Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapolri-Menhut Bentuk Satgas Gabungan Usut Kayu Gelondongan, Pastikan Kerja Cepat!
Advertisement . Scroll to see content

161 Korban Bencana Sumbar Teridentifikasi, DVI Polri Ungkap Kondisi Jenazah

Rabu, 03 Desember 2025 - 18:44:00 WIB
161 Korban Bencana Sumbar Teridentifikasi, DVI Polri Ungkap Kondisi Jenazah
Kabid DVI Pusdokkes Polri, Kombes Pol dr. Wahyu Idayati (dok. Polri)
Advertisement . Scroll to see content

PADANG, iNews.id - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri merilis perkembangan penanganan korban bencana di Sumatera Barat pada Rabu (3/12/2025). Perwakilan Posko Terpadu menyampaikan duka mendalam atas tragedi yang melanda sejumlah daerah.

“Hari ini kami merilis data terbaru per pukul 09.00 pagi. Total korban sebanyak 193 orang, dengan rincian 161 korban telah berhasil diidentifikasi oleh DVI, 32 korban masih belum teridentifikasi, dan 216 orang dinyatakan hilang,” ujar perwakilan Posko Terpadu.

Update berikutnya dijadwalkan akan disampaikan pada pukul 20.00 WIB. Proses identifikasi juga dipantau langsung Kabid DVI Pusdokkes Polri dan Kabid Dokkes Polda Sumbar.

Kabid DVI Pusdokkes Polri, Kombes Pol dr. Wahyu Idayati, memimpin proses identifikasi didampingi 15 personel. Dia menjelaskan, kondisi jenazah yang telah lebih dari satu minggu membuat identifikasi visual semakin sulit.

“Korban bencana ini sudah lebih dari seminggu, sehingga kondisi jenazah sudah tidak segar. Sebagian besar korban diduga terbawa arus, sehingga pakaian dan identitas visualnya banyak yang tidak ada. Ini membuat proses identifikasi visual menjadi sulit. Karena itu, identifikasi menjadi lebih lambat,” katanya.

Wahyu menegaskan, saat ini tim mengandalkan pemeriksaan DNA sebagai metode utama.

“Sampel DNA korban sudah kami ambil. Saat ini kami mengumpulkan keluarga korban untuk pengambilan sampel DNA pembanding yang akan dibawa ke Jakarta. Dari jaringan tubuh korban dan bukal swab keluarga, kami ekstraksi DNA untuk dicocokkan. Waktu pemeriksaan bergantung pada kondisi sampel, biasanya 3 hari hingga 2 minggu. Semakin rusak kondisi jenazah, semakin rusak DNA-nya,” ujarnya.

Tingginya jumlah warga yang mencari informasi keluarga juga menjadi fokus pelayanan tim DVI.

“Untuk proses pelayanan, jumlah masyarakat yang datang sekitar 800 orang per hari. Kami mendapat backup dari Pusdokkes Polri untuk memberikan pelayanan terbaik. Yang kami perlukan adalah data dari keluarga. Masyarakat bisa datang langsung ke Posko DVI di RS Bhayangkara atau melapor melalui layanan kepolisian 110 maupun 10 posko resmi di Kota Padang,” terangnya.

Fasilitas penyimpanan jenazah pun diperkuat. Satu kontainer pendingin baru ditempatkan di Polres Agam dan satu unit lainnya di RS Bhayangkara.

“Jika jumlah korban bertambah, kami akan mengajukan penambahan kontainer pendingin. Saat ini masih ada 32 jenazah yang belum teridentifikasi. Hari ini ada tambahan satu jenazah yang berhasil diidentifikasi dari daerah Agam,” kata Wahyu.

Tim DVI menegaskan komitmen untuk mempercepat proses identifikasi, agar seluruh korban bisa segera dikenali dan keluarga mendapatkan kepastian untuk pemakaman secara layak.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut