4 Komponen Sistem Pertahanan dan Keamanan Ala Ganjar-Mahfud
JAKARTA, iNews.id - Ada empat komponen sitem pertahanan dan keamanan yang diusung oleh pasangan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD. Sistem pertahanan dan keamanan menjadi pusat perhatian di tengah era globalisasi dan digitalisasi.
Dalam konteks ini, pertahanan menjadi elemen vital bagi kehidupan suatu negara. Tidak peduli dari mana ancaman mungkin datang, apakah dari dalam negeri atau luar negeri, suatu negara harus memiliki komponen sistem pertahanan dan keamanan yang kokoh untuk menjaga kedaulatan dan melindungi warganya.
Oleh karena itu, penting bagi setiap negara untuk terus meninjau dan proaktif membangun komponen-komponen ini. Calon Presiden Ganjar Pranowo telah mengumumkan visi dan misi mereka sejak Deklarasi Mahfud MD sebagai calon Wakil Presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024. Melalui "8 Gerak Cepat Ganjar & Mahfud," mereka telah menguraikan berbagai visi dan misi untuk memperkuat pertahanan negara.
Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) adalah kerangka kerja yang dibangun sesuai dengan prinsip-prinsip Undang-Undang Dasar untuk mencapai ketahanan nasional Indonesia.
Ancaman dapat berasal dari dalam atau luar negeri, dan Sishankamrata menjadi strategi utama dalam menghadapinya.
Berikut adalah beberapa komponen utamanya:
Komponen ini melibatkan TNI dan Polri dengan dukungan rakyat, sesuai dengan Pasal 30 UUD 1945. Mereka bertugas merancang strategi pertahanan negara, termasuk upaya penangkalan yang melibatkan seluruh kekuatan militer dan non-militer.
Fokus pada situasi keamanan domestik, termasuk penegakan hukum dan layanan masyarakat oleh aparat penegak hukum. Konsep "smart security" diterapkan untuk mencapai keamanan digital dan personal.
Mengkhususkan diri dalam mendeteksi ancaman dini, memberikan peringatan kepada pihak terkait, serta memberikan analisis dan rekomendasi kepada pemerintah.
Bertanggung jawab atas perlindungan data, integritas data, dan ketersediaan data untuk mendukung konsep "smart city" atau kota pintar. Komponen ini juga menciptakan National Security Operation Center (NSOC) untuk mengelola dan melindungi data yang vital.
Berdasarkan visi dan misi Ganjar – Mahfud, keduanya menekankan sejumlah poin kunci yang akan memperkuat pertahanan negara. Diantaranya adalah menjadi pusat dalam membentuk dunia baru, membantu sistem pertahanan 5.0, serta memastikan kedaulatan Negara. Berikut beberapa poin dari visi dan misi mereka:
Meningkatkan diplomasi dan peran kedutaan besar dalam menggalang ekspor, melindungi pekerja migran Indonesia, dan memberikan layanan responsif bagi warga Indonesia di luar negeri.
2. Kedaulatan NKRI dengan Sistem Pertahanan 5.0
Mentransformasi pertahanan berdasarkan doktrin Sistem Pertahanan Rakyat Semesta (SISHANRATA) untuk membentuk Kekuatan Pertahanan Indonesia yang kuat. Melengkapi dengan peralatan canggih SAKTI (Superior dengan Teknologi 5.0) dan memperkuat kemampuan menghadapi ancaman dan tantangan.
Menjamin pemenuhan kebutuhan dasar prajurit dan keluarganya dengan layanan dan perawatan berkualitas di seluruh wilayah Indonesia.
Mendorong kemandirian sebagai bagian dari rantai pasok global untuk memenuhi kebutuhan pertahanan dan keamanan. Hal ini akan memperkuat proses alih teknologi, pembangunan kekuatan pertahanan, konektivitas nasional, dan peningkatan kekuatan negara.
Mengembangkan kemampuan proyeksi strategis melalui strategi anti akses dan penangkalan wilayah untuk menjaga kedaulatan wilayah dan pelaksanaan hak berdaulat di ZEE, terutama di jalur pelayaran maritim dan kontinen, ruang udara, dan angkasa luar Indonesia.
Meningkatkan kemampuan siber dalam era komputasi kuantum dan perkembangan kecerdasan buatan dengan memperkuat BSSN sebagai lembaga utama keamanan siber dan mendorong pembentukan Angkatan Siber TNI.
Itulah pemaparan visi dan misi Ganjar – Mahfud yang sejalan dengan semua komponen penting dalam sistem pertahanan dan keamanan. Dengan pengalaman politik dan diplomasi yang dimiliki Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah, serta pemahaman Mahfud MD tentang hukum, mereka akan mampu memperkuat sistem pertahanan dan melindungi kedaulatan negara.
Editor: Komaruddin Bagja