12 Nama Bulan Hijriah Urutan dalam Kalender Islam dan Artinya
JAKARTA, iNews.id - Bulan hijriah adalah sebutan nama bulan yang terdapat dalam kalender hijriah atau disebut juga dengan kalender Islam. Materi ini juga masuk dalam pelajaran agama Islam di bangku sekolah.
Perhitungan kalender hijriah dilakukan berdasarkan revolusi Bulan terhadap Bumi, yaitu 29,5 hari sebanyak 12 kali dalam melakukan satu kali revolusi terhadap matahari. Jumlah hari setiap bulan hijriah berganti, antara 29 atau 30 hari.
Selain itu, kalender hijriah juga mengenal tahun kabisat yang ditambahkan pada bulan Zulhijah. Jumlah hari pada tahun Kabisat 355 hari. Sedangkan kalender hijriah lebih awal 11 atau 12 hari dibandingkan oleh kalender Masehi.
Dalam kalender hijriah juga terdapat 12 bulan dengan nama yang berbeda dari kalender masehi. Berikut 12 nama bulan dalam kalender hijriah atau kalender Islam adalah sebagai berikut.
Bulan hijriah yang pertama adalah Muharram yang berasal dari kata dasar ‘Haram’, yaitu artinya ‘terlarang’. Bulan ini disebut bulan haram, karena tradisi dan budaya masyarakat Arab yang mengharamkan peperangan pada bulan ini.
Selain itu, karena Muharram merupakan bulan awalan di tahun hijriah, maka umat Islam disarankan untuk memperbanyak amal saleh. Misalnya seperti, puasa sunah Asyura, yaitu hari kesepuluh di bulan Muharram.
Bulan hijriah yang kedua adalah Safar yang artinya ‘Kosong bagaikan tiupan angin atau pergi’. Bulan ini memperlihatkan masyarakat Arab meninggalkan rumah mereka untuk melakukan perjalanan.
Selain itu, orang Arab jahiliyah juga meyakini bahwa bulan Safar merupakan bulan yang penuh malapetaka.
Bulan hijjriah yang ketiga adalah Rabiul Awal yaitu artinya adalah bulan pertama musim semi dan bulan ini juga sebagai masa kembalinya kaum yang merantau (safar) dari perjalanan atau perang.
Bulan hijriah yang keempat adalah Rabiul Akhir yaitu artinya adalah bulan kedua musim semi. Pada bulan ini terdapat beberapa keutamaan hingga terjadi peristiwa penting lainnya, yaitu di antaranya sebagai berikut.
-Diturunkan surat Al-Hasyr kepada Nabi Muhammad SAW
-Kemenangan Islam atas beberapa perang.
-Bulan pembukaan Damsyik yang dulu membangkang terhadap ajaran Islam.
-Umar bin Khattab sebagai khalifah yang diangkat sebagai pengganti Abu Bakar yang wafat sebagai pemimpin umat Islam.
-Percobaan pembunuhan menggunakan batu kepada Nabi Muhammad SAW oleh bani Nadhir.
Bulan hijriah kelima adalah Jumadil Awal yang berasal dari kata jumada yang artinya dingin dan beku. Bulan ini merupakan musim panas pertama dan dinamakan Jumadil Awal, karena air pada bulan ini membeku.
Bulan hijriah keenam adalah Jumadil Akhir yang merupakan bulan kedua musim panas. Bulan ini juga disebut dengan Jumadil Ula, yaitu bulan kelima tahun Hijriah Qamari. Pada bulan ini juga terjadi peristiwa penting, yaitu salah satunya adalah terjadinya Perang Yarmuk.
Selanjutnya bulan hijriah ketujuh adalah Rajab yang artinya bulan mulia. Rajab merupakan empat dari bulan yang diharamkan dalam Islam dan dianggap sebagai bulan persiapan menjelang bulan Ramadhan.
Rajab dikenal sebagai Rajab al Fard. Fard berarti kesendirian, hal ini karena tiga bulan suci yang lain berada jauh dan berurutan dibandingkan dengan bulan Rajab yang berada di tengah.
Bulan hijriah kedelapan adalah Sya’ban yang artinya berkelompok. Dahulu kelompok masyarakat sering berkelompok untuk mencari nafkah. Pada bulan ini juga dianjurkan lebih memperbanyak amal saleh, karena bulan ini mendekati bulan puasa.
Bulan hijriah kesembilan adalah Ramadhan yang diambil dari kata ‘Ramda’ yang artinya ‘Batu Panas’. Nama bulan ini diberikan ketika keadaan sedang sangat panas.
Pada bulan ini umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan lamanya jika tidak berhalangan. Karena itulah bulan ini menjadi salah satu bulan yang diagungkan, sebab umat Islam diberikan kesempatan untuk memperbanyak ibadah.
Bulan hijriah kesepuluh adalah Syawal yang artinya kebahagiaan. Bulan ini merupakan bulan peningkatan, setelah umat Islam selama sebulan penuh berpuasa. Sebagai tanda kemenangan, umat Islam merayakannya di bulan ini pada hari raya Idul Fitri.
Bulan hijriah kesebelas adalah Dzulqa’dah yang diambil dari kata qa’ada. Arti dari bulan ini adalah untuk duduk atau dapat dikatakan sebagai waktu istirahat bagi kaum lelaki Arab.
Umat Islam mulai berhenti melakukan aktivitas perniagaan mereka untuk duduk dan bersiap menunaikan ibadah haji. Oleh sebab itu, bulan ini dikatakan sebagai bulan suci ketiga yang diharamkan dalam Islam.
Bulan Hijriah kedua belas atau bulan yang terakhir adalah Dzulhijjah. Bulan ini adalah bulan suci dalam setahun dan ibadah haji dilaksanakan. Bulan ini berasal dari kata ‘haji’ atau disebut sebagai bulan haji.
Kemudian di tanggal yang sudah ditentukan dirayakan Idul Adha. Hari raya Idul Adha diperingati dengan ibadah puasa sunnah pada hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) sebelumnya. Idul Adha jatuh pada hari kesepuluh dan umat Islam sholat hari raya, serta menyembelih hewan kurban.
Kalender hijriah terdiri atas tujuh hari dan pergantian hari ditentukan mulai dari terbenamnya matahari. Hal ini berbeda dengan kalender masehi yang pergantian harinya ditentukan mulai tengah malam.
Setelah mengetahui nama-nama bulan hijriah, tidak ada salahnya jika mempelajari nama-nama hari yang terdapat dalam kalender hijriah yaitu sebagai berikut.
Hari Senin : Al-Itsnayn
Hari Selasa : Ats-Tsalaatsa’
Hari Rabu : Al-Arba’aa’
Hari Kamis : Al-Khamiis
Hari Jumat : Al-Jum’aat
Hari Sabtu : As-Sabt
Hari Minggu : Al-Ahad
Itu dia 12 nama bulan hijriah dalam kalender Islam. Semoga artikel ini membantu kamu ya dan menambah pemahaman kamu. Selamat belajar!
Editor: Puti Aini Yasmin