3 Tantangan Krusial Pengelolaan Zakat di Indonesia Diungkap dalam Munas FOZ ke-10

JAKARTA, iNews.id - Munas Forum Organisasi Zakat (FOZ) ke-10 yang diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat. Munas ini fokus pada tiga tantangan besar dalam pengelolaan zakat di Indonesia. 

Tantangan ini menjadi fokus utama bagi para lembaga zakat untuk mewujudkan Gerakan Zakat Menyonsong Indonesia Emas 2045.

Baca Juga

Buru Kapal Selam Rusia, Jerman Siagakan Pesawat Penjaga Poseidon Baru

Menurut Ketua FOZ Bambang Suherman, tantangan pertama adalah tata kelola kelembagaan. Peningkatan kompetensi amil dan kapasitas lembaga menjadi kunci untuk membangun kepercayaan publik terhadap pengelolaan zakat.

"Zakat adalah amanah dan bisnis kepercayaan. Kita harus jaga kepercayaan ini dengan menjalankan lembaga sesuai regulasi dan membangun tata kelola yang transparan dan akuntabel," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/7/2024).

Tantangan kedua adalah efektivitas program zakat. Lembaga zakat didorong untuk merumuskan program yang tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

"Jangan sampai program zakat tidak menyelesaikan permasalahan yang diamanatkan syariah," kata Bambang.

Tantangan terakhir adalah pengelolaan sumber daya. FOZ menyoroti potensi zakat yang belum teroptimalkan di berbagai sektor.

"Perlu inovasi dan strategi baru untuk mengoptimalkan potensi zakat, termasuk di sektor pertanian dan peternakan," ujar Bambang.

Di sisi lain, Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan agar tidak ada penyelewengan dana zakat. 

"Zakat adalah hak para mustahik dan tidak boleh digunakan untuk kepentingan lain," kata Dirjen Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghofur.

Munas FOZ digelar di Padang dan dibuka Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi, Rabu (17/7/2024). Agenda ini akan berlangsung selama tiga hari.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq