4 Perbedaan Monokotil dan Dikotil, Lengkap Contohnya

JAKARTA, iNews.id – Perbedaan monokotil dan dikotil sering ditanyakan dalam soal pelajaran IPA. Agar lebih paham, pelajari dua jenis tumbuhan dan perbedaannya di sini.

Tumbuhan dikotil dan monokotil termasuk ke dalam kelompok angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup. Namun, tahukah kamu apa perbedaan monokotil dan dikotil?

Baca Juga

Tersangka Penembakan Universitas Brown Ditemukan Tewas, Diduga Juga Bunuh Fisikawan MIT

Pengertian Tumbuhan Monokotil dan Dikotil

Sebelum pembahasan perbedaan monokotil dan dikotil, ada baiknya untuk mengetahui pengertian dari kedua tumbuhan ini. Sebab, dari pengertiannya saja kedua jenis tumbuhan ini memiliki perbedaan.

Baca Juga

Abrasi: Pengertian, Penyebab, Dampak dan Cara Mencegahnya

Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan berkeping biji tunggal yang merupakan salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah. Sebab, tumbuhan monokotil hanya memiliki satu daun lembaga.

Baca Juga

Senyawa: Pengertian, Jenis, Contoh dan Sifatnya Lengkap

Tumbuhan Dikotil

Berbeda dengan tumbuhan monokotil, tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berkeping biji dua. Tumbuhan dikotil segolongan dengan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama dengan tumbuhan yang memiliki sepasang daun lembaga.

 
Apa Perbedaan Antara Tumbuhan Dikotil dan Monokotil?

Selain melihat perbedaan monokotil dan dikotil dari pengertiannya, kedua tumbuhan ini memiliki perbedaan spesifik lainnya yang bisa kamu simak di bawah ini.

• 1.      Akar

Apa perbedaan antara akar monokotil dan dikotil? Pada tumbuhan monokotil akar tersusun atas akar serabut, dan ukurannya relatif sama, meskipun nantinya akan berkembang. 
Sedangkan pada tumbuhan dikotil, akarnya berupa akar tunggang. Akar tumbuhan dikotil memiliki akar calon yang terus tumbuh dan nantinya akan bercabang. 

• 2.      Batang

Perbedaan monokotil dan dikotil pada batang terlihat dari bentuknya. Pada batang tumbuhan monokotil, batang tidak berkambium. Sedangkan pada tumbuhan dikotil, batang berkambium dan bercabang-cabang.

Selain perbedaan itu, pada bagian lapisan epidermis, korteks, dan stele dari kedua tanaman ini juga berbeda. Pada tanaman monokotil, lapisan epidermisnya mempunyai sel yang tebal yang dilengkapi dengan stomata dan bulu-bulu. Sedangkan epidermis tumbuhan dikotil berupa lapisan sel pipih yang tersusun rapat.

Korteks pada batang tumbuhan monokotil biasanya terdiri dari sel sklerenkim, yang merupakan kulit batang. Sedangkan korteks pada tumbuhan dikotil, jaringannya tersusun atas sel parenkim sebagai jaringan dasar.

Perbedaan pada bagian batang dari kedua tumbuhan ini adalah jaringan stele. Tumbuhan monokotil hanya mengalami pertumbuhan primer. Di mana perbesaran bagian batang dilakukan dengan mekanisme pembentukan rongga batang.

Sedangkan stele pada tumbuhan dikotil memiliki berkas vaskuler floem dan xilem, yang biasanya tersusun seperti cincin.

• 3.      Daun

Perbedaan berikutnya adalah daun. Daun pada tumbuhan monokotil berbentuk pita dan panjang. Umumnya daun pada tumbuhan monokotil lebar-lebar dengan aneka bentuk.
Sedangkan pada tumbuhan dikotil, daunnya bertulang, sejajar atau melengkung. Biasanya tulang daun menyirip atau menjari.

• 4.      Bunga

Perbedaan monokotil dan dikotil selanjutnya ada pada bagan bunga. Pada tumbuhan monokotil, umumnya bagian-bagian bunga berjumlah 3 atau kelipatannya. Sedangkan pada tumbuhan dikotil, umumnya bunga berjumlah 2, 4 dan 5 atau kelipatannya. 

Perbedaan Tumbuhan Dikotil dan Monokotil beserta Contohnya

Selain perbedaan monokotil dan dikotil di atas, berikut merupakan contoh tumbuhan monokotil dan dikotil agar kamu bisa lebih paham lagi.

Contoh Tumbuhan Monokotil

• Jagung
• Gandum
• Tebu
• Jahe
• Kunyit
• Pisang
• Kelapa sawit
• Lengkuas
• Kencur
• Bunga Anggrek

Contoh Tumbuhan Dikotil

• Putri Malu
• Kacang Panjang
• Kacang Hijau
• Kedelai
• Daun Salam
• Cengkeh
• Terong
• Kentang
• Mengkudu
• Beringin

Itu dia informasi seputar perbedaan monokotil dan dikotil beserta contohnya. Semoga informasi tadi membantu!

Editor: Puti Aini Yasmin