Waspada Cuaca Ekstrem di Jakarta 26-27 September 2021, Berpotensi Timbulkan Banjir
JAKARTA, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi pada 26-27 September 2021. Hal itu berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat di Indonesia bagian barat.
Bahkan BPBD DKI Jakarta menyebut cuaca ekstrem dua hari ke depan berpotensi menimbulkan banjir.
"Terdapat potensi hujan lebat dengan dampak banjir/bandang di DKI Jakarta (status waspada). Waspada cuaca ekstrem, durasi: 26 September 2021 pukul 07.00 WIB sampai dengan 27 September 2021 pukul 07.00 WIB," tulis akun Instagram @bpbddkijakarta dikutip Minggu (26/9/2021).
BPBD DKI mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem tersebut. Terutama ancaman banjir, banjir bandang, dan lain sebagainya.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan secara sporadis, lebat dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es) yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," ujarnya.
Kemudian, BPBD pun mengantisipasi dengan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Selain itu, masyarakat juga diminta memantau tinggi muka air (TMA).
"Warga diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan, salah satunya dengan membaca buku "Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir bagi Masyarakat" melalui. Informasi terkait tinggi uka air dapat dimonitor juga," tuturnya.
"Jika terjadi keadaan darurat dapat menghubungi Call Center 112. Laporkan bila ditemukan genangan/banjir melalui aplikasi JAKI dan peta bencana. Selain itu, kami akan membagikan peringatan dini melalui media sosial BPBD DKI Jakarta dan aplikasi JAKI," katanya.
Lebih lanjut, BPBD DKI Jakarta terus mengimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan. Sebab, pandemi Covid-19 belum usai.
"Kami mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk tetap menerapkan 6M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama," ujarnya.
Editor: Rizal Bomantama