5 Berita Terpopuler Hari Ini: Fakta DJ Indah Cleo Tewas di Sorong hingga Pria Ditembak Begal di Sumsel

JAKARTA, iNews.id – Bentrokan maut di Sorong, Papua Barat menewaskan 18 orang. Salah satu korban yang menyita perhatian yakni DJ Indah Cleo.

Foto serta video yang beredar luas di Instagram menyebut nama DJ cantik yang jadi korban tewas bentrokan di tempat hiburan malam di Sorong, Papua Barat yaitu DJ Indah Cleo. DJ Indah Cleo ini disebut juga Kleo Indah.

Baca Juga

Rusia Sengaja Biarkan Kapal Mata-mata NATO Pantau Uji Coba Rudal Nuklir

Peristiwa tersebut menjadi berita terpopuler pada Kamis (27/1/2022). Berita populer lainnya yakni pria yang mati ditembak begal depan anak sedang antarkan istri urus berkas PPPK. 

Berikut  rangkumannya:

Baca Juga

Suami Tewas Ditembak Begal, Istri Ini Menangis Peluk Anak Minta Tolong ke Warga

1. Fakta DJ Indah Cleo Tewas dalam Bentrokan Maut di Sorong

Bentrokan maut di Sorong, Papua Barat menewaskan 18 orang. Salah satu korban yang menyita perhatian yakni DJ Indah Cleo. 

Baca Juga

Miris, Pria yang Mati Ditembak Begal Sempat Hanya Ditonton Tanpa Ditolong

Foto serta video yang beredar luas di Instagram menyebutkan nama DJ cantik yang jadi korban tewas bentrokan di tempat hiburan malam di Sorong, Papua Barat yaitu DJ Indah Cleo. DJ Indah Cleo ini disebut juga Kleo Indah.

Diketahui belasan korban bentrokan di Sorong itu ditemukan tewas dalam satu ruangan. Selain Indah, ada juga Band Rockvolution, sejumlah dancer, dan waitress. Hal tersebut sudah dikonfirmasi pihak Double O.

Baca Juga

Pria yang Mati Ditembak Begal Depan Anak sedang Antarkan Istri Urus Berkas PPPK

Dalam promo yang disebar Double O, DJ Indah tampil pada Jumat (21/1/2022). Kerabat Indah pun mengucapkan bela sungkawa difoto yang diunggah oleh Double O.

Saat ini pihak polisi masih mengidentifikasi korban tewas bentrok massa di Sorong. Sejumlah orang yang merupakan keluarga korban datang ke pos antemortem Polresta Sorong untuk proses identifikasi. Mereka diambil sampel DNA-nya serta menyerahkan data dan ciri-ciri korban. 

Baca Juga

Ngabalin Minta Jangan Ada yang Gatal jika Ahok Dipilih Jadi Kepala Otorita IKN 

2. Pria yang Mati Ditembak Begal Depan Anak sedang Antarkan Istri Urus Berkas PPPK

Budi Sadmoko yang merupakan korban begal yang ditembak mati di depan istri dan anak di Lempuing OKI, Sumatera Selatan sedang dalam perjalanan mengantarkan istrinya mengurus berkas pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). 

Sang istri dinyatakan lulus seleksi PPPK sehingga membutuhkan proses pemberkasan. Pada Selasa (25/1/2022), korban yang merupakan warga Desa Wana Makmur Kecamatan Semendawai Kabupaten OKU Timur itu ditembak mati oleh dua pelaku begal. 

Setelah menembak mati korban, kedua pelaku langsung membawa sepeda motor N-Max korban ke arah Kabupaten OKU Timur. Melihat korban yang tak berdaya, kedua pelaku langsung kabur dengan membawa sepeda motor korban. 

Istri dan anak korban yang menyaksikan kejadian hanya bisa menangis dan meminta pertolongan warga.

3. Begal Sadis Paksa Anak Kecil Lihat Ayahnya Ditembak Mati

Begal bersenjata api terjadi di Kabupaten OKI, Sumatera Selatan. Kali ini Budi Sadmoko warga Desa Makmur, Semendarawa Timur, Kabupaten OKU Timur tewas ditembak begal di depan istri dan anaknya yang masih kecil. 

Ketika korban terkapar, istrinya menangis sambil menggendong anaknya sempat terekam kamera handphone warga dan viral di media sosial. Terlihat istri korban menangis histeris melihat suaminya terbaring kaku di aspal.

Kasubag Humas Polres OKI Iptu Ganda Manik mengatakan bahwa kejadian berawal saat korban, istri dan anaknya dari Desa Wana Makmur hendak ke OKU Timur dengan mengendarai sepeda motor Yamaha N-Max. Di pertengahan jalan, korban didahului oleh dua pelaku yang mengendarai satu sepeda motor Honda CRF.

Merasa curiga dengan kedua pelaku, korban kemudian memutar balik sepeda motornya. Namun, ketika korban telah memutar balik sekitar 200 meter, pelaku ternyata juga ikut memutar balik dan mengejar korban.

Tidak lama kemudian, pelaku langsung menembakan senjata api dan tepat mengenai lengan atas tangan sebelah kanan hingga tembus ke jantung. Setelah korban tertembak, pelaku langsung mengambil sepeda motor milik korban dan kabur ke arah OKU Timur.

Korban, istri serta anaknya ditolong oleh warga yang melintas dan dibawa ke bidan terdekat. Saat berada di bidan puskesmas, korban dinyatakan meninggal dunia.

4. Ngabalin: Kalau Ahok Dipilih Jokowi Jadi Kepala Otorita IKN Jangan Resah dan Gatal

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki hak prerogatif dalam menentukan kepala otorita ibu kota negara (IKN) Nusantara. Siapa pun yang dipilih harus diterima.

Ngabalin mengatakan pada 2020, Presiden Jokowi sempat menyebut berbagai nama. Di antaranya mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mantan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro hingga mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Belakangan Jokowi menyebutkan bahwa kriteria kepala otorita yakni berlatar belakang engineer atau seorang insinyur, punya latar belakang sukses memimpin daerah, dan arsitek. Ngabalin pun mencontohkan jika Jokowi pada akhirnya memilih Ahok maka tidak seharusnya ada pihak yang terganggu dan gatal.

5. Pria yang Mati Ditembak Begal Sempat Hanya Ditonton Tanpa Ditolong

Budi Sadmoko, warga Desa Wana Makmur Kecamatan Semendawai Kabupaten OKU Timur tewas ditembak begal di depan istri dan anaknya. Saat terkapar di aspal dan istrinya menangis, sempat tidak ada pertolongan dari warga yang melintas dan melihat.

Hal tersebut terlihat dan terdengar jelas di video yang viral dan beredar di grup WhatsApp. Istri korban, Sulistiani dengan terus menggendong anaknya yang terus menangis meminta pertolongan.

"Tolong, bawa dulu suami aku ni," teriak istri korban dalam video. 

Namun sebagian warga takut memberikan pertolongan. Bahkan terlihat warga yang melintas dengan sepeda motor, ketika ditanya warga lainnya mau ke mana, langsung lari. Kapolres OKI Dili Yaanto telah memerintahkan jajarannya untuk segera menangkap para pelaku begal sadis.

Editor: Rizal Bomantama