2 Perusahaan Rebutan Naming Rights Stasiun Whoosh Halim

JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan melepas hak penamaan atau naming rights stasiun Whoosh Halim dalam waktu dekat. Saat ini, sudah ada 2 perusahaan yang berminat mengisi nama stasiun tersebut.

"Kalau untuk Halim, sudah banyak ya, karena sebelumnya kita juga sempat melakukan gathering dengan para investor atau juga mitra. Nah ini ada banyak, baik itu ada dari transportasi, kemudian juga ada dari perusahaan retail, ada juga perumahan," ucap General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa usai acara 'Launching of Official Whoosh Merchandise and Frequent Whooser Card' di Stasiun Halim, Jumat (14/2/2025).

Baca Juga

Tak Ingin Kalah dengan AS dan Israel, China Diam-diam Bangun Dragon Dome

Meski begitu, KCIC belum bisa untuk mendetailkan lebih lanjut terkait calon investor yang akan membeli hak penamaan stasiun Whoosh Halim. Sebab, pihaknya masih mempertimbangkan harga yang paling baik untuk mendapatkan naming rights stasiun Whoosh Halim.

"KCIC sebagai operator dan juga tim komersial kami, ada 2 perusahaan yang sudah tertarik, namun kita akan ambil yang paling baik nilainya," tuturnya.

Baca Juga

KCIC Ungkap Kabar Terbaru Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Baca Juga

Kereta Cepat Whoosh Layani 62 Perjalanan per Hari

Adapun hak penamaan stasiun Whoosh sendiri berlaku selama 5 tahun dengan harga yang variatif tergantung okupansi penumpang di stasiun tersebut. Jika punya okupansi tinggi, maka tentu akan punya harga lebih tinggi dibandingkan okupansi yang lebih rendah.

Sementara itu, Eva menjelaskan harga hak penamaan stasiun halim sendiri juga mempertimbangkan potensi kerja sama yang bisa digarap antara PT KCIC dengan calon pembeli. Sehingga tidak ada harga pasti karena masih terbuka ruang negosiasi kepada calon investor.

"Naming right stasiun di komersialkan dengan harga yang negotiable melihat kerja sama atau benefit lain yang akan didapatkan oleh kedua belah pihak," kata Eva.

Editor: Puti Aini Yasmin