400 Tokoh dan Musisi Bakal Ramaikan Panggung Rakyat: Bongkar di Stadion Madya GBK
JAKARTA, iNews.id - Aliansi Selamatkan Demokrasi Indonesia (ASDI) menggelar Panggung Rakyat: Bongkar di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (9/12/2023). Acara itu digelar untuk memperingati Hari Antikorupsi dan Hari HAM Sedunia.
Pergelaran tersebut dipersembahkan ASDI secara gratis bagi seluruh masyarakat yang bisa disaksikan secara langsung di Stadion Madya GBK atau di rumah melalui siaran langsung televisi swasta.
"Semua ini dilakukan agar masyarakat selalu ingat bahwa musuh terbesar negara saat ini adalah korupsi, yang membuat rakyat jauh dari kesejahteraan," bunyi keterangan yang diterima iNews.id, Sabtu (9/12/2023).
Sederet nama diundang dan akan tampil dalam acara tersebut, di antaranya Usman Hamid, Goenawan Mohamad, Zoemrotin K Soesilo, Neng Rukka Sombolingi, Rhenald Kasali, Encep Arif Afandi (Korban Sutet), Yuniyanti Chuzaifah, Erry Riyana Hardjapamekas, Zenzi Suhadi, Karlina Supelli, Ikrar Nusa Bhakti, Inaya Wahid, A Alex Junaidi, Surya Anta Ginting, Laode M Syarief.
Kemudian Andreas Harsono, Danang Widoyoko, Ririn Sefsani, Faisal Basri, Neng Dara Affiah, Alif Nurlambang, Melki Sedek Huang (Universitas Indonesia), Muhammad Suhud (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), M Roni Syamsuri (Universitas Janabadra), Abdullah Riansyah (Institut Teknologi Yogyakarta), Arya Dewi Prayetno (Institut Seni Indonesia Yogyaarta dan Ahmad Tomi Wijaya (Institut Ilmu Al-Quran).
Selain itu, sejumlah musisi dan grup musik kenamaan juga akan tampil mengisi Panggung Rakyat: Bongkar, antara lain Kotak, PAS Band, Usman Hamid & The Blackstones feat Once Mekel & Fajar Merah, Anto Baret & Andi Malewa, Iwa K, Young Lex & Friends, Tony Q Rastafara, Marjinal, Endank Soekamti, Jamrud dan Horja Bius.
"Pada akhirnya dari Panggung Rakyat: Bongkar, mengingatkan tentang bahaya korupsi dan bagaimana mengatasi serta menyelesaikan secara tuntas kasus-kasus korupsi. Termasuk memperkuat lembaga KPK yang terus dilemahkan oleh kekuasaan. Serta memberi penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia sebagai pilar penting demokrasi, sebagaimana deklarasi hak asasi yang sudah diratifikasi," tulis keterangan tertulis tersebut.
ASDI menegaskan acara tersebut tidak terkait dengan Pilpres 2024, melainkan upaya untuk mengingatkan para calon pemimpin bangsa untuk menempatkan pemberantasan korupsi dan penegakan HAM dalam agenda prioritasnya.
"Akhirnya, inilah nama lebih dari 400 orang pengundang tokoh masyarakat Indonesia, yang berasal dari berbagai latar belakang sebagai pengundang, sehingga acara dengan kekuatan sound system dan lighting system lebih dari 200.000 watt, dengan panggung megah, disaksikan puluhan ribu masyarakat, berlangsung meriah dan mengesankan," tulis keterangan tersebut.
Editor: Rizky Agustian