5 Berita Terpopuler : Malaysia Heboh 6 Kapal Perang Rp30 Triliun Belum Dikirim hingga Cerita Pilu Ibu Muda Dirampok
JAKARTA, iNews.id – Negeri Jiran Malaysia sedang dihebohkan dengan pemesanan enam kapal perang dengan nilai fantastis, yakni mencapai Rp30 triliun sejak tahun 2011. Hingga saat ini, tidak ada satu unit kapalpun yang sudah jadi dan digunakan.
Berita populer lainnya adalah cerita pilu ibu muda dirampok dan diperkosa, telanjang bulat lari ketakutan minta tolong.
Berikut rangkuman berita populer pada Selasa (16/8/2022) per 13.57 WIB :
Dugaan penyalahgunaan dana triliunan rupiah untuk pengadaan 6 kapal perang pesisir atau LCS tengah heboh di Malaysia. Faktanya, kapal tersebut sudah dipesan sejak 2011 silam, namun belum juga ada unit yang jadi sampai detik ini.
Permasalahan ini pertama kali diketahui oleh PAC (Komite Akuntan Publik) pada 4 Agustus lalu saat melakukan pengiriman laporan ke parlemen. Dari data tersebut, terungkap fakta bahwa dana sebesar 1,4 miliar ringgit (sekitar Rp4,7 triliun) digunakan untuk kepentingan lain, bahkan pembengkakan dana juga terdeteksi.
Sementara itu, proyek pengadaan ini juga menggunakan dana 6 miliar ringgit atau Rp30 triliun. Dalam kasus ini, masyarakat Malaysia turut melemparkan amarahnya kepada beberapa pejabat publik, yakni Ahmad Zahid (Presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu/UMNO dan Menteri Pertahanan Malaysia tahun 2011), Najib Razak (eks Perdana Menteri Malaysia), dan Hishammuddin Hussein (Mantan Wakil Presiden UMNO dan kini sebagai Menteri Pertahanan Malaysia).
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menginginkan adanya tambahan kekuatan pemain dari luar negeri, terutama mereka yang memiliki keturunan Indonesia dan sudah merumput di Indonesia.
Oleh karena itu, PSSI terus mencari pemain asing keturunan Indonesia berbakat yang bersedia untuk dinaturalisasi. Namun, sederet pemain keturunan tercatat menolak panggilan panggilan Timnas Indonesia. Mereka lebih memilih untuk bermain di tanah kelahiran, dibandingkan harus menjadi WNI.
Ketujuh nama tersebut adalah Emil Audero Mulyadi (Italia), Andri Syahputra (Qatar), Khuwalidi Mustafa (Qatar), Daniel Klein (Jerman), Cyrus Margono (bermain di Yunani), Jayden Oosterwolde (Belanda), dan Jasper ter Heide (bermain di Belanda). Alasan yang dikemukakan para pemain tersebut beragam, ada yang ingin fokus dalam membangun karier di negaranya, sampai mementingkan pendidikan seperti Andri Syahputra.
Seorang ibu muda di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara menjadi korban tindak pidana perampokan dan pemerkosaan yang tengah viral di media sosial.
Perempuan berusia 34 tahun dengan inisial DS itu mengaku diikat pelaku dan diperkosa serta diancam menggunakan sebilah pisau yang diarahkan ke lehernya. Melihat ada kesempatan, DS berlari ke luar kamar mandi untuk menyelamatkan diri, dalam keadaan tanpa busana. Kamera pemantau yang ada di rumah korban merekam dengan jelas, bagaimana pelaku memasuki rumah DS melalui atap belakang rumah.
Usai kejadian, DS langsung melaporkan kejadian memilukan itu ke Polrestabes Medan. Polisi membentuk tim khusus untuk menangani kasus tersebut dan terus melakukan penyidikan.
AIFF atau Federasi Sepak Bola India turut merasakan penderitaan Indonesia setelah melanggar statuta FIFA. Indonesia sebelumnya mengalami hal yang sama pada 2015, saat FIFA membekukan sepak bola dalam negeri lantaran pemerintah Indonesia dianggap melakukan intervensi.
Memiliki sebab berbeda, AIFF mendapat sanski FIFA karena mendapat pengaruh yang tidak semestinya dari pihak ketiga. Hal itu, menurut FIFA, adalah sebuah hal serius. Statuta FIFA sendiri mengatur bahwa para pemangku jabatan di federasi wajib bebas dari pengaruh politik dan hukum.
Belakangan, publik tengah heboh dengan kasus pencurian dan pengancaman pelanggan kepada pegawai Alfamart yang bernama Amelia. Kasus tersebut berakhir damai usai dilakukannya mediasi oleh Satreskrim Polres Tangerang Selatan pada Senin, 15 Agustus 2022 malam.
Kuasa hukum Alfarmart, Hotman Paris mengatakan bahwa pelanggan bernama Mariana mengaku telah menyesali perbuatannya. Melalui keterangan dalam unggahan fotonya, Hotman menjelaskan sang anak, Frank Hutapea, mendampingi Amelia membuat laporan polisi dan sukses membuat lawan menyerah. Permintaan maaf tidak disampaikan langsung oleh Mariana, melainkan lewat anaknya, Ivana Valenza.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq