3 Organisasi yang Digeluti Ganjar Pranowo saat di Universitas Gadjah Mada, Nomor 1 Hobinya
JAKARTA, iNews.id - Pada tahun 1987 Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Fakultas Hukum. Dulunya Ganjar merupakan mahasiswa yang aktif berorganisasi saat masih kuliah.
Pada awalnya Ganjar Pranowo tidak memiliki ketertarikan dengan dunia politik, namun akibat keterlibatannya dalam sejumlah organisasi, akhirnya ia lebih mengenal dunia politik dan mengasah jiwa kepemimpinannya.
Karena hal tersebut, akhirnya Ganjar memutuskan untuk berkecimpung di dunia politik. Berikut tiga organisasi yang pernah diikuti oleh Ganjar Pranowo selama kuliah:
Sebagai seorang yang berasal dari lereng Gunung Lawu, tak heran Ganjar sangat mencintai keindahan alam. Hobi mendaki gunung sudah menjadi bagian hidupnya sejak masa sekolah.
Ketertarikannya pada keindahan alam membuatnya bergabung dengan organisasi Mahasiswa Justicia Club, yang lebih dikenal sebagai Majestic-55. Majestic-55 adalah organisasi pecinta alam.
Organisasi ini merupakan organisasi pertama yang diikuti Ganjar Pranowo ketika ia masuk perguruan tinggi. Ganjar bergabung dengan organisasi tersebut selama hampir dua tahun dan juga terpilih sebagai pemimpin dari tahun 1988 hingga 1990.
Selama masa kuliah, Ganjar Pranowo juga terlibat dalam organisasi GMNI. Oganisasi yang berasal dari luar kampus ini merupakan peleburan dari 3 organisasi mahasiswa yang juga memiliki akar ideologi Marhaenisme.
Tiga organisasi tersebut adalah, Gerakan Mahasiswa Marhaenis, yang berpusat di Yogyakarta, Gerakan Mahasiswa Merdeka, yang berpusat di Surabaya, dan Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia (GMDI), yang berpusat di Jakarta.
Organisasi GMNI tidak berafiliasi dengan faksi politik tertentu sehingga para anggota bisa bebas menyampaikan aspirasi politiknya. Kehadiran GMNI juga meluas ke berbagai universitas yang tersebar di berbagai kota dan wilayah.
Selanjutnya, ada organisasi Gerakan Demokrat Kampus, atau "Gedek," menjadi organisasi yang memiliki peran penting dalam mengenalkan Ganjar Pranowo pada dunia politik.
Ia semakin tertarik masuk dalam dunia politik ketika terpilihnya kembali Soeharto sebagai presiden pada tahun 1988.
Melalui organisasi ini Ganjar Pranowo mengenal dunia politik dan bekenalan dengan politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) saat itu, yaitu Soetardjo Soerjogoeritno atau yang lebih dikenal dengan nama Mbah Tardjo. Mbah Tardjo merupakan salah satu penggerak dari Gedek. Itulah tiga organisasi yang diikuti oleh Ganjar Pranowo semasa kuliahnya di Fakultas Hukum UGM.
Perjalanan Ganjar Pranowo yang dimulai dari seorang pecinta alam hingga menjadi seorang aktivis politik yang berpengaruh, menunjukkan bagaimana jiwa kepemimpinannya terasah melalui tiga pengalaman organisasi di masa kuliahnya tersebut.
Keterlibatannya dalam organisasi Majestic-55, GMNI, dan Gedek telah membuka jalan bagi perjalanan politiknya. Hingga saat ini Ganjar Pranowo sudah berhasil menjadi capres dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Editor: Johnny Johan Sompotan