5 Berita Populer: Peru Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-17 hingga Terungkapnya Pembunuhan oleh Dukun Pengganda Uang

LIMA, iNews.id – FIFA mencoret Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Langkah itu dilakukan karena Peru dianggap belum siap untuk menjadi tuan rumah. 

Sementara itu, ada kabar yang mengatakan bahwa Indonesia berpeluang ditunjuk sebagai tuan rumah pengganti, mengingat Indonesia memiliki berbagai fasilitas dengan standar FIFA. 

Baca Juga

Mobil China Ini Mencoba Mendaki 'Tangga Surga' 300 Meter, tapi Gagal Total

Berita populer lainnya adalah kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seorang dukun di Banjanegara akhirnya terungkap. Tersangka bernama Mbah Slamet adalah dukun pengganda uang yang sudah menghilangkan 11 orang nyawa korbannya. 

Berikut rangkuman berita populer iNews.id pada Selasa (4/4/2023):

Baca Juga

Polisi Kembali Temukan 2 Jenazah, Total Korban Dukun Pengganda Uang Jadi 12 Orang

1. Peru Resmi Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023, FIFA Tunjuk Indonesia?

Informasi terbaru menyebut bahwa Peru resmi batal sebagai tuan rumah Piala U-17 2023, FIFA berpotensi menggesernya ke Indonesia. Pencoretan Peru oleh FIFA dikarenakan negara itu dianggap tidak mampu menyediakan infrastruktur yang layak untuk menyelenggarakan ajang bergengsi tersebut.

“Telah ditentukan sekarang tidak ada cukup waktu untuk mengamankan investasi yang diperlukan dan menyelesaikan pekerjaan yang diperlukan dengan pemerintah Peru sebelum tanggal dimulainya turnamen,” ungkap FIFA dalam keterangan resminya pada Senin (3/4/2023). 

Baca Juga

Soal Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023, Menpora Dito Bilang Begini

Meskipun demikian, Piala Dunia U-17 2023 tetap akan digelar pada 10 November sampai 2 Desember 2023. FIFA juga akan segera menunjuk negara lain untuk menjadi tuan rumah.

Di sinilah spekulasi mengenai Indonesia yang akan ditunjuk sebagai negara pengganti bermunculan. Menilik hal itu, Indonesia tetap memiliki peluang. 

Baca Juga

Piala Dunia U-17 2023 Batal di Peru, Ini Pernyataan Lengkap FIFA

Timnas Israel dipastikan tidak akan unjuk gigi dalam ajang tersebut. Selain itu, Indonesia juga memiliki fasilitas yang sangat siap dengan standar FIFA.

2. Piala Dunia U-17 2023 Batal di Perlu, Ini Pernyataan Lengkap FIFA 

FIFA secara resmi mencoret Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Hal itu dilakukan lantaran Peru belum siap untuk menjadi tuan rumah. 

Baca Juga

Peru Resmi Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023, FIFA Tunjuk Indonesia?

FIFA tetap akan menggelar Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November hingga 2 Desember, namun dengan tuan rumah berbeda. Berikut pernyataan lengkap FIFA:

FIFA dengan menyesal telah mencabut hak tuan rumah Peru untuk Piala Dunia U-17 2023 menyusul diskusi ekstensif antara FIFA dan Federasi Sepak Bola Peru (FPF). Turnamen ini tetap dijadwalkan berlangsung dari 10 November hingga 2 Desember 2023. 

FIFA sekarang akan menunjuk tuan rumah baru pada waktunya. Langkah ini diambil karena ketidakmampuan negara tuan rumah untuk memenuhi komitmennya dalam menyelesaikan infrastruktur yang diperlukan untuk menggelar turnamen. 

Meskipun ada hubungan kerja yang sangat positif antara FIFA dan FPF, telah ditetapkan bahwa sekarang tidak ada waktu yang cukup untuk mengamankan investasi yang diperlukan dan menyelesaikan pekerjaan yang diperlukan dengan pemerintah Peru menjelang tanggal dimulainya turnamen.

FIFA ingin mengucapkan terima kasih kepada FPF atas upaya mereka, dan tetap terbuka untuk menyelenggarakan kompetisi di Peru di masa depan.

3. Diteriaki Penculik Anak, Pria Diduga Keterbelakangan Mental di Makassar Diamuk Warga

Sebuah rekaman memperlihatkan pria tengah diamuk warga. Diduga, pria tersebut adalah pelaku penculikan anak. Rekaman yang viral di media sosial itu terjadi di wilayah Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan. 

Tampak beberapa warga memukuli pria tersebut di pinggir jalan dan menggiringnya ke Polsek Biringkanaya. Selanjutnya, warga membawanya ke Mapolrestabes Makassar. 

Dalam video, terlihat pria paruh baya diadang sejumlah warga dengan kondisi pelipis yang sudah berlumuran darah. Rupanya, pria berusia 40 tahun itu bernama Agus dan memiliki keterbelakangan mental. 

“Anak saya dari beberapa bulan ini sakit-sakitan. Nanti mulai baik umur 3 tahun. sekolah juga tidak lanjut,” kata ibunda Agus, Lince Mangase. 

Agus adalah warga kelurahan Pai, kecamatan Biringkanaya, Makassar yang sehar-harinya bekerja sebagai tukang ojek. Sebelum diteriaki sebagai penculik anak, Agus diketahui membonceng seorang anak untuk diantarkan ke ATM. 

Setelahnya, anak tersebut langsung lari menuju neneknya. Dari situlah Agus diteriaki sebagai penculik anak dan dihakimi.

4. Ayahnya Rafael Alun Dijebloskan ke Penjara, Ini Respons Mario Dandy

Rafael Alun, mantan pejabat pajak sudah resmi dijadikan tersangka dan ditahan di KPK. Mengetahui hal itu, anak Rafael, Mario Dandy, tidak ingin memberikan komentarnya. Mario hadir sebagai saksi di sidang kasus penganiayaan David Ozora pada Selasa (4/4/2023). 

Dengan menggunakan baju tahanan, ia mengaku dalam kondisi sehat. Sayangnya, Mario memilih untuk bungkam saat ditanya mengenai ayahnya yang kini mendekam di tahanan.

5. Kronologi Terungkapnya Dukun Pengganda Uang Bunuh 11 Orang di Banjarnegara

Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seorang dukun di Banjanegara akhirnya terungkap. Tersangka bernama Mbah Slamet adalah dukun pengganda uang yang sudah menghilangkan 11 orang nyawa korbannya. Peristiwa itu terungkap dari laporan orang hilang dari keluarga korban. 

Jasad pertama yang ditemukan adalah PO yang merupakan warga Sukabumi, Jawa Barat. Kerangka lainnya sedang menjalani pemeriksaan di RSUD Banjarnegara. Setidaknya da 11 mayat yang dievakuasi dalam penggalian tanah pada Senin (3/4/2023). 

Beberapa jasad di antaranya bahkan terkubur di dalam lubang yang sama di sebidang kebun milik tersangka. Usai dievakuasi, seluruh jasad langsung dibawa ke RSUD Hj Lasmanah Banjarnegara untuk diidentifikasi. 

Kepada korbannya, Mbah Slamet berjanji akan melipatgandakan uang yang disetorkan PO sebesar Rp70 juta menjadi Rp5 miliar. Polisi terus mendalami kasus ini demi mencari adanya korban dan petunjuk lainnya. 

Editor: Rizky Agustian