10 Tempat Ini Jadi Lagu Lord Didi Kempot, Nomor 6 Dibangun Era Megawati
JAKARTA, iNews.id – Didi Kempot bikin patah hati jutaan penggemarnya. Penyanyi campursari legendaris itu meninggal dunia dalam usia 53 tahun di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/5/2020).
Kepergian seniman yang dijuluki The Godfather of Broken Heart atau Bapak Patah Hati itu menimbulkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, kolega dan Sobat Ambyar, julukan fansnya. Di berbagai platform media sosial, ucapan duka mengalir deras.
Presiden Joko Widodo juga menyampaikan belasungkawa atas wafatnya adik kandung komedian Srimulat, almarhum Mamiek Prakoso itu. Jokowi sekaligus mendoakan agar Lord Didi diberikan tempat terbaik di sisi-Nya.
“Pagi ini saya dengar Mas Didi Kempot berpulang. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Selamat jalan The Godfather of Broken Heart," kata Jokowi melalui akun Instagram, Selasa (5/5/2020).
Memulai karier dari pengamen jalanan, Didi Kempot melejit berkat lagu-lagunya tentang patah hati. Dengan nada mendayu-dayu, lirik lagu pria bernama asli Dionisius Prasetyo itu membuat penikmatnya seakan terhipnosis dalam suasana sendu dan nelangsa karena asmara.
Sebut saja lagu Cidro yang menjadi tonggak kepopuleran musisi berambut panjang itu. Tembang ini menyemburatkan rasa pilu teramat dalam dari seseorang yang ditinggal sang kekasih.
Menariknya, dari sederet lagu yang mengantarkan pada popularitas, banyak pula yang diberi judul dari nama-nama tempat. Sebagi contoh, Stasiun Balapan yang diciptakan pada 1999.
Lagu ini meledak di pasaran dan semakin menancapkan kuku Didi Kempot sebagai penembang lagu jawa paling populer. Seiring melejitnya lagu ini, semakin banyak orang tahu tentang keberadaan stasiun terbesar di Kota Solo itu.
Selain Stasiun Balapan, ada pula lagu berjudul Terminal Tirtonadi, Terminal Terboyo, dan lainnya. Tercatat lebih dari 10 lagu yang dinyanyikan penyanyi terbaik AMI 2001 ini dengan judul mengandung nama tempat.
Berikut 10 di antaranya:
1. Stasiun Balapan.
Stasiun Balapan merupakan stasiun stasiun kereta api kelas besar tipe A di Solo, Jawa Tengah. Stasiun yang dibangun Hindia Belanda ini termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta.
2. Terminal Tirtonadi.
Salah satu hits Didi Kempot. Lagu yang berkisah tentang rasa rindu atau penantian pada kekasih ini berlatar Tirtonadi, terminal terbesar di Solo.
3. Tanjung Mas Ninggal Janji.
Masih berkisah tentang kerinduan pada pujaan hati, lagu Tanjung Mas Ninggal Janji berlatar Pelabuhan Tanjung Emas (sering juga disebut Tanjung Mas) di Semarang, Jawa Tengah.
4. Angin Malioboro
Siapa tak kenal Malioboro? Destinasi wisata andalan Yogyakarta ini terekam dalam larik-larik lagu menyayat Didi Kempot berjudul Angin Malioboro.
5. Taman Jurug.
Taman Satwa Taru Jurug atau juga dikenal sebagai Kebun Binatang Jurug menjadi salah satu lokasi wisata andalan Solo. Biasanya, sebelum ada pandemi Covid-19, tempat ini dipenuhi pengunjung, termasuk muda-mudi. Suasana inilah yang mengispirasi Didi Kempot untuk membuat lagu cinta, Taman Jurug.
6. Suramadu.
Jembatan Suramadu yang membentang di atas Selat Madura rupanya juga menginspirasi Didi Kempot untuk menciptakan lagu. Berjudul Suramadu, tembang ini bertutur tentang kerinduan pada kekasih.
“Dik, dik, dik, aku rindu. Rino wengi mung tansah eling sliramu. Dik, dik, dik, dik, dik, aku rindu. Entenono ning Treteg Suromadu,” bunyi ref lagu ini. Treteg tak lain bahasa jawa untuk penyebutan jembatan.
Suramadu yang menghubungkan Pulau Jawa (Surabaya) dengan Pulau Madura (Bangkalan) merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Groundbreaking jembatan sepanjang 5,4 km itu dilakukan di era Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada 2003. Jembatan diresmikan Presiden ke-6 RI SBY pada 2009.
7. Pantai Klayar.
Tetap pada nuansa patah hati dan nelangsa, Didi Kempot menulis lagu Pantai Klayar. Seperti judulnya, video klip lagu ini juga dibuat di Pantai Klayar, objek wisata populer di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
8. Neng Ngawi.
Didi Kempot tak melupakan kampung halamannya. Lahir di Dusun Sidowayah, Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, peraih penghargaan Album Terbaik AMI 2001 ini membuat lagu berjudul Neng Ngawi.
9. Ademe Kutho Malang.
Sejak dulu, Malang identik sebagai kota dingin. Lokasinya yang berada di ketinggian membuat kota ini berhawa sejuk. Didi Kempot menghayati betul suasana kota ini dan membawanya dalam lagu bertajuk Ademe Kutho Malang (Dinginya Kota Malang).
Meski berjudul demikian, tetap saja lagu itu berkisah tentang penantian cinta, kegundahan, dan patah hati. “Ademe kutho malang ing wayah wengi, nganti seprene sing tansah setyo ngancani. Tak gegem kenceng-kenceng neng tangan iki, janjimu seprene sing tak enteni.”
10. Suriname.
Suriname seolah menjadi negara kedua bagi Didi Kempot. Betapa tidak, negara bekas koloni Belanda yang banyak dihuni penduduk keturunan Jawa itu sangat mengagumi lagu-lagu Didi Kempot.
Tidak mengherankan Sang Legenda ini berulang kali diundang untuk manggung di negara itu. Ikatan batin ini yang mengilhami Lord Didi untuk membuat lagu berjudul Suriname.
Editor: Zen Teguh