3 Alat Pengukur Suhu untuk Berbagai Kebutuhan, Ini Jenis-jenisnya

JAKARTA, iNews.id - Alat pengukur suhu penting dimiliki setiap orang. Apalagi, ada berbagai jenis sesuai dengan kebutuhan-kebutuhannya. Berikut informasinya lengkap untuk dipelajari.
Saat berada di puncak gunung, kamu terpaksa harus mengenakan jaket tebal atau setelan hangat lainnya. Jika tidak demikian, tubuh akan kedinginan dan susah untuk bergerak. Hal tersebut berhubungan erat dengan tingkatan suhu di suatu tempat.
Lantas, apa itu suhu? Bagaimana kita dapat mengetahui tinggi rendahnya suhu? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Mengutip buku “IPA FISIKA 1 SMP dan MTs Untuk Kelas VII” terbitan Esis, suhu pada benda berhubungan dengan getaran partikel-partikel penyusun benda tersebut. Jika suhu benda tinggi, maka partikel penyusun benda tersebut bergerak dengan kecepatan yang tinggi pula.
Kita tidak dapat melihat perwujudan dari suhu, namun bisa merasakannya. Suhu bisa dirasakan karena perwujudan akibat yang ditimbulkan dari benda lain. Contohnya, tubuh kita dapat merasakan suhu terik matahari dalam bentuk rasa panas.
Suhu akan menyatakan derajat panas pada benda, apabila benda tersebut juga memiliki suhu yang tinggi dan dapat dicek melalui sebuah alat.
Alat pengukur suhu atau disebut dengan termometer, pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei pada tahun 1595. Mulanya, alat ini dinamakan termoskop, dengan wujud labu kosong dengan pipa panjang yang ujungnya terbuka.
Prinsip kerja termometer Galileo didasarkan pada volume gas dalam labu. Prinsip kerja termometer biasanya menggunakan sifat pemuaian zat cair. Pengukuran suhu dilakukan dengan mencelupkan termometer ke benda yang diukur. Sehingga cairan di dalam termometer akan memuai.
Pemuaian akan membuat permukaan zat cair naik di sepanjang pipa kapiler dan berhenti pada posisi tertentu sesuai suhu benda, suhu yang terukur dinyatakan dengan skala yang bertepatan dengan permukaan zat cair di pipa kapiler.
Setelah mengenal suhu sampai pada prinsip kerja alat ukur suhu, selanjutnya jenis-jenis termometer. Mengutip buku “IPA FISIKA 1 SMP dan MTs Untuk Kelas VII” terbitan Esis, sebagai alat pengukur suhu, termometer dari penggunaannya dibedakan menjadi tiga jenis, di antaranya :
Termometer jenis ini akan menggunakan cairan alkohol atau raksa sebagai cairan untuk mengukur suhu. Jika suhu ruangan bertambah panas, cairan akan memuai pada pipa dengan skala ॰C.
Untuk memudahkan cairan bergerak di pipa, pada termometer terdapat ruang hampa di atas cairan. Agar termometer sensitif pada perubahan suhu, ukuran pipa harus dibuat dengan ukuran kecil, dinding wadahnya harus tipis.
Alat pengukur suhu selanjutnya ada termometer klinis. Alat ini umumnya digunakan oleh dokter atau perawat untuk keperluan pengobatan terutama dalam diagnosis penyakit.
Coba perhatikan, termometer ini memiliki lekukan sempit di bagian atasnya. Celah sempit ini berfungsi untuk menahan raksa, sehingga kolom raksa tetap menunjukan suhu pasien sampai dokter selesai membacanya. Agar raksa kembali ke tempat semula, cukup digoyang-goyangkan termometernya.
Karena fungsinya untuk mengukur suhu badan, skala dalam termometer klinis hanya ada di kisaran 35॰C- 42॰C.
3. Termometer ruang
Mungkin beberapa dari kalian sering melihat termometer jenis ini dipasang pada dinding ruangan tertentu. Sesuai dengan namanya, termometer ini digunakan untuk mengukur suhu dalam ruangan. Skala termometernya mencapai -50॰C hingga 50॰C.
Demikian macam-macam alat pengukur suhu. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kamu ya. Selamat belajar!
Editor: Puti Aini Yasmin