4 Organ Ekskresi pada Manusia, Fungsi dan Contohnya untuk Proses Pengeluaran Sisa Metabolisme
JAKARTA, iNews.id - Organ ekskresi manusia terdiri dari beberapa macam. Namun, apa saja dan bagaimana fungsinya? Ini contohnya untuk proses pengeluaran sisa metabolisme yang bisa dipelajari.
Melansir buku 'Seri IPA Biologi' terbitan Quadra, ekskresi adalah sistem pembuangan zat-zat sisa metabolisme. Adapun, organ penyusun sistem ekskresi terdiri dari paru-paru, hati, ginjal dan kulit.
Fungsi paru-paru sebagai organ ekskresi adalah mengeluarkan CO2. Udara yang diembuskan manusia mengandung 3-5 persen karbon dioksida dan total jumlah udara yang dikeluarkan oleh tubuh sebanyak 350-600 liter udara per hari.
Gas CO2 bersifat berbahaya bagi tubuh apabila tetap berada di dalam tubuh. Walaupun begitu, sebagian masih dapat digunakan untuk menjaga kestabilan pH dalam darah.
Fungsi hati sebagai organ ekskresi adalah menetralkan zat-zat beracun dalam tubuh dengan cara mengeluarkan empedu. Terganggunya fungsi hati dapat menyebabkan gangguan pada organ lainnya.
Sistem ekskresi ginjal dilakukan dengan mengeluarkan urine. Proses pembentukan urine melalui tiga tahap, yakni penyaringan (filtrasi), penyerapan kembali (reabsorpsi) dan pemekatan (augmentasi).
Selain berfungsi untuk menyaring darah hingga dihasilkan urine, ginjal juga berfungsi untuk menghasilkan bahan-bahan aktif, seperti erythropoietin yang berfungsi merangsang pembentukan darah.
Fungsi sistem ekskresi pada kulit adalah dengan mengeluarkan keringat. Diperkirakan dalam 1 cm luas kulit terdapat 100 kelenjar keringat. Pada permukaan kulit terdapat rambut dan pori-pori yang merupakan jalan keluarnya keringat.
Semoga penjelasan terkait organ ekskresi di atas bisa menambah wawasan kamu ya!
Editor: Puti Aini Yasmin