12 Unsur Drama, Pengertian, Struktur dan Tujuannya
JAKARTA, iNews.id – Unsur drama perlu untuk diketahui agar bisa membangun cerita yang menarik. Drama merupakan satu bentuk lakon seni yang bercerita lewat percakapan dan aksi tokoh-tokohnya.
Agar jalan cerita semakin menarik, sebuah drama hendaknya memenuhi unsur-unsur yang dapat membangun emosional penonton. Lantas apa saja unsur drama yang dimaksud? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Pengertian Drama
Dikutip dari buku "Perencanaan Pementasan Drama" terbitan Penerbit Deepublish, secara harfiah drama berasal dari Yunani “dromai” yang berarti berbuat atau bertindak. Drama adalah karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui dialog para tokohnya.
Istilah lain drama berasal dari kata drame, yakni sebuah kata dari Perancis yang diambil oleh Diderot dan Beaumarchaid untuk menjelaskan lakon-lakon mereka tentang kehidupan kelas menengah. Dalam istilah yang lebih ketat, sebuah drama adalah lakon serius yang menggarap suatu masalah yang punya arti penting meskipun memiliki akhir bahagia atau tidak, tetapi tidak bertujuan untuk mengagungkan tragedi.
Meskipun termasuk dalam bentuk sastra, cara penyajian drama berbeda dari bentuk kesusastraan lainnya. Hal ini karena drama hanya terdiri atas dialog (hauptext) dan penjelasannya (nebentext) berisi petunjuk pementasan untuk dijadikan pedoman oleh sutradara.
Sama seperti karya kesusastraan lainnya, drama juga terdiri atas unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur-unsur drama adalah sebagai berikut:
Unsur Drama Intrinsik
Tema adalah ide pokok yang ingin disampaikan dari sebuah cerita dan inti permasalahan yang hendak dikemukakan pengarang dalam ceritanya. Sebuah tema tidak terlepas dari manusia dan kehidupan, seperti cinta, maut, dan sebagainya.
Alur adalah serangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita melalui rumitan ke arah klimaks dan penyelesaian. Alur sebagai jalan cerita yang membimbing dari awal sampai akhir.
Alur drama pada umumnya tersusun atas konflik awal, perkembangan konflik, dan penyelesaian. Dalam drama, bagian-bagian ini dikenal sebagai eksposisi, komplikasi, dan resolusi.
Unsur drama selanjutnya adalah penokohan. Tokoh dalam drama disebut tokoh rekaan yang berfungsi sebagai pemegang peran watak tokoh. Itulah sebabnya tokoh juga disebut sebagai karakter atau watak.
Berdasarkan peranannya di dalam alur cerita tokoh dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu.
-Antagonis, tokoh utama yang berperilaku jahat
-Protagonist, tokoh utama yang berperilaku baik
-Tritagonis, tokoh yang berperan sebagai tokoh pembantu.
Selain itu, berdasarkan fungsinya dalam alur cerita, tokoh dapat diklasifikasi menjadi tiga macam yaitu.
-Sentral, tokoh yang berfungsi sebagai penentu gerakan alur cerita
-Utama, tokoh yang berfungsi sebagai pendukung tokoh protagonis atau antagonis
-Tokoh pembantu, tokoh yang berfungsi sebagai pelengkap penderita dalam alur cerita
Latar atau setting adalah bagian dari cerita yang menjelaskan waktu dan tempat kejadian ketika tokoh mengalami peristiwa. Latar tidak hanya merujuk pada tempat, tetapi juga ruang, waktu, alat-alat, benda-benda, pakaian, sistem pekerjaan, dan sistem kehidupan yang berhubungan dengan tempat terjadinya peristiwa yang menjadi latar cerita.
Dialog adalah unsur drama yang sangat penting karena dialog merupakan ciri khas suatu naskah drama. Dalam drama, bahasa juga menggambarkan karakter tokoh, latar, ataupun peristiwa yang sudah terjadi.
Amanat adalah pesan atau sisipan nasihat yang disampaikan pengarang melalui tokoh dan konflik dalam suatu cerita. Jika tema bersifat lugas, objektif, dan khusus, amanat lebih umum, kias, dan subjektif.
Amanat di dalam drama dapat terjadi lebih dari satu, asal kesemuanya itu terkait dengan tema.
Unsur Drama Ekstrinsik
Selain unsur intrinsik, ada pula unsur ekstrinsik dalam drama. Unsur ekstrinsik dalam drama merupakan unsur pendukung jalannya sebuah drama yang berasal dari luar struktur sastra drama tersebut.
Unsur-unsur pendukung tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
Dalam pembuatan naskah atau teks drama, terdapat struktur yang harus diperhatikan agar dapat membangun cerita drama itu sendiri.
Setelah mengetahui unsur drama, pelajari juga tujuan drama kepada penonton atau pembacanya. Tujuan-tujuan tersebut merupakan latar belakang pengarang atau penulis untuk menulis sebuah teks drama.
Itulah tadi unsur-unsur drama lengkap dengan pengertian hingga tujuannya. Jika kamu tertarik dengan drama, misalnya drama korea, ada baiknya kamu mengetahui hal-hal diatas agar bisa semakin paham.
Editor: Puti Aini Yasmin