Warga Terdampak Kebakaran TPA Rawa Kucing Ucapkan Terima Kasih, Bantuan Terus Mengalir Sampai Hari Ini
TANGERANG, iNews.id - Warga di sekitar TPA Rawa Kucing sudah lima hari menjadi pengungsi di Aula Kecamatan Neglasari dan GOR Neglasari. Mereka mengungsi karena rumahnya terdampak kepulan asap tebal pada kebakaran TPA Rawa Kucing.
Warga mengucapkan terima kasih lantaran selama di pengungsian bantuan terus datang hingga saat ini. Seperti yang diungkapkan, Melda (34), warga RT 03, RW 07, Kelurahan Neglasari, yang mengungsi dengan tiga anaknya, satu di antaranya masih balita.
Dia mengaku, segala kebutuhannya tercukup selama di pengungsian, mulai dari pakaian, makanan berat dan ringan, susu, popok bayi bahkan hingga pelayanan kesehatan yang berjaga 24 jam dokter dan obat-obatannya.
"Kalau saya merasa sudah cukup dan bersyukur dengan apa yang ada di pengungsian. Apa yang kurang? Saya rasa nggak ada, apa-apa semua ada disini. Sampai ke mainan anak saya aja disediakan," ungkap Melda.
Hal senada juga diungkapkan, Ika (52), warga RT 03, RW 06, Kelurahan Neglasari yang mengaku tercukup kebutuhan dirinya sebagai lansia, selama di pengungsian. Bahkan, makanan yang disediakan tergolong banyak, perlengkapan tidur dan keberangkatan juga tersedia karena banyaknya bantuan yang mengalir.
"Ini mah bencana, nggak ada yang mau kejadian begini. Udah banyak terimakasih saya dengan semuanya, mulai kebutuhan sampai para petugas yang tak henti berjuang. Kalau kata cucu saya, pemadam itu superhero. Semoga mereka sehat, kita disini alhamdulillah terpenuhi segala hal, semoga cepat kembali normal," harapnya.
Sementara itu, petugas gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berupaya mencari metode baru dalam mensukseskan operasi pemadaman di TPA Rawa Kucing. Memasuki hari keenam, Tim Gabungan Pemkot Tangerang akan mengerahkan pipa injeksi yang akan disebar di 40 titik strategis.
Berdasarkan data BPBD Kota Tangerang pada Rabu (25/10/2023), kondisi TPA yang terbakar tersisa 20 persen, dimana sebelumnya luas lokasi yang terbakar mencapai 80 persen dari 34 hektare lahan TPA.
Editor: Faieq Hidayat