30 Contoh Kalimat Homonim yang Bisa Ditemukan di Kehidupan Sehari-hari

JAKARTA, iNews.id - Contoh kalimat homonim merupakan salah satu jenis kalimat yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, baik pada komunikasi langsung maupun tulisan. 

Melansir Kurniawan (2023) dalam bukunya yang berjudul EYD Ejaan Yang Disempurnakan, homonim berasal dari kata homo yang berarti ‘sama’ dan nym yang berarti ‘nama’. Artinya, homonim merupakan dua kata yang memiliki ejaan, pelafalan, dan bunyi yang sama, tetapi memiliki makna yang tidak sama.

Baca Juga

Lawan Ancaman Rudal Rusia, Jerman Kerahkan Sistem Misil Canggih Arrow Israel

Melansir berbagai sumber, Kamis (16/10/2024), berikut contoh kalimat homonim yang bisa dipahami dan dipelajari. 

Contoh Kalimat Homonim

1. Pagar kawat rumah Pak Marna rusak karena  pencuri. (Arti kata kawat = tali yang terbuat dari logam)

Baca Juga

40 Contoh Kalimat Present Continuous Tense, Lengkap dengan Terjemahannya

2. Raut wajahnya tiba-tiba muram ketika melihat foto itu. (Arti kata raut = rupa)

3. Fatur menggunakan pisau raut untuk meruncingkan pensilnya. (Arti kata raut = jenis pisau)

Baca Juga

20 Contoh Kalimat Sanggahan CPNS 2024, Agar Lolos Seleksi Administrasi 

4. Hatinya keras bagai batu, sulit dinasihati. (Arti kata batu = perumpamaan)

5. DR. Zakir Naik sempat mengikuti salat Jumat di Kota Batu, Malang. (Arti kata batu = nama tempat)

Baca Juga

Contoh Kalimat Bungkam yang Sering Digunakan dalam Kehidupan Sehari-hari

6. Ayah minta dibelikan penutup kepala berwarna cokelat. (Arti kata kepala = bagian tubuh manusia)

7. Mulai tahun ajaran baru, Pak Suparman akan menjabat sebagai kepala SMA Negeri 1. (Arti kata kepala = pemimpin)

Baca Juga

Contoh Kalimat Sanggahan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 yang Baik dan Benar

8. Satu di antara ciri-ciri penyakit asam urat yaitu ruas jari-jari terasa nyeri. (Arti kata jari-jari = bagian lengan manusia)

9. Rok ku sobek karena terselip di jari-jari sepeda. (Arti kata jari-jari = bagian ban sepeda)

10. Dia tolak ajakan temannya yang kurang baik. (Arti kata tolak = tidak ingin)

11. Mataku perih terkena debu jalanan. (Arti kata mata = Satu di antara nama pancaindra)

12. Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia memberi tugas membaca puisi di depan kelas. (Arti kata mata = pelajaran yang harus atau akan diajarkan pada tingkat pendidikan SD, SMP dan SMA)

13. Di desa ini banyak warga memilih bisnis konfeksi sebagai mata pencaharian. (Arti kata mata = pekerjaan utama)

14. Dana BOS triwulan IV akan disalurkan awal bulan November. (Arti kata bos = singkatan dari Bantuan Operasional Sekolah)

15. Hera sedang menyapukan daun-daun yang berserakan di halaman. (Arti kata daun = bagian dari pohon)

16. Karena terkena pukulan keras, daun telinga petinju itu sobek. (Arti kata daun = bagian telinga luar)

17. Feri menunggu Jaka di tangga, sedangkan Jaka masih berada di kelas. (Arti kata tangga = tumpuan untuk naik turun)

18. Eva semakin mahir masak setelah berumah tangga. (Arti kata tangga = urusan kehidupan dalam sebuah rumah)

19. Senapan milik anggota polisi itu tidak diisi peluru. (Arti kata peluru = isi senapan)