Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sidang Hasto kembali Digelar, Eks Anggota Bawaslu Jadi Saksi
Advertisement . Scroll to see content

10.000 Personel Kawal Aksi GNPF Ulama dan Alumni 212 di Bawaslu RI

Jumat, 10 Mei 2019 - 14:11:00 WIB
10.000 Personel Kawal Aksi GNPF Ulama dan Alumni 212 di Bawaslu RI
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. (Foto: Sindo)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 10 ribu personel gabungan disiagakan mengawal jalannya aksi GNPF Ulama dan Alumni 212 yang berunjuk rasa di depan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI pada Jumat (10/5/2019) siang ini. Aksi kali ini bertajuk "Ayo Kawal Ulama & Koalisi Umat."

"Ada 10 ribu personel gabungan sudah disiapkan. Nanti anggota berdiri di jalan, ada yang menggunakan seragam ada yang tidak menggunakan seragam, ada juga yang mengatur lalu lintas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Jumat (10/5/2019).

Argo berharap para massa aksi menyatakan pendapat di Bawaslu RI dengan tertib. Sesuai Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

"Yang penting pada prinsipnya untuk menyampaikan pendapat di muka umum itu tidak absolut, salah satunya tidak menganggu ketertiban umum," ujarnya.

Argo mengatakan, segala bentuk unjuk rasa harus disampaikan ke aparat berwajib dalam hal ini Polri. Apalagi, pihaknya belum menerima surat pemberitahuan atas aksi tersebut.

"Harus memberitahukan kepada pihak kepolisian, kalau misalnya tidak ada pemberitahuan berarti ilegal. Kalau itu menganggu ketertiban umum bisa dibubarkan, personel sudah ada semua," tuturnya.

Selanjutnya, mengenai rekayasa lalu lintas, Argo menyebut akan disesuaikan dengan situasi di lapangan. Menurut dia, jika para massa aksi melakukan konvoi tentu rekayasa lalin akan diberlakukan.

"Kita lihat saja nanti ya ada atau tidak konvoi," ujarnya.

Sebelumnya, beredar selebaran yang berisikan 'Ayo Kawal Ulama dan Koalisi Umat Lapor Kecurangan Pemilu ke Bawaslu.' Dalam selebaran itu, menegaskan mereka bukan melakukan demo melainkan melayangkan laporan.

Aksi melapor ke Bawaslu secara berbondong-bondong itu dilakukan usai salat Jumat. Mereka berencana akan menunaikan salat Jumat di Masjid Istiqlal. Kemudian, bersama-sama konvoi ke Bawaslu RI.

Terdapat barikade kawat berduri di sepanjang trotoar gedung Bawaslu menghadap JL MH Thamrin. Sejumlah polisi juga bersiaga di depan dan belakang pagar besi Kantor Bawaslu yang setinggi 2,5 meter.

"Hari kemarin (Kamis) tidak ada kawat berduri," kata salah satu petugas keamanan kantor Bawaslu, Winarko.

Selain itu, dua kendaraan taktis milik Polda Metro Jaya, seperti mobil water cannon dan mobil Barracuda, terparkir di depan Kantor Bawaslu.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut