Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Contoh Teks Pidato Hari Santri 2025: Inspiratif, Menyentuh dan Penuh Semangat Kebangsaan
Advertisement . Scroll to see content

3 Contoh Pidato tentang Kebakaran Hutan, Simak Yuk!

Jumat, 08 September 2023 - 20:14:00 WIB
3 Contoh Pidato tentang Kebakaran Hutan, Simak Yuk!
Contoh Pidato tentang Kebakaran Hutan (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA iNews.id - Deretan contoh pidato tentang kebakaran hutan berikut patut untuk disimak. Selanjutnya, teks ini dapat menginspirasi pembaca untuk kemudian disampaikan pada forum pencinta lingkungan.

Saat ini, tema kebakaran hutan memang sedang hangat dibicarakan di Indonesia. Hal itu menyusul adanya kabar mengejutkan, di mana hutan di kawasan gunung Arjuno di Jawa Timur mengalami kebakaran karena faktor alam berupa gesekan ranting saat musim kemarau hingga pembakaran yang dilakukan oleh pemburu.

Belum mereda, kebakaran hutan kembali terjadi di kawasan gunung Bromo karena ulah wisatawan yang menyalakan flare atau suar untuk kepentingan foto prewedding. 

Insiden itu tentu menimbulkan banyak kerugian dari sektor kesehatan, lingkungan, maupun ekonomi.

Untuk meningkatkan kesadaran banyak orang mengenai bahaya kebakaran hutan, deretan contoh pidato berikut ini patut untuk dicermati dan diorasikan.

Contoh Pidato tentang Kebakaran Hutan

1. Contoh pertama

Assalamualaikum Wr. Wb.

Selamat pagi hadirin sekalian,

Pertama-tama, mari kita bersama panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat-Nya sehingga kita dapat berkumpul disini dalam acara hari peduli ancaman kebakaran hutan dan lahan ini. Bagi yang muslim, tak lupa juga mari bershalawat kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW. Semoga kita kelak mendapat syafaatnya. Amin.

Hadirin sekalian,

Kita ini hidup di negara yang kaya akan oksigen. Kenapa kaya oksigen? Karena negara kita punya hutan yang luas. Ujung timur ada hutan Papua, ujung barat ada hutan Sumatera dan juga di dekat kita ini ada hutan belantara yang masih asri. Tapi apakah kita pernah berfikir bahwa sewaktu-waktu hutan kita ini bisa habis? Bisa jadi nanti, besok atau minggu depan kita tidak punya hutan lagi akibat kebakaran hutan. Ya, ancaman itu bisa sewaktu-waktu terjadi.

Tiap tahun ada saja kasus kebakaran hutan dan lahan. Apalagi saat musim kemarau tiba, kebakaran hutan ibarat bencana tahunan yang menghampiri negeri ini. Di balik itu semua, mungkin ada pihak yang diuntungkan, namun pasti ada banyak orang yang dirugikan.

Asap dari pembakaran hutan dan lahan itu membuat banyak orang terkena ISPA dan gangguan pernafasan lainnya. Bahkan di beberapa kasus sampai ada korban meninggal akibat menghirup banyak asap dari kebakaran hutan.

Itu dari segi kesehatan, belum lagi kerugian dari sisi ekologi dan ekonomi. Ada banyak spesies flora maupun fauna yang akan mati. Negara akan banyak mengeluarkan biaya untuk upaya pemadaman. Oleh karenanya, mari kita bersama-sama peka terhadap kasus kebakaran hutan. Segera laporkan tiap kali ada kebakaran hutan. Bagi yang punya lahan, usahakan untuk proses pembukaannya jangan dibakar.

Sekiranya itu saja yang dapat saya sampaikan. Pesan dari saya bahwa saat ini kita masih menghirup oksigen gratis, jangan sampai nanti harus membayar setiap kali menghirup oksigen karena hutan kita habis dibakar atau kebakaran. 

Akhir kata, saya memohon maaf kepada hadirin sekalian apabila ada salah kata.

Terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

2. Contoh kedua

Selamat pagi,

Yang terhormat, Bapak Bupati X.
Yang saya hormati, Ketua Pelaksana Peringatan Hari Hutan Sedunia.
Tak lupa, hadirin yang berbahagia.

Hadirin sekalian yang terhormat,

Sebenarnya hampir sebagian besar dari kita paham betul bahwa Hutan yang sering kita sebut sebagai paru-paru dunia merupakan komponen penting dalam keberlangsungan hidup makhluk hidup. Tentunya jika dikatakan untuk keberlangsungan hidup untuk makhluk hidup, hal tersebut bukan hanya berlaku untuk manusia saja, namun juga hewan dan tumbuhan serta makhluk hidup lainnya. 

Namun karena manusia yang diberikan akal yang menjadikannya bebas dan merasa kuat, seringkali merasa bahwa hutan hanya diperuntukkan untuk keberlangsungan hidupnya saja. sehingga seringkali yang terjadi, hilangnya hutan dari muka bumi ini tentu saja sebagian besar akibat ulah manusia itu sendiri. padahal sebenarnya kita tahu betul bahwa manusia sebenarnya diturunkan ke bumi ini untuk dijadikan sebagai khalifah atau pemimpin yang memiliki tugas dan kewajiban untuk menjaga serta memelihara bumi, bukan malah merusaknya hanya demi memenuhi keserakahannya.

Hadirin sekalian yang terhormat,

Hutan, pada kenyataannya adalah tempat hidup bagi sebagian makhluk hidup lain khususnya tanaman itu sendiri dan juga berbagai jenis hewan-hewan. Sehingga sebenarnya yang berhak atas kepemilikan hutan tentu saja bukan hanya manusia semata. Terlebih lagi, hutan merupakan komponen penyeimbang jika ingin kehidupan kita akan berlangsung lebih lama. Mungkin hampir sebagian besar orang tau bahwa hutan memiliki pengaruh yang sangat signifikan akan keberlangsungan bumi ini, karena hutanlah banjir dapat dicegah, karena hutanlah pemanasan global dapat dikurangi, karena hutanlah hewan-hewan tidak kehilangan tempat tinggal dan pada akhirnya mereka tak akan menyerang manusia, karena hutanlah polusi dapat terminimalisir, karena hutanlah udara dapat menjadi bersih. Dan tentunya masih banyak lagi manfaat dari hutan yang pada dasarnya semuanya akan memberikan manfaat dan dampak yang positif untuk manusia itu sendiri.

Oleh sebab manfaat hutan yang demikian besar untuk keberlangsungan hidup manusia, tentunya kita sebagai makhluk yang telah diberkahi oleh akal pastinya dapat berpikir dengan benar, bahwa melakukan penebangan hutan, pembakaran hutan secara liar merupakan tindakan kejahatan yang seharusnya tidak dilakukan oleh layaknya manusia semestinya. Seharusnya manusia tahu betul batasan-batasan yang seharusnya tidak boleh dilalui. Perlu diingat betul, bahwa hutan yang ada sekarang ini bukanlah mutlak milik orang yang hidup sekarang, namun lebih dari itu merupakan titipan yang harus kita jaga agar keberlangsungan hidup anak cucu kita kelak akan memiliki kehidupan yang lebih layak dan lebih alami.

Hadirin sekalian yang terhormat,

Saya akhiri pidato kali ini. Semoga kita dapat lebih mencintai dan menjaga hutan kita ke depannya.

Sekian dan terima kasih.

3. Contoh ketiga

Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang saya hormati bapak dan ibu guru serta para murid yang saya cintai.

Marilah kita ucapkan puji  syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya kita semua dapat berkumpul di tempat ini. Terima kasih semua yang ada disini karna sudah meluangkan waktunya untuk datang kesini. Kita semua akan membahas tentang kebakaran hutan. 

Kebakaran hutan bisa terjadi karena gesekan dahan pohon yang mengering pada saat musim kemarau atau kebakaran hutan juga bisa disebabkan oleh ulah manusia, pada umumnya hutan dibakar untuk membuka lahan pertanian, atau manusia juga membuang puntung rokok yang masih menyala, dan membiarkan api pembakaran yang masih menyala. Banyak akibat yang disebabkan oleh kebakaran hutan yaitu:  Transportasi menjadi terganggu, jarak pandang pendek , udara di sekitarnya pun ikut tercemar selain itu pernapasan pun menjadi terganggu.

Semoga apa yang saya sampaikan pada kesempatan hari ini bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada kata-kata yang salah mohon dimaafkan.

Terima kasih atas kedatangan kalian semua.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Demikian tiga contoh pidato tentang kebakaran hutan. Semoga bermanfaat.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut