3 Bukti Ganjar Pranowo Dekat dengan Rakyat, Nomor 1 Diungkap Presiden Jokowi

JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden Ganjar Pranowo memang dikenal sebagai pribadi yang dekat dengan rakyat. Hal tersebut tercermin dari dirinya yang selalu hadir untuk rakyat. 

Setiap pengambilan keputusan yang dia lakukan juga selalu berpihak kepada rakyat. Dirinya memang selalu terjun untuk memperjuangkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat.

Baca Juga

Ukraina Kehilangan 500.000 Tentara pada 2025, Kemampuan Tempur Turun Sepertiga

Sikap pro-rakyat yang dimilikinya membuat Ganjar menjadi sosok yang paling cocok untuk memimpin Indonesia. 

Kehadirannya di tengah-tengah masyarakat memiliki kemampuan untuk merawat toleransi, mempromosikan keberagaman, mendukung kedamaian, dan dengan tekun mempertahankan prinsip-prinsip Pancasila selama memimpin Jawa Tengah.

Baca Juga

Didampingi Hary Tanoe, Ganjar Pranowo Bersilaturahmi dengan 200 Pengusaha Jawa Timur 

Dia juga merupakan seorang individu yang memiliki semangat nasionalis dan religius yang kuat, serta selalu teguh dalam membela Pancasila. 

Ganjar dengan tegas menentang usaha sistem khilafah yang berupaya menggantikan ideologi Pancasila dan kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga

Menakar Kans Figur NU Jadi Cawapres untuk Ganjar Pranowo

Inilah 3 bukti Ganjar Pranowo merupakan sosok yang dekat dengan rakyat dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (14/10/2023):

Ganjar Pranowo Dekat dengan Rakyat

1. Presiden Jokowi Sebut Ganjar Sosok yang Dekat dengan Rakyat

Menurut Jokowi, Ganjar adalah seorang pemimpin yang selalu berinteraksi dengan masyarakat secara akrab dan aktif terlibat di lapangan. 

Baca Juga

PKP Berdikari Optimistis Ganjar Pranowo Raih 50 Persen Suara di Jabar pada Pilpres 2024

Selain itu, Ganjar juga dianggap sebagai individu yang sangat kuat dalam memegang teguh ideologinya.

“Pak Ganjar ini adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat selalu turun ke bawah dan sangat ideologis,” kata Jokowi mengenai Ganjar.

Penilaian terhadap Ganjar adalah bahwa ia secara terus-menerus mendengarkan aspirasi dan mencatat kebutuhan masyarakat. 

Konsistensi Ganjar dalam memimpin dengan mendekati masyarakat tampak dalam kesediaannya untuk tidak menciptakan kesenjangan antara dirinya dan wong cilik.

2. Momen Seorang Siswa MTs Meminta untuk Dijadikan Anak Angkat Ganjar Pranowo

Setelah pidato calon presiden Ganjar Pranowo di Institut Nahdlatul Ulama (INU) Tasikmalaya, terjadi momen yang istimewa. Seorang pelajar MTs NU Tasikmalaya tiba-tiba mendekati Ganjar dan mengajukan permohonan untuk diangkat sebagai anak oleh Ganjar.

Siswa tersebut bernama Andika Gumilang Pratama, menceritakan bahwa ayahnya telah meninggal dua tahun yang lalu. Ia kemudian meminta Ganjar untuk menjadi ayah angkatnya.

Andika sendiri memang mendekati Ganjar secara tiba tiba. Calon presiden berumur 54 tahun tersebut kemudian merendahkan tubuhnya untuk mendengarkan apa yang ingin disampaikan oleh Andika.

“Saya anak yatim, Pak. Bapak saya sudah meninggal dua tahun lalu. Saya ingin dijadikan anak angkat. Apa Pak Ganjar mau?”, ungkap Andika.

“Saya mau minta satu lagi, Pak Apakah saya boleh memeluk bapak?” pintanya.

Permintaan tersebut diterima dengan penuh kehangatan oleh Ganjar, dan keduanya tampak seperti figur ayah dan anak yang dekat. 

Pada akhir pertemuan, Ganjar mencoba untuk mendapatkan nomor telepon Andika agar mereka dapat berkomunikasi lebih lanjut. 

Selain itu, Ganjar memberi pesan kepada Andika untuk tetap semangat dalam mengejar pendidikannya dan mencapai impian-impiannya. Ganjar juga berjanji untuk menghubungi beberapa pihak terkait agar Andika mendapatkan perhatian yang pantas.

3. Ganjar Menginap di Rumah Warga

Tindakan calon presiden Ganjar Pranowo yang melakukan dialog dan menginap di rumah seorang penduduk di Kampung Nagrog, Desa Muncang, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, beberapa waktu yang lalu, menarik perhatian banyak orang dan menjadi topik pembicaraan.

Hal tersebut dianggap Praktisi Komunikasi Politik UPH Emrus Sihombing merupakan gestur yang menunjukkan bahwa Ganjar memang sosok yang dekat dengan rakyat tanpa sandiwara.

"Saya kira itu aslinya Bung Ganjar. Ini bukan sandiwara. Ini Bung Ganjar yang memang dekat dengan rakyat. Ini bukti nyata. Saat jadi gubernur, dia juga sangat dekat dengan rakyat," ungkap Emrus.

Dalam kehidupan sehari-harinya, Ganjar menunjukkan sifat yang tidak elitis dan telah berhasil memenangkan dukungan dari beragam lapisan masyarakat. 

Mereka telah menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung Ganjar dalam pencalonan sebagai Presiden Indonesia pada tahun 2024.

Sikap, karakter, dan karisma yang tercermin dalam pribadi Ganjar telah membantu dirinya meraih jabatan Gubernur dalam dua periode. Prestasi ini menjadi catatan penting dalam perhitungan potensinya dalam Pemilihan Presiden 2024.

Kepemimpinan yang tegas dan kedekatan yang diperlihatkan oleh Ganjar dengan rakyat membuatnya menjadi sosok yang ideal untuk mencalonkan diri sebagai Presiden dalam Pemilihan Presiden 2024.

Editor: Johnny Johan Sompotan