JAKARTA, iNews.id – Bharada E, salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J, menyalami kedua orang tua korban sebelum sidang digelar. Orang tua korban hadir menjadi saksi, bersama 10 orang lainnya.
Termasuk kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak. Berita populer lainnya adalah perempuan bercadar penodong Paspampres sering paksa tetangga mengaji di rumah.
Bisa Picu Gelombang Pengungsi, Mesir Peringatkan Israel Tak Buka Perlintasan Rafah Secara Sepihak
Berikut rangkuman berita popular pada Selasa (25/10/2022)
1. Bharada E Salami Orang Tua Brigadir J sebelum Sidang
Tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Bharada E terlihat sempat menyalami orang tua Brigadir J, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak. Keduanya menjadi saksi bersama 10 orang lainnya.
Bharada E terlihat menggunakan kemeja hitam, sementara orang tua korban menggunakan baju dengan tulisan ‘Justice for Brigadir J’.
Selain orang tua, hadir pula kekasih Brigadir J, Vera Mareta Simanjuntak. Keluarga Brigadir J mengaku akan menerima permintaan maaf Bharada E, apabila permintaan maaf tersebut dilakukan dengan tulus.
Sampai detik ini, belum ada kabar bahwa Bharada E akan melakukan pertemuan khusus dengan keluarga guna meminta maaf. Namun demikian, selama Bharada E meminta maaf dengan tulus, pihak keluarga korban tentunya akan menerima.
2. Penjelasan Polisi Hentikan Kasus Dugaan Pemerkosaan Tenaga Honorer Kemenkop UKM
Polresta Bogor Kota mengomentari kasus dugaan pemerkosaan oknum PNS Kementerian Koperasi dan UKM atau Kemnkop UKM kepada seorang tenaga honorer. Rupanya, kasus tersebut sempat ditangani atas laporan penyidikan pada 1 Januari 2022.
Menurut keterangan polisi, ada 4 orang tersangka yang ditetapkan dan sudah dilakukan penahanan.
“Tanggal 3 Maret 2020 korban membuat surat perjanjian bersama antara keduabelah pihak, yaitu antara pihak korban dan pihak tersangka. Serta melampirkan surat permohonan pencabutan laporan polisi yang ditujukan kepada Kapolresta Bogor Kota, Kasat Reskrim pada tanggal 3 Maret 2020,” ujar Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto (25/10/2022).
Surat permohonan pencabutan laporan polisi itu juga dilengkapi dengan bukti kutipan akta nikah dan foto nikah di KUA Cilandak, Jakarta Selatan.
Berdasarkan hal tersebut, polisi menghentikan proses penyidikan. Sebelumnya, heboh kejadian pemerkosaan tenaga honorer oleh oknum PNS di Kemenkop UKM. Akibatnya, oknum tersebut dijatuhi sanksi turun jabatan menjadi pengemudi.
3. Perempuan Bercadar Todongkan Pistol ke Paspampres, Kapolda Metro: Belum Tentu Teror
Perempuan bercadar yang menodongkan pistol ke Paspampres di Istana Presiden belum tentu adalah sebuah teror. Hal itu disampaikan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imron di Jakarta (25/10/2022).
“Masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Belum tentu teror,” kata dia.
Hingga saat ini, petugas masih terus menyelidiki motif di balik kejadian itu. Fadil lantas meminta masyarakat agar tetap menjalankan aktivitas normal dan tidak menyimpulkan secara sepihak.
Seorang perempuan bercadar diketahui kedapatan membawa senjata api ketika ingin menerobos Istana Presiden. Ketika diperiksa, senjata tersebut memiliki selongsong tanpa proyektil.
4. Identifikasi Perempuan Bercadar Bawa Senpi Coba Terobos Istana Terungkap, Tinggal di Koja Jakut
Seorang perempuan bernama Siti Erlina nekat menerobos Istana Presiden. Perempuan 24 tahun itu merupakan warga yang tinggal di Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Berdasarkan keterangan warga di sekitar tempat tinggalnya, Situ adalah ibu rumah tangga. Salah satu warga, Nurjanah, membenarkan bahwa Siti memang bertempat tinggal di Koja. “Udah lama dia. Lahir di sini. Orang tua di sini,” kata Nurjanah (25/10/2022).
Ia mengaku sangat terkejut ketika mendengar kabar tentang Siti. Setelah kejadian itu, Nurjanah mengaku didatangi 3 orang yang menanyakan alamat Siti. Kuat dugaan, orang-orang tersebut adalah aparat kepolisian.
Sementara itu, rumah terduga pelaku terpantau sepi setelah adanya penangkapan.
5. Perempuan Bercadar Penodong Paspampres Sering Paksa Tetangga Mengaji di Rumah
Siti Erlina, perempuan yang kedapatan hendak menerobos Istana dan menodongkan senjata api ke Paspampres rupanya sering memaksa tetangganya ikut mengaji di kediamannya, di Koja, Jakarta Utara. Fakta itu diketahui dari tetangga pelaku, Indah Widiarti. Menurutnya, Siti Erlina sering mengajaknya ikut acara keagamaan.
“Kayak maksa ikut, padadahl kan saya lagi nggak bisa. Sering dipaksa, kadang-kadang nelponin WA,” kata dia pada Selasa (25/10/2022).
Pengajian di rumah pelaku biasa diadakan setiap Kamis atau Jumat malam, bersama komunitas yang dipimpin seorang ustaz asal Kalibaru, Cilincing. Sementara itu, kasus Siti Erlina masih ditangani dan didalami polisi sampai detik ini.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku