5 Berita Terpopuler Hari Ini: Kiper Nepal Cinta Indonesia hingga Asnawi Beri Sindiran Pedas usai Timnas Lolos Piala Asia 2023

JAKARTA, iNews.id – Kiper Nepal Deep Karki terharu dengan dukungan dari supporter Timnas Indonesia.  Hal itu diungkapkan dalam sebuah unggahan Instagram story. 

Nepal bertemu dengan Indonesia pada matchday terakhir grup A Kualifikasi Piala Asia  2023, Rabu (15/6/2022). Deep Karki dan tim kalah telak dengan skor 0-7. 

Baca Juga

Zohran Mamdani Sapa Imigran New York 'Ana Minkum, Wa Ilaykum', Ini Artinya

Berita terpopuler lainnya adalah Asnawi Mangkualam beri sindiran pedas usai Indonesia lolos ke Piala Asia 2023.

Berikut rangkuman berita terpopuler pada Kamis (16/6/2022):

Baca Juga

5 Berita Terpopuler Hari Ini: 10 Pemain Andalan Nepal Mundur hingga Profil Erina Gudono

1. Kiper Nepal: Aku Cinta Indonesia

Baca Juga

5 Berita Terpopuler Hari Ini: Atalia Bermain dengan Arkana hingga WNI yang Nikah Sama Bule Beli Rumah Rp7 Miliar

Kiper Nepal Deep Karki terharu dengan dukungan dari supporter Timnas Indonesia.  Hal itu diungkapkan dalam sebuah unggahan Instagram story. 

Nepal bertemu dengan Indonesia pada matchday terakhir grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, Rabu (15/6/2022). Deep Karki dan tim kalah telak dengan skor 0-7. 

Sebenarnya Nepal bisa saja kalah dari Indonesia lebih dari tujuh gol. Namun hal tersebut tidak terjadi lantaran Deep Karki jatuh bangun menjaga gawangnya dari gempuran Pratama Arhan dan tim. 

Penampilan Deep Karki ini pun menjadi buah bibir pecinta olahraga Indonesia. Bahkaan netizen Indonesia memberikan sanjungan di Instagram. Hal ini yang membuatnya terharu. Karki pun membalas pesan di Instagram, "Aku cinta kamu Indonesia," ujar Karki. 

2. Asnawi Mangkualam Beri Sindiran Pedas usai Indonesia Lolos ke Piala Asia 2023

Asnawi Mangkualam beri sindiran pedas setelah Indonesia lolos ke Piala Asia 2023. Hal itu diunkapnya di Instagram. 

Tim Garuda lolos ke putaran final Piala Asia 2023 sebagai salah satu runner-up terbaik. Pencapaian tersebut didapat seusai berhasil membungkam Nepal 7-0 dalam Matchday terakhir Grup A, Rabu (15/6/2022). 

Indonesia finis sebagai runner-up Grup A dengan nilai 6 serta berhasil lolos ke Piala Asia 2023. Hal ini sangat membanggakan mengingat lawan yang dihadapi di fase grup termasuk berat.  

Setelah Indonesia berhasil lolos, Asnawi pun beraksi. Ia pun menuliskan kalimat sindiran dalam akun Instagramnya, @asnawi_bhr. “Di remehkan oleh bangsa-nya sendiri,” tulis Asnawi dalam akun instagramnya, Rabu (15/6/2022). 

Asnawi menuliskan pesan itu bukan tanpa alasan. Kemungkinan, ia menyindir pihak-pihak yang meremehkan peluang Indonesia lolos ke Piala Asia 2023. Lolosnya Skuad Garuda ke putaran final Piala Asia 2023 ini membuat masyarakat Tanah Air bahagia. Pasalnya, Indonesia dapat kembali berlaga di Piala Asia setelah 15 tahun absen dari ajang tersebut. 

3. Sofyan Djalil: Alhamdulillah Teman-teman di Sini Sangat Nyaman

Presiden Joko Widodo telah melantik mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Raja Juli Antoni sebagai Menteri dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Serah terima jabatan juga sudah dilakukan dari Sofyan Djalil kepada Hadi Tjahjanto. 

Pada sambutannya, Sofyan mengaku senang penggantinya adalah Hadi Tjahjanto. "Kemarin waktu saya di panggil Pak Presiden, saya tanya siapa yang menggantikan saya, (dijawab) Pak Hadi (Tjahjanto). Saya spontan Alhamdulillah Pak, teman-teman di sini sangat nyaman," kata dia, Rabu (15/6/2022). 

Ada beberapa fokus yang menjadi perhatian Presiden Joko Widodo, yakni terkait reforma agraria. Selain itu, Kementerian ATR/BPN juga memipunyai  program untuk memerangi mafia tanah. 

Masalah tata ruang juga menjadi prioritas. Sebab masalah tersebut menjadi penting untuk penataan kota yang lebih rapi ke depannya.

4. PO Haryanto Terima Karyawan Bertato

Perusahaan otobus (PO) di Indonesia berlomba untuk meningkatkan standar hingga keamanan yang baik. Apabila tidak, perusahaan tersebut akan kalah saing. 

Saat ini, penumpang mempunyai banyak pilihan bus yang bagus-bagus. Hal ini tidak lepas dari reformasi manejeman PO Bus. 

Tak heran, PO bus memberlakukan syarat ketat dalam menyeleksi karyawannya, mulai dari sopir, kondektur, mekanik, tenaga administrasi hingga pemilihan pramugara dan pramugari. Namun, ini tidak berlaku seutuhnya di PO Haryanto. 

PO Haryanto, 80% karyawan lelakinya mempunyai tato dan mempunyai latar belakang pendidikan yang rendah serta track record masa lalu yang buruk. Perusahaan ini menjadikan perusahaan sebagai jalan pertaubatan. 

Allah telah memberikan amanah berupa sebuah perusahaan. Inilah salah satu bentuk dakwah H Haryanto kepada umat, yaitu membawa dan mengajak mereka semua ke jalan yang telah diridhoi Allah.

5. Sopir Taksi Online Antar Orang dari Ponorogo ke Jakarta, Mobilnya Malah Dibawa Kabur Penumpang

Peristiwa nahas menimpa Tri Setiawan, seorang sopir taksi online di Tangerang. Ia harus kehilangan mobil yang dipakai untuk mencari uang. Mobil Tri dibawa kabur penumpangnya sendiri saat mengantar dari Ponorogo menuju Jakarta. 

Kejadian berawal ketika ia mendapatkan pesanan dari Bayu dengan titik penjemputan di kawasan Ponorogo, dengan tujuan RSUD di Surakarta, Sabtu (11/6/2022) sekitar pukul 23.00 WIB. Saat dijemput, Bayu meminta untuk mengantar ke Jakarta karena orang yang ingin ia jenguk sudah meninggal dan dibawa ke Jakarta. 

Tri langsung menuju Jakarta sesuai dengan permintaan penumpangnya. Mereka menyepakati ongkos ke Jakarta sebesar Rp500.000, dengan sistem rental alias tanpa melalui aplikasi, belum termasuk biaya bensin dan tol. Begitu tiba di Jakarta, Tri mengajaknya istirahat di hotel karena keduanya sama-sama kelelahan. 

Di hotel, Tri tidur. Begitu bangun, penumpang sudah tidak ada, kunci mobil tidak ada, mobil juga sudah tidak ada. Tri menduga mobilnya dibawa kabur penumpangnya. 

Selanjutnya, Tri berupaya menghubungi penumpangnya dan mendapat jawaban bahwa mobilnya memang dipinjam untuk mengantarkan saudara penumpangnya berbelanja. Ketika Tri  minta share lokasi, penumpang tidak ada kabar lagi. Tri pun mengurus pelaporannya ke Polres Metro Tangerang Kota.

Editor: Faieq Hidayat