JAKARTA, iNews.id - Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengikuti Tabligh Akbar di Masjid Sri Petaling, Malaysia pada 28 Februari-1 Maret 2020 diminta memeriksakan diri jika memiliki keluhan kesehatan. Imbauan itu disampaikan usai tiga jemaah yang mengikuti tabligh itu positif dinyatakan terinfeksi virus korona atau Covid-19.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo mengatakan, data tiga jemaah yang positif korona diperoleh dari Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM). Kasus pertama jemaah asal Brunei Darussalam, kasus kedua dan ketiga berasal dari Kuantan dan Tawau, Malaysia.
Jenderal Israel yang Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina Mencoba Bunuh Diri
"Meminta WNI yang ada di Malaysia dan hadir dalam Tabligh Akbar di Masjid Sri Petaling untuk melakukan tes korona," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Agus mengatakan, imbauan tersebut berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia dengan Nomor: 00938/WN/03/2020/07.
Cegah Virus Korona, UI dan Sekolah Tinggi Manajemen PPM Gelar Kuliah Jarak Jauh
Tabligh Akbar yang diperkirakan dihadiri 10.000 jemaah tersebut berasal dari beberapa negara seperti Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, Singapura, Kamboja, Brunei Darussalam, China, India, Bangladesh, Myanmar, Aljazira, Tunisia, Jordan, Afrika Selatan, Australia, Arab Saudi, Korea Selatan, Gambia, Kanada, Selandia Baru, Jerman, Mesir, Tanzania dan Jepang.
"Hingga 12 Maret 2020 KKM telah mengkonfirmasikan sebanyak 158 kasus di Malaysia, 32 kasus dinyatakan sembuh dan 126 kasus dalam perawatan. Sampai saat ini belum ada laporan WNI yang terjangkit virus korona di Malaysia," ujarnya.
Langkah-Langkah Rumah Sakit Hadapi Wabah Virus Korona
Agus juga mengimbau WNI di Malaysia menghadiri tabligh akbar tersebut dapat menghubungi hotline Crisis Preparedness and Reponse Centre (CPRC) KKM melalui nomor 03 88810200, 03 888 10600, 03 888 10700 atau menghubungi KBRI Kuala Lumpur nomer telepon 03 21164016/4017 dapat juga melalui WhatsApp 017 5007047 untuk pendataan dan pemantauan. Sedangkan WNI yang sudah berada di Indonesia dapat menghubungi 119 atau rumah sakit terdekat. KBRI meminta WNI untuk sementara tidak menyelenggarakan kegiatan dengan melibatkan massa dalam jumlah yang besar.
"Lakukan pencegahan sedini mungkin dengan tidak mendatangi lokasi keramaian, biasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, olahraga teratur, makan makanan bergizi, jaga kebersihan, istirahat yang cukup dan cek kesehatan secara rutin," tuturnya.
Editor: Djibril Muhammad
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku