Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

Waspada, 3 Tempat Jadi Titik Baru Penyebaran Covid-19 saat New Normal

Sabtu, 27 Juni 2020 - 04:04:00 WIB
Waspada, 3 Tempat Jadi Titik Baru Penyebaran Covid-19 saat New Normal
Penumpang KRL Commuter Line mengantre di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Moda transportasi massal berpotensi jadi tempat penyebaran Covid-19. (Foto: Antara).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyebut sejumlah pakar telah melakukan penelitian dan menemukan tiga tempat berpotensi menjadi titik baru penyebaran virus corona (Covid-19) di masa new normal. Masyarakat diminta untuk mengantisipasi dengan menjalankan protokol kesehatan.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, lokasi pertama yakni ruang kantor. Menurut dia, ada beberapa hal yang harus dicermati untuk mengantisipasi terjadinya penularan virus tersebut.

Pertama, memastikan para pekerja bisa menjaga jarak setidaknya 1,5 meter antar satu dengan yang lainnya di dalam ruangan kantor. Kemudian, perlu dipastikan tidak terjadikontak yang lama, karena ini akan berpeluang untuk terjadinya penularan.

"Oleh karena itu, menjaga jarak dengan tetap menggunakan masker sepanjang berada di ruang pekerjaan ini menjadi sesuatu yang mutlak kita lakukan," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (26/6/2020).

Dia menjelaskan, para pekerja juga diminta untuk mengatur ventilasi dan sirkulasi udara. Diupayakan agar penggunaan pendingin udara tidak sepanjang waktu.

Selain itu, diupayakan juga setiap hari setelah menggunakan pendingin ruangan. Udara ruangan tersebut perlu diganti dengan udara segar dari luar.

Tempat kedua yang berpotensi menjadi titik penyebaran baru yakni rumah makan atau restoran. Menurutya, pada tempat ini sering kali masyarakat dihadapkan pada kepentingan yang sama dengan waktu relatif bersamaan. Sebagai contoh, pada saat jam makan siang, semua orang dimungkinkan bisa datang secara bersamaan.

"Dengan kapasitas yang kemudian harus kita batasi, seringkali disiplin ini tidak bisa dipenuhi sehingga jarak satu dengan yang lain tidak bisa dijaga untuk lebih dari 1,5 meter. Ini adalah sesuatu yang harus kita perhatikan," tutur dia.

Tempat ketiga yang memiliki juga potensi untuk terjadinya penularan yaitu sarana transportasi massal. Pemerintah, kata dia, sudah mengantisipasi untuk moda transportasi KRL Commuter Line dengan membagi beban penumpang pada dua waktu berbeda.

Pemerintah sudah membagi jam mulai bekerja di dua gelombang, yakni di jam 7.00-7.30 WIB dan 10.00-10.30 WIB. Pengaturan ini untuk menghindari kerumunan calon penumpang.

"Ini dimaksudkan ini untuk memastikan bahwa kapasitas commuter bisa diisi dengan memenuhi prasyarat aman untuk menjaga jarak," kata Yuri.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut