4 KSAL Termuda Sepanjang Sejarah Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Terdapat empat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) termuda sepanjang sejarah Indonesia yang pernah menjabat. Mereka menduduki tertinggi ketika masih berusia muda.
Mengutip dari tnial.mil.id, pada awalnya TNI AL memiliki nama Badan Keamanan Rakyat Laut yang terbentuk pada 10 November 1945, kemudian berganti nama menjadi Angkatan Laut Republik Indonesia dan baru dikenal sebagai TNI AL pada 1966.
Urutan pangkat perwira tinggi Angkatan Laut, yaitu meliputi Laksamana TNI (jenderal bintang empat), Laksamana Madya (jenderal bintang tiga) TNI, Laksamana Muda (jenderal bintang dua) TNI, dan Laksamana Pertama (jenderal bintang satu) TNI.
Kebanyakan usia anggota militer yang berpangkat tinggi sudah berada di atas 50 tahun. Namun, terdapat beberapa anggota TNI AL yang pernah menyandang pangkat tertinggi (Laksamana) di usia muda.
Bisa dibilang Laksamana Subyakto adalah orang pertama yang menjabat sebagai KSAL. Karena untuk pertama kalinya pimpinan tertinggi TNI AL disebut sebagai Kepala Staf Angkatan, sebelumnya bernama Kepala Staf Umum TKR Laut dan Panglima Angkatan Laut.
Pria yang lahir pada 14 Juli 1917 ini mulai menjabat sebagai KSAL pada tahun 1948, dimana saat itu usianya barulah menginjak 31 tahun.
Sayang perjalanannya sebagai KSAL harus terhenti karena terjadi pergolakan di dalam tubuh ALRI yaitu adanya ketidakpuasan terhadap kepemimpinannya, gerakan ini dimotori oleh Mayor Laut Yos Soedarso dan Mayor (KKO) Ali Sadikin.
Pada akhirnya Laksamana R. Subyakto digantikan oleh Laksamana Raden Eddy Martadinata.
Kala Mohammad Nazir Isa menjabat, nama pimpinan tertinggi Angkatan Laut belum menjadi KSAL melainkan masih bernama Panglima Angkatan Laut.
Pria yang lahir pada 10 Juli 1910 ini menjabat menjadi Panglima Angkatan Laut ketika masih berusia 36 tahun pada 1946. Setelah masa baktinya habis sebagai pimpinan tertinggi Angkatan Laut pada 1948, dia sempat dipercaya Duta Besar RI di Swiss dan Vatikan.
Kini Namanya diabadikan menjadi nama jalan di depan mako Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V.
Tokoh ALRI yang merupakan seorang Pahlawan Nasional ini lahir pada 29 Maret 1921 dan menjabat sebagai KSAL di usia 38 tahun pada 20 Juli 1959.
Ketika menjabat sebagai KSAL, Angkatan Laut Republik Indonesia memiliki kekuatan yang disegani di kawasan Asia Pasifik seiring dengan meningkatnya konfrontasi dengan Belanda berkaitan dengan perebutan Irian Barat.
Pria yang lahir pada 21 September 1924 ini mulai menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut pada 255 Februari 1966. Dia mulai menjabat ketika berusia 42 tahun.
Setelah masa jabatannya habis pada 16 Desember 1969, pria asal Wonogiri ini ditunjuk sebagai Duta Besar RI untuk Uni Soviet.
Kini Namanya diabadikan di salah satu gedung yang ada di Kodiklatal, Kesatrian Bumimoro.
Editor: Komaruddin Bagja