25 Contoh Pantun Nasehat Terbaik untuk Agama, Pendidikan hingga Cinta
JAKARTA, iNews.id - Pantun nasehat selain untuk hiburan bisa untuk menambah motivasi seseorang. Apalagi, ada banyak contohnya di bidang agama, pendidikan hingga cinta.
Pantun merupakan jenis puisi lama milik budaya asli Indonesia. Kata pantun sendiri berasal dari akar kata tun yang dalam bahasa Kawi (Jawa Kuno) memiliki arti tuntun-antuntun, sedangkan dalam bahasa Indonesia memiliki arti mengatur.
Pantun bukan sekadar gubahan kata-kata yang memiliki rima dan irama, tetapi merupakan rangkaian kata yang indah untuk menggambarkan kehangatan, seperti cinta, kasih sayang, rindu dendam penuturnya.
Ada banyak jenis pantun yang kita ketahui, di antaranya adalah pantun anak-anak, pantun orang muda, pantun orang tua, pantun jenaka, pantun teka-teki, dan kali ini kita akan membahas tentang pantun nasehat.
Pantun nasehat merupakan jenis pantun yang berisikan mengenai nasehat. Tujuan pantun ini adalah untuk mendidik dengan memberikan nasehat moral serta budi pekerti.
a.Berisikan nasehat ataupun imbauan untuk pembaca pantun
b.Terkadang berisikan sebuah perintah sebagai contohnya, yaitu perintah untuk melarang sesuatu, jauhi, seharusnya, jangan ataupun sebaliknya
c.Pantun terdiri atas sejumlah baris yang selalu genap yang merupakan satu kesatuan yang disebut bait atau kuplet
d.Sering digunakan untuk acara-acara tertentu seperti belajar mengajar.
Jalan-jalan ke kota Banjar
Jangan lupa membeli babat
Jika kau ingin pintar
Maka belajarlah dengan giat
Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah
Kelapa gading buahnya banyak
Lebat berjulai di pangkal pelepah
Bila berunding sesama bijak
Kusut selesai, sengketa pun sudah
Hati-hati menyeberang
Jangan sampai titian patah
hati-hati di rantau orang
Jangan sampai berbuat salah
Jalan-jalan ke kota Bandung
Jangan lupa mengisi saku
Kalau kamu sedang bingung
Jangan lupa membaca buku
Bawa es krim sebagai oleh-oleh
Lambat dimakan akhirnya meleleh
Siapa yang jadi anak sholeh
Pasti berkah akan diperoleh
Siang-siang makan timun
Lihat Mark main layang-layang
Buat apa hidup seribu tahun
Kalau kita tidak sembahyang
Satu tambah satu sama dengan dua
Satu tambah dua sama dengan tiga
Hormati kedua orang tua
Agar kamu masuk surga
Keluar kapal, naik kapal
Warna kuning, warna merah
Jadi anak jangan nakal
Agar guru tidak marah
Pinggir selokan terlihat ada batu
Batunya dipungut dan ditaruh di baju
mari ciptakan pendidikan yang bermutu
Agar tercipta negara yang maju
Beli celana beli permata
Sungguh menarik saat dipakai raja
Apa gunanya bermain cinta
Lebih baik kita belajar saja
Buah dipetik rasanya segar
Untuk dibuat kue acar
Kalau malas belajar
Pasti bodoh pada saat besar
Suga pergi beli tembaga
Jatuh sehelai selarasnya
Meski ilmu setinggi tegak
Bila tidak sembahyang apa gunanya
Pak tani menanam tebu
Pembeli datang bertanya harga
Wahai anak hormatilah ibu
Karena ibu satu satunya jalan ke surga
Buah stroberi kecil rupanya
Membuat kita menjadi semangat
Buanglah sampah pada tempatnya
Agar lingkungan tetap sehat
Pohon jati sejajar arang
Terperosok ke pasar raya
Tekun belajar masa sekarang
Esok kita bisa bahagia
Anak itik turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Agar engkau tidak ketinggalan
Hana memiliki tanaman yang sama
Lala menanam bunga di taman
Jadilah rendah hati kepada sesama
Maka kamu akan mendapatkan teman
Cantik sekali wajah pengantin
Banyak hati yang tertambat
Pergi sekolah harus rajin
Penuh semangat agar hebat
Duduk melamun di depan teras
Sambil mendengar burung tekukur
Tak mengapa belajar keras
Agar esok menjadi direktur
Rusa betina berbelang kaki
Mati karena terkena jerat sembat
Orang yang muda disayangi
Yang tua harus dihormati
Apa gunanya berkain batik
Kalau tidak dengan sujinya
Apa gunanya berparas cantik
Kalau tidak ada budi pekertinya
Jika harimau sedang mengaum
Bunyinya sangatlah berirama
Jika ada ujian umum
Marilah kita belajar bersama
Rambut dikuncir dengan memakai pita
Pita yang bagus berwarna merah muda
Begitu banyak nikmat yang kita terima
Jangan lupa untuk selalu bersyukur
Itulah pengertian, ciri-ciri serta contoh dari pantun nasehat. Dengan adanya penjelasan di atas, diharapkan kalian para pembaca bisa lebih memahami tentang pantun ya!
Editor: Puti Aini Yasmin