Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Contoh Teks Pranatacara Tahlilan Bahasa Indonesia, Singkat Mudah Dihafal!
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Contoh puisi Diafan berikut perlu disimak. Berbeda dari puisi lainnya, puisi diafan, tidak sarat dengan imajinasi atau kata kiasan.

Oleh sebab itu, puisi ini sering disebut sebagai puisi terbuka atau transparan. Memahami maknanya pun menjadi lebih mudah.

Adapun 3 contoh puisi diafan, yang dirangkum iNews.id dari berbagai sumber, Kamis (18/4/2024), adalah sebagai berikut.

3 Contoh Puisi Diafan

1. Puisi Hitam

Karya: D. Zawawi Imron

Di punggung tanah kelam
Angin terbang membedah lembah
Membawa getir lahang berlaru darah
Pupuslah mayang
Bunyi saronen
Suara sedih penghuni

Jalan melas jalan ke kota
Putus di tengah
Langit luas melingkung dunia
Terengah
Sejumlah warna merebah ke bawah tanah
Dan tanah lekah
Menganga
Ada nyawa-nyawa yang dipanggilnya

Kemerdekaan milik siapa?
Milik sebagian atau semua?
Bila warna nurani luntur 
Bintang-bintang pun segera gugur 
Orang di dusun tinggal bertanyaKapan kiamat tiba?

2. Aku, Si Sungai 

Karya: Ralli Dibyaguna 

Aku adalah sungai
Yang mengalir dari gunung ke lautan luas Airku yang jernih 
Berasal dari mata air nun jauh di gunung  

Di sepanjang perjalanan 
Ku ditemani oleh ikan-ikan
Oleh beragam hewan
Yang melepaskan dahaga dengan airku 

Airku yang jernih dan segar  
Namun
Sesampai di kota 
Manusia memberiku sampah 
Air jernihku menjadi cokelat, kotor dan bau Airku yang jernih tercemar sudah

Teman-temanku, ikan-ikan turut menderita
Semua karena ulah manusia 
Adakah yang patut kuperbuat? 
Adakah yang dapat kau perbuat kawan? 
Agar airku jernih dan segar kembali
Tolonglah aku

3. Senja Berganti


Aku adalah senja
Mentari sore yang terbenam di ufuk barat
Kedatanganku adalah pertanda
Bahwa siang sedikit lagi akan berganti

Burung-burung pun mulai pulang ke sarang,
Angin sepoi-sepoi membawa aroma tanah basah.
Aku menjadi momen refleksi diri bagi banyak orang,
Untuk merenungkan perjalanan hari ini.

Ketika malam telah tiba,
Bintang-bintang mulai bermunculan.
Senja pun jadi pengingat bahwa setiap hari ada akhir,
Dan esok adalah lembaran baru yang menanti.


Itulah 3 contoh puisi diafan. Semoga bermanfaat.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut