4 Berita Heboh Manusia Silver, Nomer 3 Mutilasi Orang di Bekasi

JAKARTA, iNews.id - Fenomena manusia silver terus menarik perhatian masyarakat. Banyak Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) menjadi manusia silver di berbagai kota besar.

Cerita menghebohkan terkait manusia silver membuat banyak pembaca mengelus dada hingga haru. Terbaru, Satpol PP menangkap manusia silver di Semarang yang ternyata purnawirawan Polri.

Shutdown AS Mungkin Berakhir setelah 40 Hari yang Melumpuhkan

Ada pula, kasus pembunuhan sadis yang menyangkut manusia silver. Pelaku bahkan tega memutilasi korban.

Berikut ini empat berita manusia silver yang menghebohkan:

Viral Manusia Silver Ditangkap, Purnawirawan Polri Ini Dapat Bantuan dari Kapolda Jateng

1. Purnawirawan polisi jadi manusia silver

Video viral beredar di media sosial yang menayangkan Satpol PP menangkap manusia silver, Sabtu (25/9/2021). Setelah didalami, manusia silver tersebut bernama Agus Dartono (61) terakhir berdinas di Poslantas Tembalang dengan pangkat Aipda.

Agus mengaku kesulitan ekonomi dan tidak ingin merepotkan keluarganya. Dia memilih menjadi manusia silver karena alasan tersebut.

Agus tinggal bersama istri di kawasan Candisari, Semarang. Usai viral, Agus mendapat bantuan dari Kapolda Jateng Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi. hingga Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar.

"Kemarin Pak Agus juga sudah menghadap Wakapolrestabes dan langsung menerima bantuan sejumlah uang dari Kapolrestabes serta hasil iuran rekan-rekan anggota," ujar Kabid Humas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy.

2. Bayi 10 bulan di Pamulang diajak mengamen jadi manusia silver

Media sosial dihebohkan dengan bayi yang menjadi manusia silver di Pamulang, Tangerang Selatan. Foto tersebut menunjukkan bayi yang sedang tidur dan seluruh tubuhnya dicat silver.

Banyak wargenet yang ikut prihatin dengan fenomena itu. Setelah ditelusuri, bayi tersebut bukan dibawa oleh ibu kandungnya.

Ibu bayi dibayar Rp20.000 tiap harinya dengan menitipkan bayi. NK (21), ibu bayi, merupakan orang tua tunggal yang tidak memiliki suami dan bahkan belum membuat akta kelahiran untuk anaknya.

Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangerang Selatan Muksin Al-Fachry menyebut bayi bernama MFA tersebut biasanya dititipkan ke tetangganya.

"Pengakuan ibunya tidak tahu kalau anaknya diajak untuk menjadi manusia silver tapi memang pada saat pulang badan dan tangan serta kakinya ada cat silvernya," ujar Muksin, Minggu (26/9/2021).

3. Manusia silver mutilasi korban di Kalimalang Bekasi

Warga menemukan bagian tubuh korban mutilasi di pinggir kali dekat bengkel Kalimalang, Jalan KH Noer Ali, Bekasi Barat, Senin (7/12/2020). Tak lama setelah itu, polisi kembali menerima laporan temuan lengan kiri korban mutilasi di TPSS, Jalan Gunung Gede, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, atau berjarak 5 kilometer dari lokasi penemuan torso.

Korban mutilasi diketahui berinisial DS (24) yakni warga Cilacap, Jawa Tengah, yang merantau dan bekerja di kawasan Bekasi.

Polisi menyebut adalah manusia silver bernama AYJ (17). Majelis Hakim menyatakan terdakwa AYJ bersalah dan divonis tujuh tahun penjara pada sidang putusan yang digelar di Pengadilan Negeri Bekasi pada Kamis (4/1/2021).

Kuasa Hukum AYJ, Maryani mengatakan, terdakwa dinyatakan bersalah melanggar ketentuan pada Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

"Yang memperberat atas putusan hakim yakni terdakwa karena memang direncanakan dan adanya mutilasi,” kata Maryani saat dihubungi, Sabtu (16/1/2021).

4. Dua manusia silver curi motor di Kembangan Jakbar

Aksi dua manusia silver berupaya mencuri motor di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat kepergok warga sekitar pada Senin (19/4/2021). Kedua manusia silver berinisial RM (18) dan FJ (17) pun diciduk polisi.

Aksi kedua manusia silver itu terjadi saat menjelang buka puasa. Keduanya diketahui tengah mengamen di sekitar lokasi. Kemudian, mereka melihat sepeda motor yang terparkir di pinggir jalan karena si empunya tengah berbuka puasa.

Pencurian itu sempat menyebabkan amarah warga. Beruntung mereka diamankan jajaran polisi dari Polsek Kembangan.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq