3 Buku Karya Romo Magnis Suseno, Pengajar Filsafat yang Ditemui oleh Ganjar Pranowo

JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, baru-baru ini bertemu dengan Pengajar Filsafat dan Etika, Romo Magnis Suseno, di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jumat (24/11/2023). 

Dalam pertemuan tersebut, Romo Magnis memberikan dua buku kepada Ganjar, yakni 'Etika Politik, Prinsip Moral dan Dasar Kenegaraan Modern' serta 'Iman Dalam Tantangan Apa Kita Masih Dapat Percaya pada yang di Seberang'. 

Baca Juga

Mediator Bekerja Keras Dorong Fase Kedua Perjanjian Gencatan Senjata Gaza

Ganjar Pranowo mengungkapkan apresiasinya terhadap karya-karya Romo Magnis, menyebutnya sebagai "buku legend" yang hampir dibaca oleh semua orang karena berisikan nilai-nilai moral dan dasar kenegaraan.

Romo Magnis-Suseno, yang juga dikenal sebagai seorang imam Katolik, memiliki latar belakang yang kaya dalam misi karyanya di Indonesia sejak tahun 1961. Ia memulai karir pengajarannya di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara pada 1969 dan sejak itu terlibat dalam pengembangan filsafat di Indonesia. 

Baca Juga

TPD Papua Siap Tancap Gas Menangkan Ganjar-Mahfud 1 Putaran di Pilpres 2024

Melalui bukunya, ia telah menyampaikan pemikirannya tentang etika, filsafat politik, dan alam pikiran Jawa. Dengan lebih dari 700 karya populer dan ilmiah serta 44 buku, Romo Magnis telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami nilai-nilai budaya dan filsafat di Indonesia.

Ketertarikan Ganjar Pranowo terhadap buku-buku Romo Magnis membuka pintu bagi kita untuk menyelami pemikiran dan kontribusi intelektual seorang pengajar filsafat yang telah berkiprah selama puluhan tahun. 

Baca Juga

Ganjar Akui Jalin Komunikasi dengan Anies-Cak Imin, Ini yang Dibahas

Dengan lebih dari empat dekade pengalaman di dunia akademis, apa sajakah buku yang menjadi karya-karya Romo Magnis? Berikut, kami akan merangkum beberapa buku karyanya yang mencerminkan pemikiran mendalamnya tentang etika, moral, dan tantangan di era modern.

1. Etika Politik

Dalam bukunya yang berjudul "Etika Politik," Romo Magnis-Suseno, SJ, membahas prinsip-prinsip moral dasar kenegaraan modern dengan tujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai perkembangan pandangan dasar selama lebih dari dua ribu tahun terakhir. Fokus buku ini tidak hanya pada perilaku politisi, melainkan pada esensi pandangan filosofis terhadap harkat kemanusiaan dan keberadaban masyarakat dalam konteks kekuasaan Negara modern. 

Baca Juga

Ganjar Pertimbangkan Perempuan dalam Kabinetnya, Ini 3 Perempuan Berpengaruh di Indonesia saat Ini

Berbeda dengan tradisi yang memisahkan filsafat hukum dan filsafat Negara, buku ini merangkum pandangan-pandangan kunci tentang legitimasi hukum dan Negara, hubungan antara hukum dan keadilan, hak asasi manusia, wewenang Negara, demokrasi, ideologi, dan keadilan sosial. Para tokoh filsafat politik seperti Plato, Aristoteles, Hobbes, Locke, Rousseau, Hegel, dan Marx menjadi pusat perhatian dalam membahas landasan pemikiran etika politik modern.

Buku "Etika Politik" oleh Romo Magnis-Suseno menjadi bacaan yang relevan dan bermanfaat terutama bagi mahasiswa di perguruan tinggi, politisi, dan ahli hukum di Indonesia. Dengan 570 halaman, buku ini menyajikan analisis filosofis yang lugas terhadap isu-isu kompleks seputar etika politik, memandu pembaca melalui pemikiran-pemikiran utama para tokoh filsafat politik. 

Baca Juga

5 Fakta Menarik Rano Karno, dari Aktor Terkenal hingga Ketua TPD Ganjar-Mahfud

Dengan merangkum konsep-konsep seperti legitimasi kekuasaan, hak asasi manusia, dan negara hukum demokratis, buku ini memberikan landasan pemahaman yang kuat bagi mereka yang ingin menjelajahi dan memahami persoalan etika dan politik secara kritis.

2. Demokrasi, Agama, Pancasila: Catatan Sekitar Perpolitikan Indonesia

Tulisan-tulisan yang terhimpun dalam buku ini menyentuh pada sejumlah permasalahan yang menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia saat ini. Isu kebangsaan dihadapkan pada dinamika kemajemukan, konfrontasi dengan masa lalu yang kelam yang masih menjadi ketakutan yang belum dihadapi dengan berani, serta ancaman terhadap demokrasi yang merupakan hasil paling positif dari reformasi. Agama, yang semakin terasa dalam kehidupan bangsa, juga dihadapkan dengan ancaman ekstremisme, sementara nilai-nilai Pancasila tetap menjadi fokus. 

Tulisan-tulisan ini mencakup berbagai tema seperti korupsi, eksekusi hukuman mati bagi terpidana narkoba, ideologi, hak asasi manusia, dan fenomena populisme. Dalam usahanya, Franz Magnis-Suseno berupaya untuk menggali kembali akar-akar kebangsaan Indonesia melalui kajian terhadap dokumen-dokumen sejarah penting seperti Sumpah Pemuda, pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945, dan kesepakatan tentang Pancasila pada 18 Agustus 1945.

3. Keagamaan Masa Depan - Modernitas - Filsafat: Harkat Kemanusiaan Indonesia Dalam Tantangan

Tulisan-tulisan dalam buku ini bermula dari keprihatinan terhadap bagaimana bangsa Indonesia dapat menjaga martabat kemanusiaannya di tengah tantangan modernitas yang tidak dapat dihindari. Buku ini terstruktur dalam empat bagian yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan krusial. 

Bagian pertama membahas bagaimana agama pada abad ke-21 dapat tetap relevan dan berakar. Bagian kedua mengangkat sejumlah isu yang, jika tidak ditangani dengan tepat, dapat mengancam martabat kemanusiaan, seperti sikap terhadap LGBT, hukuman mati, dan masa kelam pasca-G30S (1965). 

Fokus bagian ketiga adalah pendidikan karakter, menjadi syarat agar bangsa Indonesia tidak terpuruk di era revolusi Industri 4.0. Sementara itu, bagian keempat menyoroti peran penting filsafat, yang diakui memiliki peran sentral dalam ranah akademis sebuah bangsa dan perlu dijunjung tinggi di Indonesia. Filsafat, jauh dari ketidakberpihakan, sejatinya terbuka untuk diskusi dan argumentasi rasional.

Demikian beberapa karya buku populer dari Romo Magnis Suseno. Dengan pertemuan Ganjar Pranowo dan Romo Magnis Suseno di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara serta pemberian dua buku karya Romo Magnis, terbuka peluang untuk lebih memahami pemikiran filosofis yang mendalam tentang etika, moral, dan tantangan di era modern. 

Karya-karya Romo Magnis, seperti "Etika Politik," menggali prinsip-prinsip moral dasar kenegaraan modern melalui analisis filosofis terhadap pemikiran tokoh-tokoh besar dalam sejarah filsafat politik. Buku-buku tersebut menjadi sumber pengetahuan yang berharga terutama bagi mahasiswa, politisi, dan ahli hukum di Indonesia.

Editor: Simon Iqbal Fahlevi