagikan 627 Tandon di Sumatra
Advertisement . Scroll to see content

Warga Korban Banjir Mengungsi di Halte Busway, Ingin Ketemu dan Curhat ke Anies

Sabtu, 04 Januari 2020 - 17:53:00 WIB
Warga Korban Banjir Mengungsi di Halte Busway, Ingin Ketemu dan Curhat ke Anies
Anis, salah satu warga korban banjir yang mengungsi di Halte Transjakarta Jembatan Baru, Jakarta Barat, Sabtu (4/1/2020). (Foto: iNews.id/Wildan Catra Mulia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Warga Rawa Buaya, Jakarta Barat, yang terdampak bencana banjir harus mengungsi di Halte Transjakarta Jembatan Baru, Jakarta Barat, Sabtu (4/1/2020). Mereka menggelar tikar dan sedikit terpal agar terlindung dari hujan dan angin malam.

Pantauan iNews.id, hampir tidak ada ruang lagi di dalam halte yang diisi penuh para pengungsi. Sementara, bus Transjakarta harus keluar dari jalur dan tidak menaikkan dan menurunkan penumpang di halte tersebut.

Salah satu warga pengungsi, Anis, mengaku sejak hari pertama banjir melanda rumahnya yaitu Rabu (1/1/2020), dia bersama keluarganya memutuskan untuk mengungsi di halte tersebut lantaran bingung harus ke mana. Dia mengaku sudah mendapatkan banyak bantuan makanan, minuman, hingga selimut dari pemerintah maupun lembaga lainnya.

Kendati demikian, perempuan itu masih menginginkan agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi tempat pengungsian tersebut. Dia mengaku ingin mencurahkan isi hati (curhat) dan menyampaikan keluh kesah tentang banjir yang selalu melanda pemukimannya setiap musim hujan.

“Mau banget Pak Anies datang. Saya mau cerita dan curhat banyak,” katanya kepada iNews.id di lokasi, Jakarta, Sabtu (4/1/2020).

Anis bersama enam anggota keluarganya mengaku pasrah dengan keadaan rumah mereka yang saat ini hampir seluruhnya terendam oleh air. Bahkan, lumpur hitam kini melekat di semua perabotan dan alat rumah tangga lainnya.

“Sebagian sudah saya bersihkan, sekarang lagi istirahat dulu. Belum tahu kapan harus balik ke rumah,” ujarnya.

Pengungsi banjir lainnya, Maryan mengatakan, dia dan rekan-rekannya di halte itu juga mau bertemu Gubernur Anies. Dia ingin sekali berbicara dengan orang nomor satu di Ibu Kota itu ihwal cara mengatasi banjir. “Ya jangan sampai banjir terus-terusan datang ke permukiman kami,” tuturnya.

Dia juga ingin menyampaikan keluh kesah warga saat ini yaitu bagaimana mendapatkan dan mengganti semua peralatan dan perlengkapan rumah tangga yang sudah tak layak. Maryan mengaku kasur yang dimilikinya kini sudah dibuang karena penuh dengan lumpur.

“Saya sih pengennya bantuan datang enggak cuma makanan dan bantuan pokok. Tapi juga perabotan tapi sesuai sasaran aja,” kata dia.

Sementara Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono menyampaikan, pihaknya mengizinkan warga untuk mengungsi di Halte Transjakarta Jembatan Baru, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Izin diberikan sampai rumah mereka benar-benar bersih dari banjir dan bisa dihuni kembali.

“Kalau kami melihatnya dari Transjakarta, tentu kami ingin layanan transportasi publik segera berjalan di halte ini, tapi kita juga memahami dari aspek kemanusiaan, ini ada warga yang masih harus memanfaatkannya,” kata Agung di Jakarta, Sabtu (4/1/2020).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Transjakarta dan pihak terkait lainnya pada Minggu (5/1/2020) besok berencana menggelar kerja bakti untuk membersihkan rumah warga terdampak banjir Jakarta. Dengan begitu, kata Agung, warga bisa lebih cepat kembali ke rumah mereka dan halte yang kini jadi tempat pengungsian bisa melayani publik.

“Besok pagi ada perintah dari gubernur bahwa akan ada kerja bakti, di seluruh kelurahan kecamatan terdampak, dan itu akan kami gunakan untuk memaksimalkan bagaimana rumah-rumah warga yang ada di sini besok bisa dibersihkan,” ucapnya.

Warga yang mengungsi ke Halte Jembatan Baru berasal dari sekitar Jalan Dharma Wanita, Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat yang masih terendam banjir. “Kami lihat di halte ini datanya 89 orang, sebagian besar adalah kaum ibu dan anak-anak dan juga ada beberapa lansia,” tuturnya.

Agung menjelaskan, seluruh koridor Transjakarta saat ini sudah berfungsi normal kembali pascabanjir akibat curah hujan tinggi pada malam Tahun Baru 2020.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut