5 Berita Populer: Santri di Kediri Tewas Diduga Dianiaya hingga Identitas Tersangka

JAKARTA, iNews.id – Kasus santri di Kediri yang tewas diduga dianiaya oleh sesama santri ini menjadi berita populer. Hasil penyelidikan sementara, motif penganiayaan lantaran salah paham antara tersangka dan korban. 

Berita populer lainnya adalah identitas 4 tersangka kasus santri tewas diduga dianiaya senior di Kediri.  

Baca Juga

Siswi Kelas 6 Meninggal setelah Dihukum Sit-up 100 Kali karena Datang Terlambat

Berikut rangkuman berita populer, Selasa (27/2/2024):

1. Santri di Kediri Tewas Diduga Dianiaya Sesama Santri

Santri  berinisial BBM (14) asal Banyuwangi tewas di salah satu pesantren di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Diduga santri tersebut menjadi korban penganiayaan dari temannya yang sesama santri. 

Awalnya, korban dilaporkan meninggal karena terjatuh di kamar mandi. Namun keluarga curiga usai melihat kondisi jenazah yang ada luka lebam. Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji mengatakan, awalnya mendapat laporan dari Polres Banyuwangi  selanjutnya berkoordinasi dan olah TKP. AKBP Bramastyo Priaji mengatakan terdapat empat orang yang diamankan serta sudah ditetapkan sebagai tersangka.  Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, motif penganiayaan karena kesalahpahaman antara tersangka dan korban. 

Baca Juga

Israel Bakal Tambah Utang Rp940 Triliun untuk Biayai Perang di Gaza

2. Kasus Santri Tewas Diduga Dianiaya Senior di Kediri, Ini Identitas 4 Tersangka

Polisi telah menetapkan empat tersangka kasus santri tewas inisial BBM (14) yang diduga menjadi korban penganiayaan di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. 

Diketahui, empat tersangka adalah senior korban. Identitas empat santri senior yang menganiaya korban serta sudah menjadi tersangka antara lain inisial MN (18) kelas XI asal Sidoarjo, MA (18) kelas XII asal Nganjuk, AF (16) asal Denpasar, Bali dan AK (17) asal Surabaya. Saat ini, empat tersangka sudah diamankan di Polres Kediri Kota serta dijerat pasal berlapis. 

Baca Juga

Tentara AS yang Bakar Diri di Kedubes Israel demi Bela Palestina Dilaporkan Meninggal Dunia

3. Bayar Pajak Kendaraan Kini Nggak Perlu Antre, Hanya di BRImo

Pajak kendaraan bermotor atau pajak STNK untuk mobil dan motor wajib dibayarkan setiap tahun. Dulu, bayar pajak kendaraan identik dengan antrean panjang di kantor Samsat. Saat ini, BRI menghadirkan kemudahan dengan layanan pembayaran pajak STNK melalui BRImo. 

Tidak perlu lagi antre ke Samsat, bisa bayar pajak kendaraan dengan mudah dan praktis hanya dari handphone. Sebelum membayar pajak di BRImo, perlu install serta login aplikasi SIGNAL. Aplikasi SIGNAL adalah aplikasi resmi dari Korlantas Polri yang memudahkan pembayaran pajak kendaraan secara online.  Terdapat keunggulan membayar pajak tahunan kendaraan melalui aplikasi BRImo dan SIGNAL adalah mudah dan praktis, hemat waktu dan biaya, aman dan terjamin. 

4. Pertanyaan Truth or Dare, Mainkan Yuk!

Pertanyaan truth or dare bisa menguji kedekatan pasangan dan teman. Momen sponstan dan tawa bisa menciptakan ikatan yang lebih mendalam dan memperkuat rasa saling percaya. 

Truth or dare merupakan permainan yang dimainkan oleh dua orang atau lebih. Setiap pemain secara bergantian menjawab pertanyaan (truth) atau melakukan tantangan (dare) yang diberikan oleh pemain lainnya.  Berikut pertanyaan truth or dare:
- Apakah kamu pernah mengupil lalu memakannya?  
- Apa pengalaman paling memalukan seumur hidupmu? 
- Apabila ada kesempatan pacaran dengan semua orang, siapa yang paling ingin kamu pacari? Alasannya?

5. Tentara AS yang Bakar Diri di Kedubes Israel demi Bela Palestina Dilaporkan Meninggal Dunia

Aaron Bushnell, tentara Amerika Serikat  yang melakukan aksi bakar diri di depan Kedutaan Besar Israel di Washington DC dilaporkan meninggal dunia. Diketahui, Bushnell melakukan aksi tersebut sebagai protes atas genosida yang dilakukan pasukan Zionis Israel di Jalur Gaza, Palestina. 

Diberitakan sebelumnya, Bushnell mengalami kritis usai melakukan aksi bakar diri. Api yang menyambar tubuhnya dipadamkan oleh personel pasukan pengawal kepresidenan Amerika Serikat Dinas Rahasia.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq