5 Alumni Pondok Lirboyo Paling Terkenal, Jadi Panutan dan Inspirasi Para Santri
KEDIRI, iNews.id – Inilah 5 alumni Pondok Lirboyo paling terkenal yang menjadi bukti nyata bahwa pesantren tradisional mampu mencetak tokoh-tokoh besar yang berperan penting dalam kehidupan keagamaan, sosial, dan kebangsaan. Pondok Pesantren Lirboyo di Kediri, Jawa Timur, dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam tertua yang tetap mempertahankan tradisi salaf, namun tetap melahirkan generasi yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Dari lingkungan yang sederhana, banyak santri tumbuh menjadi ulama besar, pemimpin organisasi, hingga tokoh publik. Mereka membawa nilai-nilai pesantren ke ranah yang lebih luas, menjembatani ajaran klasik dengan realitas modern.
Berikut lima alumni Lirboyo yang paling dikenal dan berpengaruh di Indonesia.
Salah satu alumni Pondok Lirboyo paling terkenal adalah KH. Said Aqil Siradj. Ia dikenal luas sebagai tokoh nasional yang mengusung nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin. Dalam perjalanan hidupnya, mantan ketum PBNU itu menunjukkan bahwa seorang santri bisa tampil sebagai pemimpin yang berwawasan luas tanpa meninggalkan akar keilmuan pesantren.
Sosoknya dikenal tegas dan sangat peduli pada isu kebangsaan. Gagasannya banyak menginspirasi kalangan muda, terutama dalam menguatkan peran pesantren di tengah tantangan global. Sebagai alumni Lirboyo, ia menjadi simbol keberhasilan santri dalam menjembatani dunia tradisional dan modern.
Tokoh berikutnya dalam daftar 5 alumni Pondok Lirboyo paling terkenal adalah KH. Maimoen Zubair. Ulama kharismatik asal Rembang ini dikenal luas karena keteguhan ilmu dan keluasan pandangannya terhadap berbagai persoalan umat.
KH. Maimoen mengabdikan hidupnya untuk pendidikan dan dakwah. Ia memimpin pesantren besar di Jawa Tengah dan menjadi rujukan dalam berbagai hal, mulai dari fiqih hingga persoalan sosial. Warisan keilmuannya masih terus hidup melalui murid-muridnya yang tersebar di berbagai daerah.
5 alumni Pondok Lirboyo paling terkenal juga tak lepas dari nama KH. Mustofa Bisri, atau yang akrab disapa Gus Mus. Ia dikenal bukan hanya sebagai ulama, tetapi juga sebagai penyair, seniman, dan pemikir sosial yang moderat.
Gus Mus menjadi contoh nyata bahwa seorang santri dapat berdakwah melalui berbagai medium, termasuk sastra dan budaya. Gaya dakwahnya yang lembut, sarat makna, dan menyejukkan membuat ia dihormati oleh berbagai kalangan lintas agama dan generasi. Melalui karyanya, Gus Mus memperkenalkan wajah Islam yang damai, toleran, dan penuh kasih sayang.
Nama KH. Manaf Achmad Nasir juga masuk dalam daftar 5 alumni Pondok Lirboyo paling terkenal karena perannya dalam melanjutkan tradisi keilmuan pesantren dan kepemimpinan keagamaan di tingkat lokal. Ia dikenal sebagai sosok yang teguh menjaga nilai-nilai klasik pesantren sambil tetap terbuka terhadap kemajuan pendidikan Islam.
Sebagai pengasuh lembaga pendidikan, ia mendorong santri untuk berani berpikir kritis dan berkontribusi di masyarakat. Keteguhan dan kesederhanaannya menjadi cerminan semangat santri sejati yang mengabdi tanpa pamrih.