Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

35 Kabupaten/Kota Belum Terpapar Pandemi Covid-19, Ini Harapan Satgas

Senin, 10 Agustus 2020 - 01:33:00 WIB
35 Kabupaten/Kota Belum Terpapar Pandemi Covid-19, Ini Harapan Satgas
Juru Bicara sekaligus Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito. (Foto: BNPB)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebutkan, dari 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia, ada 35 yang belum pernah terdampak atau terpapar pandemi virus corona. Satgas berharap kabupaten/kota yang bersih dari kasus Covid-19 bertambah setiap harinya.

Juru Bicara sekaligus Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengajak masyarakat menjaga puluhan kabupaten/kota yang bersih tersebut.

"Jadi kita masih punya 35 kabupaten/kota dari 514 yang belum pernah terdampak dan ini harus kita jaga. Dari waktu ke waktu makin lama makin sedikit," ujarnya dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 virtual di Jakarta, Minggu (9/8/2020).

Sedangkan kabupaten/kota yang masuk zona hijau, Wiku memaparkan, jumlahnya mencapai 51. "Kalau kita lihat di sini peta zonasi risiko per 2 Agustus, kita lihat warnanya sebenarnya yang hijau 51 dan 35," katanya.

Sebanyak 51 kabupaten/kota, menurut Wiku, sebelumnya mencatatkan ada penambahan kasus Covid-19 dan kemudian menjadi nihil.

"Ini adalah sesuatu yang berpindah dari yang entah merah, orange atau kuning sehingga akhirnya selama 4 minggu terakhir tidak ada kasus baru dan semuanya sembuh. Inilah kondisinya dari 51," tuturnya.

Kabar baik lainnya, Wiku menuturkan, saat ini jumlah kabupaten/kota dengan zona risiko tinggi juga semakin turun. Saat ini tercatat zona risiko tinggi atau zona merah sebanyak 39 kabupaten kota, zona risiko sedang atau orange sebanyak 221 kabupaten kota.

Sementara 168 kabupaten kota masuk zona rendah atau kuning. "Sedangkan risiko tingginya juga jumlahnya makin lama makin sedikit," ujarnya.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut