2 Pesawat Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan Jet Tempur Taktis Andalan TNI AU
JAKARTA, iNews.id - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati mengatakan, dua pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan pada Kamis (16/11/2023) merupakan kekuatan dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Pesawat tersebut merupakan jet tempur taktis andalan TNI AU.
"Pesawat EMB 314 Super Tucano ini merupakan pesawat latih lanjut yang berkemampuan COIN (counterinsurgency) atau pesawat anti-perang gerilya," kata Agung dalam keterangannya, Jumat (17/11/2023).
Dia mengatakan, pesawat itu diproduksi oleh Embraer Brazil bermesin Pratt and Whitney Canada PT6A-68C turboprop dengan kecepatan maksimum 590 km/h dan ketinggian 35.000 ft.
"Sanggup menahan gaya gravitasi maksimum hingga +7g dan -3.5g," katanya.
Agung menjelaskan, pesawat bernomor ekor TT-3103 mulai memperkuat Skadron Udara 21 pada 2 Februari 2012, sedangkan TT-3111 pada 23 November 2015.
"Kedua pesawat ini dalam kondisi yang layak terbang dan usia pakai yang relatif muda yakni 11 tahun dan 8 tahun," katanya.
"Berbagai misi operasi dan Latihan telah dilaksanakan oleh pesawat tempur kebanggaan TNI Angkatan Udara ini," katanya.
Editor: Rizky Agustian