218 Kloter Jamaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Suci
MAKKAH, iNews.id - Hampir separuh dari total jumlah jamaah haji Indonesia sudah tiba di Arab Saudi untuk menjalankan ibadah haji di Tanah Suci Makkah Almukarramah. Sebanyak 218 kelompok terbang (kloter) dari keseluruhan 511 kloter telah mendarat di Madinah. Sisanya, 293 kloter yang masuk gelombang kedua melewati Bandara King Abdul Aziz (KIA) Jeddah.
Berdasarkan laporan Media Center Haji (MCH) Kemenag di Jeddah, jamaah gelombang kedua mulai tiba di Bandara KIA, Senin (30/7) pagi waktu Saudi. Hal itu ditandai kedatangan kloter 30 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JPG) yang terdiri dari 393 jamaah.
Sebelum kedatangan jamaah haji Indonesia, pintu kedatangan A di Bandara KIA Jeddah dihiasi bendera Merah Putih. Jamaah kloter 30-JPG datang melalui jalur fast track di pintu kedatangan tersebut, mendarat di Bandara KIA Jeddah pukul 05.30 waktu Arab Saudi.
Mereka langsung disambut acara seremonial yang dihadiri Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel, Konjen RI di Jeddah Mohammad Hery Saripuddin, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Sri Ilham Lubis, Kadaker Bandara PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat, dan sejumlah atase.
Sebagian besar jamaah laki-laki tiba telah mengenakan pakaian ihram dari embarkasi meski ada juga yang belum berihram. Bersama jamaah perempuan lainnya, mereka langsung diarahkan ke bus dan membaca niat ihram sebelum bertolak ke Makkah.
"Alhamdulillah, senang bisa sampai Tanah Suci. Kaya mimpi saya,” kata Khaeria (60), seorang jamaah asal Cilegon, Banten, di Bandara KIA, sebagaimana dilansir MCH Kemenag. Dia datang bersama suaminya setelah menabung bertahun-tahun.
Hasan (77), jamaah asal Cileduk, Tangerang, Banten juga menyatakan senang bisa sampai ke Tanah Suci. Dia mengenakan kain ihram saat tiba di bandara. “Nggak dingin di pesawat, tadi pakai selimut,” kata dia.
Kadaker Bandara Arsyad Hidayat mengatakan, kedatangan jamaah Indonesia kali ini bersamaan dengan jamaah Malaysia jadi gambaran betapa sibuk dan padatnya keadaan di Bandara KIA Jeddah. “Nanti tak hanya Malaysia, seluruh dunia juga akan lewat bandara ini, dan ini jadi tantangan tersendiri di Jeddah,” kata Arsyad di Bandara KIA, Senin (30/7) pagi waktu Saudi.
Sementara itu, jumlah jamaah haji Indonesia yang dilaporkan wafat di Tanah Suci hingga Minggu (29/7/2018) mencapai 13 orang. Kementerian Agama akan menjamin badal haji jamaah yang meninggal sebelum proses haji. Nantinya keluarga dari jamaah yang meninggal akan mendapatkan sertifikat badal haji tersebut.
Diketahui, gelombang pertama jamaah haji Indonesia diberangkatkan menuju Madinah dari 17 Juli 2018 hingga 29 Juli 2018. Gelombang kedua diberangkatkan menuju Jeddah pada 30 Juli 2018 hingga 15 Agustus 2018. Sementara itu, fase kepulangan akan dimulai dari 27 Agustus 2018 hingga 25 September 2018.
Gelombang pertama fase kepulangan akan diberangkatkan dari Jeddah mulai 27 Agustus hingga 8 September 2018 dan gelombang kedua fase kepulangan akan diberangkatkan dari Madinah pada 9 September hingga 26 September 2018.
Editor: Azhar Azis