4 Tokoh yang Berperan Berdirinya BKR hingga TNI, Nomor 2 Pimpin Pertempuran Terbesar di Surabaya
JAKARTA, iNews.id - Tentara Nasional Indonesia (TNI) memperingati hari ulang tahun ke-79 di Monas, Jakarta pada Sabtu (5/10/2024). Angkatan perang ini sebelumnya bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Setelah kemerdekaan 17 Agustus 1945, BKR berubah nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945. Mereka bertugas memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Lalu TKR diganti nama menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Selanjutnya Presiden Soekarno mengesahkan berdirinya TNI pada 3 Juni 1947. Ada sejumlah sosok yang berpengaruh dalam berdirinya TNI.
Hatta mengusulkan pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR). BKR dibentuk di Indonesia pada 22 Agustus 1945.
Tugas BKR bertanggung jawab untuk mengawasi keamanan masyarakat, mengatur lalu lintas, menangani kejahatan, dan menegakkan hukum.
BKR juga berperan sebagai tentara rakyat, yang siap menghadapi ancaman dari luar, terutama dari tentara sekutu yang datang kembali ke Indonesia setelah Jepang menyerah tanpa syarat.
Supriyadi merupakan komandan BKR Jawa Timur yang memimpin pertempuran dengan tentara Inggris di Surabaya pada 10 November 1945. Dia salah satu tokoh menentang kebijakan Jepang untuk merekrut pemuda Indonesia menjadi tentara sukarela.
Supriyadi juga ditunjuk oleh pemerintah sebagai Menteri Keamanan Rakyat pada 19 Agustus 1945, tetapi dia memilih untuk menjadi komandan BKR Jawa Timur.
Pertempuran 10 November 1945 dikenang sebagai Hari Pahlawan.
Urip Sumohardjo mengeluarkan maklumat pada 5 Oktober 1945 yang berisi tentang pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) sebagai angkatan perang nasional. Dia menjadi Kepala Staf Umum TKR dengan pangkat Letnan Jenderal
Urip Sumohardjo adalah mantan perwira KNIL (Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger) yang bergabung dengan PETA pada masa pendudukan Jepang.
Jenderal Soedirman dikenal sebagai Bapak Tentara Nasional Indonesia. Dia merupakan Panglima TNI pertama dan dianugerahi gelar pahlawan nasional pada 1964.
Dia juga pencetus taktik perang gerilya untuk melawan pasukan Belanda. Perang gerilya adalah taktik yang dilakukan pasukan kecil dengan cara sabotase, serangan mendadak dan berpindah tempat dengan cepat dan senyap.
Soedirman salah satu sosok yang berjasa untuk bangsa Indonesia.
Editor: Faieq Hidayat