Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menteri Imipas Beri Bocoran soal Keberadaan Buron Korupsi Minyak Pertamina Riza Chalid
Advertisement . Scroll to see content

3 Eks Stafsus Nadiem bakal Diperiksa Kejagung Pekan Ini terkait Kasus Korupsi Laptop Rp9,9 Triliun

Senin, 09 Juni 2025 - 12:32:00 WIB
3 Eks Stafsus Nadiem bakal Diperiksa Kejagung Pekan Ini terkait Kasus Korupsi Laptop Rp9,9 Triliun
Kejagung akan panggil 3 eks stafsus khusus Nadiem pekan ini untuk pemeriksaan pengadaan laptop senilai Rp9,9 triliun. (dok. istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) akan memanggil 3 eks staf khusus Nadiem Makarim pada pekan ini untuk pemeriksaan. Adapun, pemeriksaan itu terkait kasus korupsi laptop chromebook di 2019-2022 senilai Rp9,9 triliun.

"Untuk ketiga stafsus tersebut minggu ini dijadwalkan untuk diperiksa," ujar  Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar saat dihubungi, Senin (9/6/2025).

Sementara itu, Harli juga tak menampik bahwa pihaknya akan memanggil Nadiem juga untuk pemeriksaan. Namun, hal itu akan disesuaikan dengan kebutuhan penyidik.

"Terkait Pak Nadiem, nanti kita tunggu sikap penyidik apakah hal itu menjadi kebutuhan penyidikan, jika ada perkembangan kita update," tutur dia melanjutkan.

Sebelumnya penyidik telah melayangkan pemanggilan terhadap tiga staf khusus, yakni Fiona Handayani (FH), Jurist Tan (JT) dan Ibrahim Arief (IA). Tetapi, ketiganya absen dari panggilan itu.

“Kami sampaikan bahwa benar penyidik beberapa waktu yang lalu sudah menjadwal memanggil dan akan melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang yang berkedudukan jabatannya sebagai stafsus,” kata Harli, Kamis (5/6/2025).

“Nah, tetapi sudah dijadwal bahwa tiga orang ini tidak menghadiri, tidak hadir dalam pemeriksaan yang sudah dijadwal kemarin dan dua hari yang lalu,” imbuhnya.

Setidaknya, anggaran untuk pengadaan laptop berbasis Chromebook diketahui mencapai Rp9,9 triliun. Penyidik menduga adanya persekongkolan atau permufakatan jahat di antara para pelaku yang membuat kajian untuk memfasilitasi pengadaan ini. 

Padahal, pada tahun itu, Indonesia belum membutuhkan laptop berbasis Chromebook. Sebab, laptop tersebut berbasis internet sedangkan Indonesia belum semuanya memiliki koneksi internet.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut