30 Juta Penduduk Indonesia Dinilai Familier dengan Digitalisasi Konten Ilmu Pengetahuan
JAKARTA, iNews.id - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) merupakan salah satu lembaga negara yang paling siap menghadapi pandemi virus corona (Covid-19). Sejak 2015, Perpusnas telah mulai bermigrasi ke konten digital.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando dalam acara peringatan Hari Jadinya ke-41, tepat pada 17 Mei, Perpusnas bertajuk, Integrasi Penguatan Sisi Hulu dan Hilir Budaya Literasi dalam Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial di Jakarta, Senin (17/5/2021).
“Alhamdulilah, dua tahun belakangan ini, Perpusnas telah menjadi perpustakaan terbaik dunia dalam menyajikan jurnal ilmiah,” katanya.
Dia menuturkan, data Perpusnas menyebutkan baru 30 juta penduduk Indonesia yang familiar dengan digitalisasi konten ilmu pengetahuan. Dari angka itu, 6,5 juta orang diantaranya mengaku tidak bisa memisahkan hidup mereka dari ilmu pengetahuan berbasis digital.
“Itu artinya, masih terdapat kesenjangan 240 juta penduduk Indonesia yang belum terkoneksi. Ini ruang yang harus dibangun bersama,” ucapnya.
Sementara itu, anggota Komisi X DPR Putra Nababan menyampaikan, dukungan positif pada momen perayaan ulang tahun ke-41 Perpusnas ini. Apalagi, kata dia pada momen pandemi Covid-19 seperti saat ini, digitalisasi konten Perpustakaan yang digiatkan Perpustakaan sejak 2015 sangat dinikmati pada masa-sama sulit ini.
“Data BPS menunjukkan ada peningkatan literasi, meski sedikit, tapi ini cukup signifikan. Apalagi pada saat pemerintah memberikan bantuan pulsa pada murid, dosen dan guru, fasilitas layanan perpustakaan itu dinikmati,” katanya.
Editor: Kurnia Illahi