JAKARTA, iNews.id - Pantun merupakan salah satu materi yang dipelajari dalam pelajaran bahasa Indonesia. Berikut contoh pantun jenaka yang bisa menambah wawasan kamu.
Melansir buku 'Arif Teman Berlatih dan Belajar Cerdas' terbitan Grasindo, pantun adalah bentuk puisi atau karya sastra Indonesia (Melayu) yang terikat oleh aturan. Pantun merupakan ungkapan perasaan dan pikiran yang disusun untuk menarik didengar atau dibaca.
Baca Juga
Bom Mobil Kembali Meledak di Moskow, Operasi Intelijen Ukraina Sukses Sisir Kelemahan Rusia
Pantun apa saja? Ada beberapa jenis pantun, seperti pantun adat, pantun agama, pantun budi pekerti, pantun jenaka, pantun kepahlawanan, pantun nasehat, pantun anak-anak dan lain-lain.
Contoh Pantun Jenaka
Berikut contoh pantun 4 baris jenaka untuk menambah wawasan kamu
Baca Juga
11 Contoh Pantun Anak, Jenaka dan Pendidikan Lengkap dengan Pengertiannya
- Di kampung naik pedati
Di jalan melihat badut
Bajuri bersusah hati
Melihat perut makin gendut - Pagi-pagi makan kuaci,
jangan dimakan dengan kulitnya
Bagaimana pulau kau ini
satu tambah satu masa tak bisa - Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elek berbini orang tua
perut kenyang ajaran dapat - Pohon ara dibuat gubuk
Pasang pasak biar tegak
Risiko asmara dunia facebook
Cinta ditolak blokir bertindak - Putih-putih bunga melati
Merah-merah buah delima
Bagaimana hati tak geli
Melihat gajah bermain mata - Pohon manggis ditepi rawa
Tempat nenek tidur beradu
Sedang menangis nenek tertawa
Melihat kakek bermain gundu - Pohon ara dibuat gubuk
Pasang pasak biar tegak
Risiko asmara dunia facebook
Cinta ditolak blokir bertindak - Buah belimbing buah manggis
Buah cokelat sebesar mempelam
Saya tertawa sampai menangis
Melihat kaka dikejar ayam - Ikan gabus di rawa-rawa
Ikan sepat nyangkut di jaring
Perut sakit menahan tawa
Melihat gigi asu loncat ke piring
- Elok rupanya pohon belimbing
Tumbuh dekat pohon mangga
Elok rupanya berbini sumbing
Biar marah tertawa juga - Berenang jauh para ikan
Mereka bebas hatinya senang
Badan kurus kurang makan
Kalau ditiup goyang-goyang - Jalan-jalan ke pinggir empang
Nemu katak di pinggir empang
Hati siapa tak bimbang
Kamu botak minta dikepang - Ikan tuna bukan di tambak
Ikan dimasak potong siripnya
Kami tertawa terbahak-bahak
Lihat adik ompong giginya - Buah salak di rumah Pak Imam
Sirih sekapur pergi menjala
Anjing menyalak harimau demam
Kucing di dapur pening kepala - Pegunungan jalan berliku
Udara pegunungan sungguh enak
Senyuman tampak di wajah kakekku
Melihat cucu sedang berbedak - Limau purut di tepi rawa
Buah di lanting belum masak
Sakit perut sebab tertawa
Melihat kucing duduk berbedak - Harimau telah semakin sombong
Suka menghina yang jelak
Masih kecil telah ompong
Mirip bersama dengan nenek-nenek - Sungguh enak buah durian
Durian jatuh menimpa kaki
Banyak orang merasa heran
Ada nenek pakai rok mini - Ke dapur mengambil korek
Korek api tinggal sebiji
Hatiku geli melihat kakek
Sikat gigi sambil menyanyi - Mak Bongki sedang meramal
Meramal nasib di televisi
Banyak orang terpingkal-pingkal
Melihat waria kecebur kali - Anak rusa di rumpun salak
Patah tanduknya ditimpa genta
Riuh kerbau bergelak-gelak
Melihat beruk berkaca mata - Pergi berkebun petik alpukat
Alpukat dimakan sambil berdiri
Nona datang kian mendekat
Bersuara besar buat aku lari - Tetangga baru namanya Rahmat
Punya istri namanya Cipua
Kakek cerita terlalu semangat
Gigi palsunya copot semua
Semoga paham ya penjelasan dan contoh dari pantun di atas. Selamat belajar!
Editor: Puti Aini Yasmin