Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

3,8 Juta Titik di 494 Daerah Terpantau Aplikasi Monitoring Perubahan Perilaku

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 12:15:00 WIB
3,8 Juta Titik di 494 Daerah Terpantau Aplikasi Monitoring Perubahan Perilaku
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dr Dewi Nur Aisyah (Foto: BNPB)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sistem Aplikasi Monitoring Perubahan Perilaku sudah diterapkan di 3,8 juta titik yang tersebar di 494 kabupaten/kota pada 34 provinsi seluruh Indonesia. Aplikasi yang memotret titik kerumunan ini sudah diluncurkan pada pertengahan September 2020 dengan melibatkan TNI, Polri, Satpol PP, dan Duta Perubahan Perilaku.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Dewi Nur Aisyah mengatakan, sistem aplikasi ini melihat titik kerumunan orang yang dilaporkan oleh petugas di lapangan. Selain itu data masuk di dashboard tersebut dikumpulkan yang kemudian dilakukan analisa.

Petugas melaporkan kerumunan dan memasukkan data sekaligus foto. Data tersebut antara lain kerumunan di pasar, mal, tempat wisata, dan tempat hiburan. Aplikasi akan memantau kepatuhan masyarakat yang rawan kerumunan warga.

"Aplikasi didesain khusus agar petugas lapangan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Duta Perubahan Perilaku langsung memantau. Para petugas tersebut langsung entry angka, setelah itu dianalisis, dan keluar hasil," ujar Dewi Nur Aisyah dalam talkshow "Covid dalam Angka: Aplikasi Monitoring Perubahan Perilaku" di Media Center Satgas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Kamis (29/10/2020).

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengatakan, Duta Perubahan Perilaku yang terbentuk sejak September 2020 berjumlah 17.223 orang dari rencana sebanyak 28.000 orang.

Petugas di lapangan melakukan sosialisasi perubahan perilaku dengan target spesifik untuk perubahan. Adapun target yang disasar yakni petugas lapangan penyuluh KB, pendamping desa, dan juga datang door to door ke rumah target keluarga.

Sementara Duta Perubahan Perilaku yang merupakan mahasiswa-mahasiswi, bertugas mendatangi tokoh-tokoh masyarakat, komunitas, pesantren, kantor, dan rumah makan.

"Mereka juga melaporkan hasil. Mereka juga harus jadi teladan. Mereka juga monitor kerumunan," ucap Sonny.

Sistem ini, kata dia, sudah menyatu (merging) dengan program perilaku pada Operasi Yustisi Satpol PP dan Kemendagri terkait laporan kegiatan pilkada akhir tahun ini.

"Aplikasi ini sementara baru sebatas untuk penggunaan android. Tapi nanti kita akan berlakukan ke yang lain,” ucap Sonny.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut