17 Contoh Tembang Pocung Berbagai Tema dan Artinya, Penuh Makna!
JAKARTA, iNews.id – Contoh Tembang pocung berbagai tema dan artinya berikut ini bisa menambah wawasan dalam pelajaran Bahasa Jawa.
Apabila diartikan dalam bahasa Jawa, kata pocung berasal dari kata "pocong", merupakan fase manusia mengalami kematian usai jasad mengalami proses dimandikan.
Tembang pocung merupakan jenis tembang macapat yang menceritakan tentang perjalanan hidup manusia paling akhir di dunia ini.
Selain itu, tembang pocung juga adalah salah satu tembang macapat yang memiliki watak sembrana, humor dan berisi tebak-tebakan atau bedhekan.
Berikut adalah contoh tembang pocung berbagai tema dan artinya dikutip berbagai sumber, Jumat (1/9/2023).
Resik iku perangan iman satuhu
Melu sabyantua
Program pemrentah sayekti
Lahir batin mbudidaya adipura
Kebersihan adalah sebagian dari iman
Ikut terlibat
Program pemerintah nyata
Membudidaya penghargaan adipura lahir dan batin
Shalat iku kewajiban engkang laku
Lekase kat fajar
Ibadah kang pancen wajib
Shalat iku cagake saka agama
Salat adalah sebuah kewajiban yang dilakukan dengan sungguh-sungguh
Dimulai dari waktu terbit matahari
Ibadah merupakan sebuah kewajiban
Karena salat itu tiangnya agama
Bathara gung ing uger graning jajantung
Jenek Hyang Wisesa
Sana pasenedan suci
Nora kaya si mudha nudhar angkara
Tuhan Yang Mahaagung diresapi dalam setiap helai nafas
Hidup menyatu dengan Yang Mahakuasa
Teguh menyucikan diri
Tidak seperti orang muda yang selalu mengumbar hawa nafsu angkara
Nora uwus kareme anguwus uwus
Uwose tan ana
Mung janjine moreng-moreng
Kaya buta buteng betah anganiaya
Tidak ada henti-hentinya mencaci maki sesama
Tanpa adanya isi dan tujuan
Pekerjaannya hanya marah-marah
Seperti layaknya raksasa yang bodoh pemarah dan suka menganiaya
Ngelmu iku kalampahe kanthi laku
Wiwite lawan kas
Maksude kas nyantosani
Setya budya panglebure dur angkara
Ilmu itu dapat dimiliki melalui pengalaman
Diawali dengan keinginan
Maksudnya keinginan yang sungguh-sungguh,
Setia pada kesucian hati menjadi penakluk kejahatan
Murid kuwi wajib bekti lan mituhu
Ature pra dwija
Sakehe reh ngati ati
Tata krama empan papan katindakna
Seorang siswa wajib berbakti dan sungguh-sungguh
Mengikuti para guru
Senantiasa berhati-hatilah
Jagalah tata krama dimanapun kamu berada
Wong sadulur nadyan kadang dipun runtut
aja seneng pisah
ing sakabehe karyeki
yen arukun dinulu katon prayoga
Sesama saudara harus senantiasa rukun
Jangan suka berpisah
Dalam semua hal
Jika rukun sedap dipandang mata
Sembahyang wajibe laku
kawite kat fajar
Ibadah kang nyata wajib
Sembahyang menika cagakke saka agama
Menjalankan sholat merupakan kewajiban
Mulainya dari fajar
Shalat termasuk ibadah yang wajib
Shalat merupakan tiang agama
Sapa kuwi, ora seneng golek ilmu
Uripe rekasa
Senenge kapangan angin
boten sugih ananging boten rumangsa
siapakah yang tidak gemar mencari ilmu,
Hidupnya akan menderita
Kegembiraannya akan dimangsa angin
Tidak kaya namun tiada merasa
Ana weling, saking bapa kalih biyung
Aja sering lunga
Pa meneh lungane wengi
Yen dilanggar wong ayu iku bebaya
Ada nasehat yang diberikan bapak dan ibu
Jangan sering keluar
Apalagi perginya saat malam
Jika dilanggar itu sangat berbahaya, cantik
Dadi wong kudu sinau
Aja dha sembrono
Ilmu bakal migunani
Kanggo pribadhi, bangsa lan negara
Jadi manusia harus belajar
Jangan sembarangan
Ilmu selalu berguna
Untuk diri sendiri, bangsa dan negara
Dadi bocah kudu seneng maca buku
Ben ora rekasa
Wacananen permati
Supaya ngerti jembare jagad nyata
Jadi anak haruslah rajin baca buku
Supaya tidak sengsara
Bacalah yang sungguh-sungguh
Supaya tahu betapa luasnya dunia
Yen sinau, aja karo tura turu
Atine ja susah
Supaya ngelmune apik
Tumindakna kanggo uripmu kang mulya
Ketika sedang belajar jangan sambil tiduran
Hatinya jangan susah
Supaya baik ilmunya
Lakukanlah supaya hidupmu mulia
Beda lamun kang wus sengsem reh ngasamun
Semune ngaksama
Sasamane bangsa sisip
Sarwah sareh saking mardi martatama
Tetapi berbeda dengan yang sudah suka menyepi
Tampak sifat pemaaf
Antarmanusia yang penuh salah
Selalu sabar dengan jalan mengutamakan sikap rendah hati
Angkara gung neng angga anggung gumulung
Gegolonganira
Triloka lekeri kongsi
Yen den umar ambabar dadi rubeda
Kejahatan besar di dalam tubuh kuat menggelora
Menyatu dengan diri sendiri
Menjangkau hingga tiga dunia
Jika dibiarkan akan berkembang menjadi bencana
Yeku patut tinulat tulat tinurut
Sapituduhira
Aja kaya jaman mangkin
Keh pra mudha mundhi diri rapal makna
Itulah yang pantas dilihat, dicontoh dan diikuti
Sebagai nasihatmu atau petunjukmu
Jangan seperti zaman sekarang
Banyak anak muda menyombongkan diri karena hanya
Mengucap tanpa tahu maknanya
Kang banjure, gedhekna rasa syukurmu
Gulangen kaya nyata
Narpada ing butuh yekti
Tata tentrem ati lamun keh dedana
Selanjutnya, perbanyaklah rasa syukurmu
Latihlah dengan sungguh-sunggu
Sungai di butuh (bedana)
Rasa tentram di hati jika kamu banyak berderma
Editor: Johnny Johan Sompotan