5 Berita Terpopuler Hari Ini: Aliando Syarief Kena OCD Ekstrem hingga Tangis Keluarga Pratu Barasa yang Gugur di Papua

JAKARTA, iNews.id – Aktor Aliando Syarief baru-baru ini mengutarakan alasan mengapa dia memilih menghilang dari dunia hiburan. Pria kelahiran 26 Oktober 1996 ini melepaskan status selebritas di tengah popularitasnya lantaran gangguan mental, yakni OCD ekstrem.

Aliando alami OCD atau obsessive compulsive disorder. Gangguan OCD yang dialami Aliando pun berbeda dengan kebanyakan penderita OCD.

Baca Juga

Prancis Akan Bikin Kapal Induk Nuklir Baru yang Lebih Besar Agar Ditakuti

Peristiwa tersebut menjadi berita terpopuler pada Jumat (28/1/2022). Berita populer lainnya adalah tangis keluarga Pratu Barasa yang gugur di Papua. 

Berikut  rangkumannya:

Baca Juga

Tangis Pecah Keluarga Pratu Barasa yang Gugur di Papua, Ayah Terpukul, Istri Pingsan

1. Aktor Aliando Syarief Kena Gangguan Mental hingga Tinggalkan Dunia Hiburan

Aktor Aliando Syarief baru-baru ini mengutarakan alasan mengapa dia memilih menghilang dari dunia hiburan. Pria kelahiran 26 Oktober 1996 ini melepaskan status selebritas di tengah popularitasnya lantaran gangguan mental, yakni OCD ekstrem. 

Baca Juga

Heroik, Satpam BRI Gagalkan Penipu Lansia di ATM Kantor Cabang Pematangsiantar

Aliando alami OCD atau obsessive compulsive disorder. Gangguan OCD yang dialami Aliando pun berbeda dengan kebanyakan penderita OCD. Hal tersebut diungkapkan dirinya ketika live Instagram.

Biasanya OCD itu bersih, namun Aliando alami OCD ekstrem yang justru sebaliknya agak  lebih kotor. Saat ini, dia sedang melakukan serangkaian terapi untuk memperbaiki kondisi mentalnya tersebut. 

Baca Juga

Terungkap, Aktor Tampan Aliando Syarief Kena Gangguan Mental hingga Tinggalkan Dunia Hiburan

Dirinya terkena OCD ekstrem ini pada 2019 akhir. Namun, ternyata sebelum ini Aliando kecil pun sudah pernah kena OCD. Ketika kelas 2 SD sudah ada gangguan OCD yang harus diselesaikan. 

Kemudian kondisi membaik sampai akhirnya di usia 25 tahun ini OCD muncul lagi. OCD ekstrem yang dialami Aliando mempengaruhi kebersihan dirinya. 

Baca Juga

Duh, Dedi Mulyadi Masuk RSPAD dan Jalani Operasi, Sakit Apa?

Bahkan, dia mengaku karena masalah tersebut dia susah sekali untuk mandi dan melakukan hal-hal lainnya. Dia meminta kepada para fansnya untuk ikut mendoakan yang terbaik bagi kesembuhan dirinya.

2. Tampang Anggota Ormas yang Injak Patung Maung Lodaya Mapolda Jabar

Pada Kamis (27/1/2022), polisi menangkap seorang pria anggota ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang menaiki dan menginjak patung Maung Lodaya Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung. Saat ini, pria itu telah  dibawa ke Mapolda Jabar untuk diperiksa.

Direktur Ditreskrimsus (Dirreskrimsus) Polda Jabar Kombes Pol Arief Rachman mengatakan, terduga pelaku yang menginjak-injak dan menaiki patung Maung Lodaya Mapolda Jabar ditangkap di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Pria itu ditangkap setelah anggota menggerebek Padepokan GMBI. 

Selain terduga pelaku yang menaiki patung Maung Lodaya, petugas juga menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat aksi unjuk rasa anarkistis di Mapolda Jabar. Di lokasi penggerebekan, sejumlah anggota ormas GMBI yang berada di lokasi sempat berupaya melarikan diri saat polisi datang.

Mereka bersembunyi di semak-semak di sekitar padepokan. Namun polisi tak terkecoh,  mereka terus memburu dan beberapa orang berhasil diamankan.

Diketahui, saat aksi unjuk rasa anarkistis berlangsung, beberapa orang terekam video menginjak-injak dan menaiki patung Maung Lodaya Mapolda Jabar. Ketika menaiki patung, pria terduga terlihat beraksi merasa gagah. Petugas belum menyebutkan secara rinci identitas anggota ormas yang ditangkap.

3. Dedi Mulyadi Masuk RSPAD dan Jalani Operasi

Pada Rabu (26/1/2022), Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta. Dia menjalani operasi khusus yang ditangani oleh mantan Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Putranto.

Hasil pemeriksaan dokter syaraf, Kang Dedi panggilan akrab Dedi Mulyadi ini dinyatakan sehat. Namun, ada sesuatu yang harus segera diantisipasi agar tidak menjadi penyakit di kemudian hari.

Sebelum naik ke meja operasi, Kang Dedi mengaku bahwa baru pertama kali dalam hidupnya harus menjalani tindakan anestesi atau dibius. Informasi yang diperoleh menyebutkan, tindakan operasi tersebut dilakukan untuk membersihkan sumbatan di aliran darah. 

Namanya adalah DSA, Digital Subtraction Angiography. Tindakan operasi ini untuk melancarkan aliran pembuluh darah. Hanya ada di RSPAD yang dipimpin dr Terawan, tidak ada di tempat lain. 

Dirinya memilih tindakan DSA tersebut berdasarkan saran dokter setelah mendiagnosa ada sumbatan menuju otak sehingga aliran oksigen tidak lancar. Setelah menjalani operasi, Kang Dedi diharuskan beristirahat minimal empat jam. 

4. Satpam BRI Gagalkan Penipu Lansia di ATM Kantor Cabang Pematangsiantar

Aksi heroik satpam Bank BRI berhasil menggagalkan penipuan di Galeri ATM Bank BRI Kantor Cabang Pematangsiantar. Pelaku kejahatan yang mengincar lansia tersebut berhasil ditangkap dan diserahkan ke polisi. 

Aksi modus penipuan tersebut terjadi pada Jumat (21/1/2022). Pelaku menyasar lansia yang kurang mengerti teknologi. Ketika kejadian, nasabah tidak bisa menggunakan ATM. Dalam mekanisme keamanan, mesin ATM secara otomatis meminta penggantian pin bila kartu tersebut lama tidak digunakan. 

Pelaku menawarkan bantuan proses ganti PIN kepada nasabah lansia yang sedang melakukan transaksi di mesin ATM. Korban tidak curiga dengan sikap ramah dari pelaku. 

Pelaku lalu membantu mengganti PIN. Namun, dengan cepat dia juga melakukan penarikan tunai. Ketika ATM memproses uang, kartu akan keluar terlebih dahulu, baru kemudian uang tunai. 

Saat uang tunai belum keluar, pelaku menyuruh lansia tersebut pindah ATM dengan alasan rusak. Uang pun langsung diambilnya. Modus baru ini diketahui setelah pengaduan seorang korban, pada Desember 2021. 

Laporan tersebut segera diproses ke pihak kepolisian. Beberapa waktu kemudian, pelaku yang sama kembali. Namun untuk memastikan tidak terjadi kesalahan penangkapan, tim satpam terus melakukan pemantauan ketat. Tim satpam yang telah bersiap dalam posisi langsung saja berhasil mengamankan pelaku.

5. Tangis Pecah Keluarga Pratu Barasa yang Gugur di Papua

Kabar duka menyelimuti keluarga Pratu Tuppal Halomoan Barasa, prajurit TNI AD yang gugur di Papua. Sang ayah, Tindas Barasa (56) mengaku sangat terpukul saat mengetahui putra tercintanya gugur di medan tugas.

Sang ayah mendapat kabar tersebut pada pagi hari. Begitu mendengar, dia bersama seluruh anggota keluarga lainnya merasa terpukul. Bahkan istri dari Prabu Barasa langsung menangis histeris hingga pingsan. 

Diketahui, Pratu TH Barasa (23) menjadi satu di antara tiga prajurit yang gugur dalam kontak senjata antara TNI dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1/2022).

Editor: Rizal Bomantama