Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Berita Populer: Shin Tae-yong Out? PSSI Bilang Begini hingga Anak Mahfud MD Menikahi Putri TGB
Advertisement . Scroll to see content

5 Berita Populer: Misteri Kijang Emas di Gunung Meratus hingga Makam Bojongsari di Depok

Kamis, 02 Februari 2023 - 05:52:00 WIB
5 Berita Populer: Misteri Kijang Emas di Gunung Meratus hingga Makam Bojongsari di Depok
Makam yang sempat viral karena disebut keramat sehingga bertahan di tengah penggusuran. (FOTO: Instagram/@umaradisubroto)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Kijang terkenal sebagai hewan yang lincah. Terdapat berbagai macam kijang, terutama kijang emas yang hampir punah. Berita populer lainnya adalah fakta makam Bojongsari yang bertahan dari penggusuran. 

Berikut rangkuman berite terpopuler, Rabu (1/2/2023):

1. Keberadaan Kijang Emas di Gunung Meratus

Misteri kijang emas yang ada di Gunung Meratus muncul pada tahun 2018. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) bahkan benar-benar berusaha mencari hewan unik itu. Mereka memasang enam kamera di sejumlah lokasi yang menurut cerita warga kerap  muncul kijang emas. 

Setelah menambah empat kamera dan memantau selama 2 bulan, hewan itu tidak juga menampakan batang hidungnya. Upaya pencarian secara bertahap di kawasan Tahura pun berhasil menemukan seekor kijang emas Kalimantan yang mati terjerat oleh jebakan yang dipasang para pemburu. Petugas juga menemukan tanduk dipajang di rumah penduduk. 
Fisik kijang emas berupa punggung yang berwarna merah kekuningan dan ada warna pirang serta ekornya berwarna cokelat gelap dan kuning.

2. Letda Infanteri Ryan Alferio Putra Dimakamkan

Letda Infanteri Ryan Alferio Putra Perdana wafat pada Selasa, 31 Januari 2023 saat menjalankan tugas operasi di Papua. Jenazahnya akan dimakamkan di TPU Dusun Playen 1, Kalurahan Playen, Kabupaten Gunungkidul, pada Kamis 2 Februari 2023. 

Dia merupakan Danton III Kipan C Yonif RK 113 /JS, lulusan perwira pertama terbaik dalam Lat Raider Satjar TNI AD Gel 1 TA 2021. Rencananya jenazah akan diterbangkan dari Papua menuju Yogyakarta melalui Bandara Mulia - Timika - Yogyakarta. Almarhum gugur saat melaksanakan Pam Parimeter. Dia terpeleset dan hanyut di Pos Terineri Satgas Yonif RK 113/JS, Distrik Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.

3. Kebal Peluru, Tengku di Aceh Memakai Jimat Rantai Babi

Sosok pria bernama Tengku Cot Plieng dianggap menjadi ancaman oleh pasukan Belanda karena kebal peluru. Dalam buku karya HC Zentgraff berjudul “ATJEH, Geschreven door een oud Atjehman” diceritakan Tengku Cot Plieng dikenal sebagai pejuang yang tangguh melawan kompeni. 

Tak satu pun dari tentara Belanda yang bisa membuntutinya. Bahkan warga Aceh pun tak berani menyebutkan di mana lokasi persembunyiannya. Keberadaannya baru bisa dilacak Belanda pada Juni 1904 oleh Kapten Stoop. 

Saat itu, ia bersembunyi di antara celah-celah Glee Keulabee Asap. Saat disergap, ia bisa meloloskan diri, tetapi Al-Qur’an dan jimat rantai babi miliknya tertinggal. Dia ditembak dan wafat pada 2 Juli 1905 di Hulu Krueng Tiroe atau Sungai Tiro.

4. Kenapa Mayoritas Penduduk Singkawang Keturunan Tionghoa?

Kota Singkawang berada di Kalimantan Barat. Kota ini awalnya bagian dari Kabupaten Sambas yang merupakan Kecamatan Singkawang. Pada 2001, Singkawang resmi terpisah dari Kabupaten Sambas. Melalui UU Nomor 12 Tahun 2001 Singkawang ditetapkan sebagai daerah otonom dengan nama Kota Singkawang. 

Dulu, desa ini tempat singgah para penambang emas dan pedagang emas dari Monterado yang kebanyakan berasal dari China. Sebelum mereka menuju Monterado, mereka beristirahat di Singkawang yang juga tempat transit pengangkutan hasil tambang emas. 

Melihat perkembangan Singkawang yang dinilai cukup menjanjikan, para penambang kemudian beralih profesi menjadi petani dan pedagang. Akhirnya para penambang tersebut memutuskan untuk menetap di Singkawang hingga turun-temurun.

5. Fakta Makam Bojongsari Bertahan dari Penggusuran 

Sebuah makam bertahan di tengah proyek pembangunan perumahan elite di Jalan Curug, Kampung Curug RT 001/006, Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, viral di media sosial beberapa waktu lalu. Hal itu karena makam tersebut sedang dalam proses negosiasi antara ahli waris dengan pengembang. 

Makam tersebut berwarna biru muda dan bangunan kecil beratap genting, dengan lantai dan tiang bangunan berwarna sama, serta di atas bangunan berkibar bendera merah putih. Keberadaan makam di tengah proyek pembangunan itu tidak ada kaitannya dengan kisah supranatural, keramat, atau misteri apa pun. Makam itu dikenal warga sebagai petilasan, sehingga warga menyebutnya sebagai makam keramat.

Editor: Reza Yunanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut