5 Berita Populer: Komentar Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tahan Australia di SUGBK
JAKARTA, iNews.id – Indonesia dan Australia berhadapan dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Jakarta. Pertandingan tersebut dapat disaksikan melalui laman live streaming.
Berita populer lainnya adalah komentar pelatih STY usai timnas Indonesia tahan imbang Australia di SUGBK.
Materi KPK (kelipatan persekutuan terkecil) dan FPB (faktor persekutuan terbesar) merupakan materi yang ada pada mata pelajaran matematika SD. KPK merupakan proses perkalian semua faktor prima dari 2 bilangan atau lebih.
Sementara itu, FPB adalah perkalian faktor prima yang sama dan dimiliki oleh 2 bilangan atau lebih. Berikut adalah contoh soal KPK dan FPB kelas 5 SD, yang dapat digunakan untuk latihan di rumah:
- Cari Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari 10 dan 12!
Pohon faktor dari 10 dan 12 adalah sebagai berikut:
10 = 2 x 5
12 = 2 x 2 x 3 = 2² x 3
Jadi, FPB dari 10 dan 12 adalah 2.
- Hitung Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari 8, 12, dan 30!
Pohon Faktor:
8 = 2 x 2 x 2 = 2³
12 = 2 x 2 x 3 = 2² x 3
30 = 2 x 3 x 5
Oleh karena itu, KPK dari 8, 12, dan 30 adalah 2³ x 3 x 5 = 120.
- SD Rimba Madya akan mengadakan kegiatan kunjungan ke SMP Internasional.
Terdapat tiga kelas yang akan mengikuti kegiatan tersebut, dengan rincian kelas pertama (50 siswa), kelas kedua (45 siswa), dan kelas ketiga (80 siswa).
Wali murid bermaksud membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan jumlah sama banyak. Ada berapa maksimal siswa pada setiap kelompok? Ada berapa jumlah kelompok yang terbentuk di masing-masing kelas?
Jawab:
Kelas pertama 50 siswa = 2 x 52
Kelas kedua 45 siswa = 32 x 5
Kelas ketiga 80 siswa = 24 x 5
FPB = 5
Jadi, jumlah siswa paling banyak pada setiap kelompok adalah 5 anak
Jumlah kelompok di kelas pertama = 50 : 5 = 10 kelompok
Jumlah kelompok di kelas kedua = 45 : 5 = 9 kelompok
Jumlah kelompok di kelas ketiga = 80 : 5 = 16 kelompok
- Bu Yuan akan membuat beberapa parsel dari 18 kue pisang dan 36 kue coklat. Setiap keranjang parsel berisi jenis kue sama banyak. Berapa keranjang parsel paling banyak dapat dibuat Ibu Yuan? A. 18
B. 9
C. 6
D. 3
Jawab:
Soal cerita berkaitan dengan FPB. Langkah pertama adalah menentukan FPB dari 18 dan 36.
Faktor dari 18 = 1,2,3,6,8, dan 18
Faktor dari 36 = 1,2,3,4,6,9,12,18, dan 36
FPB dari 18 dan 36 = 18
Jadi, banyak keranjang parsel paling banyak dibuat Ibu Desi adalah 18. Jawaban (A).
- Berapakah Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari 125 dan 250?
Penyelesaian:
125 = 5 x 5 x 5 = 5³
250 = 2 x 5 x 5 x 5 = 2 x 5³
Maka, KPK dari 125 dan 250 adalah 2 x 5³ = 250.
Sedangkan, nilai FPB dari 125 dan 250 adalah 5³ = 125
Timnas Indonesia berhadapan dengan Australia pada Selasa (10/9/2024) dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di SUGBK (Stadion Utama Gelora Bung Karno), Jakarta.
Pertandingan di grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berlanjut. Indonesia bertarung melawan Australia pada Selasa (10/9/2024) di SUGBK, Jakarta mulai pukul 19.00 WIB. Pertandingan tersebut disiarkan langsung oleh RCTI. Laga juga disiarkan secara live streaming di Vision+ dan RCTI+.
SPOK atau Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan, merupakan hal yang dibutuhkan untuk mampu membuat kalimat bahasa Indonesia yang terstruktur.
Jadi, kalimat dapat disampaikan dan diterima dengan baik. Lantas, bagaimana contoh kalimat berpola SPOK yang mudah dipahami? Berikut daftarnya:
- Suster membantu dokter di klinik. (Subjek = Suster, predikat = membantu, objek = dokter, keterangan tempat = di klinik).
- Ibu menimbang berat badan adik di posyandu. (Subjek = Ibu, predikat = menimbang berat badan, objek = adik, keterangan tempat = di posyandu).
- Dina meminum obat karena ia sedang demam. (Subjek = Dina, predikat = meminum, objek = obat, keterangan tujuan = karena sedang demam).
- Burhan mencuci tangan sebelum makan. (Subjek = Burhan, predikat = mencuci, objek = tangan, keterangan waktu = sebelum makan).
- Nasya memakan sayuran agar sehat. (Subjek = Nasya, predikat = memakan, objek = sayuran, keterangan tujuan = agar sehat.
- Suster merawat nenek di rumah. (Subjek = Suster, predikat = merawat, objek = nenek, keterangan tempat = di rumah).
- Kakak disuntik imunisasi di sekolah. (Subjek = Kakak, predikat = disuntik, objek = imunisasi, keterangan tempat = di sekolah).
- Luthfy mengerjakan tugas di rumah. (Subjek = Luthfy, predikat = megerjakan, objek = tugas = kata keterangan tempat = di rumah).
- Paman pulang ke rumah kemarin sore. (Subjek = Paman, predikat = pulang, objek = ke rumah, kata keterangan waktu = kemarin sore.)
- Dinar membeli sayur di pasar. (Subjek = Dinar, predikat = membeli, objek = sayur, kata keterangan tempat = di pasar.)
- Juni makan sayuran di rumah kakek. (Subjek = Juni, predikat = makan, objek = sayuran, kata keterangan tempat = di rumah kakek.)
- Alfi meminum vitamin agar sehat. (Subjek = Alfi, predikat = meminum, objek = vitamin, kata keterangan tujuan = agar sehat.)
- Akbar mengerjakan tugas dengan lambat. (Subjek = Akbar, predikat = mengerjakan, objek = tugas, kata keterangan cara = dengan lambat.)
- Para atlet sepeda mengayuh sepeda dengan cepat. (Subjek = Para atlet sepeda, predikat = mengayuh, objek = sepeda, kata keterangan cara = dengan cepat.)
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan komentarnya usai laga Indonesia vs Australia. Kedua tim bertemu pada Rabu (11/9/2024) di SUGBK, Jakarta dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan berakhir dengan hasil imbang 0-0.
“Para pemain sudah bekerja keras, kita tinggal maju ke depan terus. Mau tidak mau kita harus berkembang terus. Saya mengucapkan terima kasih kepada pemain. Australia lebih baik dari kami mulai dari fisiknya, mau tak mau kita bertahan dan melakukan serangan balik,” ujar pelatih yang akrab disapa STY itu dalam jumpa pers setelah pertandingan. Dirinya mengaku akan meyiapkan taktik untuk melawan Bahrain dan China pada Oktober 2024.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq